Rabu, 03 Agustus 2011

Kerasnya kehidupan, kesucian menghinggapi kehidupan

Kemana kita melangkah
jalan terang tak tahu arah
sementara orang bilang
mengrah dengan bintang
jalan terang bertujuan
pandangan tak sempit dalam pandangan
namun nyata itu hanya semu dalam pandangan
perumpamaan dalam sinar pemayaan
pemuja dewa kebesaran
kesucian dalam resi dipertapaan
tak mengenang tak terjalinkan
himbaun akan persaan
dikeberadaan hanya sesat dengan pandangan

sesaat kita berjalan, terang berhimpitan
sesaat kita menapaki brduka tiada henti
sungguh aroma suci menyesaki jejak jejak khidupan
sungguh kesucian hanya makanan dewa yang jadi petualang
aroma menenggelamkan, kesucian jadi pelecehan
namun sayang kesucian dirindukan
tatkala orang kena api kemungkaran
sungguh ironis di terlantarkan tapi dibutuhkan
dalam sesaknya kehidupan, terpaan yang menghujam
aroma kesucian memunculkan keberadaan
menghinggapi kehidupan
sungguh manusia tak bisa keluar dari kenyataan
kesucian menghingapi keberadaan
dalam sesak penderitaan menghimpit keadaan
sungguh kesucian menguasai keadaan
dalam kerasnya kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar