Sementara orang berebut, memimpikan akan indahnya kehidupan,..
Dialam keterasingan, terdengar sayup sayup gemercik Air
dawai indah diperdengarkan, nyanyian nyanyian tentang Alam
berebut bermahkotakan, dawai indah kehidupan, sering kita dengrkan
dewata pengembaraan di alam tak terlihatkan sungguh orang memilukan
bertemu dengan sang pemilik mahkota Alam, mahkota keabadian yang sulit diartikan
banyak orang memimpikan, bahkan tak kepalang mengaku penjelmaan,
mahkota bumi memunculkan harapan kehidupan yang panjang,
yang berdiri tak tahu diri yang berdiri tak mengerti,. lintas bats sulit kita mengerti
yang tahu tak mengerti yang tahu tak berdiri, yang mengerti tak tahu arti,,
sukses diri sulit dimunculkan di akhir penghidupan,,
sulit ditampakkan, tak mengerti hakiki kehidupan, yang sejati yang gemilang
tak mungkin memberitahukan, yang indah dalam kenangan. di alam kesunyataan
masih Misteri yang tak akan terbilang di alam maya kehdiupan
karena bias bias hidup menyelimuti akan arti hidup itu sendiri
.
tapi tampak yang suram melulu diperebutkan, dilihatkan, yang suram melulu dipertontonkan,
yang agung jauh di kedalaman tak terbersik untuk menampakakan, bilkah itu indah tapi yang indah tak pernah terbersik untuk kita lihat tak terbersik untuk kita pandang, hanya sekejul yang dangkal bermunculan yang dangkal sejuk diperlihatkan, bilakah kita bertanya pada hati, sungguh yang kita puja yang kita percayai tak memberikan keejukan seidikitpun, itulah realita kehidupan di alam pemayaan, tataran yang suram jadilah kenangan di di alam kesunyataan,
terbesik hati ilahi memandang dengan terang, suram kala diperlihatkan, tak indah bila kita pandang.
suram dalam pandangan suram dikala kita dengarkan, suram dalam pandangan tak sejuk bila kita dekatakan sungguh kesejukkan tak mengalir dalam derasnya kehidupan itu sendiri, Nurani diabaikan kepastian menunjukkan mahligai diberitahukan, mana ada keindahan mewarisi kehidupan sungguh malapetaka menghampiri keberdaaan kita yang seseungguhnya, kenapa tak terbesik impian yang selalu mengganjal pikiran menghimpit kenyataan dalam keberadaan, disetiap keberdaan kita yang sesungguhnya.
Ada apakah dengan kita yang hari ini? keterasingan menjauhkan kita dari keberdaan kita sendiri, berpikir majemuk berpkir sejuk tak indah didalamnya, terkapar dalam lautan nyata, bahtera tertata, surya menghilang dalam artian kesejukakan itu sendiri, semangant menghampiri kesejukkan datang sili berganti, namun sayang kesejukkan tak berartikan apa apa, kenyamana dari seuntai kehangatan yang kita harapakan tak meberikan arti apap, apalah yang kita harapakan? bilakah kita menghampiri kenyataann yang ada, yang kita rassakan dari bentuk keakuan titian nilai kehidupan itu senfiri.
jangan pernah gusar bilakah itu yang kita jalanai kehidupan mewarisi kehidupan yang serba salah menerka menerawang sejuta kenangan menamplkan impian di penghujung yang akan datang. salahkah kita menghardik diri ita sendir.. bilakah kita benar bilakah kita yakin kehidupan mewarisi kehidupan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar