Rabu, 11 Januari 2012

Ibu Pertiwi menangis, sejatinya telah hilang

sesama anak bangsa, sesama anak nusantara, dimankah kita berada?
sungguh kita saudara, bineka yang jadi pemersatu diantara kita,
kenapa kita terpecahkan, kenapa juga jadi risau, dengan polimik yang sekarang,
yang seharusnya tak terjadi dan tak pernah ada, bilakah kita memahami Negri ini terjadi, mengawali keberadaan bumi itu sendiri.

Nusantaraku, Indonesia Jayaku. bilakah kita kembali pada dasar pemersatu kehidupan, kesepakatan yang dituangkan dalam maklumat, UUD 1945. awal keberdaan tujuan Negri ini dilahirkan, berjalan menapaki harapan sebagai negri berazaskan, berpilosopiskan, tapi nyata saat ini tak hadir dalam hamparan.

harapan hilang dari madat yang diinginkan, perjuangan disia siakan, harapan apa yang dapat kita harapkan? dengan kenyataan yang sekarang, sungguh sudah hilang dari garis garis yang dimandatkan, kenapa dan kenapa ... sekarang hilang, kenapa dan kenapa tak kita jadikan pedoman, acuan landasan berkehidupan dinatara kita....

wahai saudara saudaraku.. dari Sabang sampai Meroke dimankah kita berdiri? dimanakah kita berada? sungguh hilang semangat pemersatu tentang hajat kehidupan... sungguh Ibu Pertiwi menangis dihari ini, meratapai kepergian sang sejati..
Indonesia yang suci..Abbadi untuk selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar