Sementara orang berebut, memimpikan akan indahnya kehidupan,..
Dialam keterasingan, terdengar sayup sayup gemercik Air
dawai indah diperdengarkan, nyanyian nyanyian tentang Alam
berebut bermahkotakan, dawai indah kehidupan, sering kita dengrkan
dewata pengembaraan di alam tak terlihatkan sungguh orang memilukan
bertemu dengan sang pemilik mahkota Alam, mahkota keabadian yang sulit diartikan
banyak orang memimpikan, bahkan tak kepalang mengaku penjelmaan,
mahkota bumi memunculkan harapan kehidupan yang panjang,
yang berdiri tak tahu diri yang berdiri tak mengerti,. lintas bats sulit kita mengerti
yang tahu tak mengerti yang tahu tak berdiri, yang mengerti tak tahu arti,,
sukses diri sulit dimunculkan di akhir penghidupan,,
sulit ditampakkan, tak mengerti hakiki kehidupan, yang sejati yang gemilang
tak mungkin memberitahukan, yang indah dalam kenangan. di alam kesunyataan
masih Misteri yang tak akan terbilang di alam maya kehdiupan
karena bias bias hidup menyelimuti akan arti hidup itu sendiri
.
tapi tampak yang suram melulu diperebutkan, dilihatkan, yang suram melulu dipertontonkan,
yang agung jauh di kedalaman tak terbersik untuk menampakakan, bilkah itu indah tapi yang indah tak pernah terbersik untuk kita lihat tak terbersik untuk kita pandang, hanya sekejul yang dangkal bermunculan yang dangkal sejuk diperlihatkan, bilakah kita bertanya pada hati, sungguh yang kita puja yang kita percayai tak memberikan keejukan seidikitpun, itulah realita kehidupan di alam pemayaan, tataran yang suram jadilah kenangan di di alam kesunyataan,
terbesik hati ilahi memandang dengan terang, suram kala diperlihatkan, tak indah bila kita pandang.
suram dalam pandangan suram dikala kita dengarkan, suram dalam pandangan tak sejuk bila kita dekatakan sungguh kesejukkan tak mengalir dalam derasnya kehidupan itu sendiri, Nurani diabaikan kepastian menunjukkan mahligai diberitahukan, mana ada keindahan mewarisi kehidupan sungguh malapetaka menghampiri keberdaaan kita yang seseungguhnya, kenapa tak terbesik impian yang selalu mengganjal pikiran menghimpit kenyataan dalam keberadaan, disetiap keberdaan kita yang sesungguhnya.
Ada apakah dengan kita yang hari ini? keterasingan menjauhkan kita dari keberdaan kita sendiri, berpikir majemuk berpkir sejuk tak indah didalamnya, terkapar dalam lautan nyata, bahtera tertata, surya menghilang dalam artian kesejukakan itu sendiri, semangant menghampiri kesejukkan datang sili berganti, namun sayang kesejukkan tak berartikan apa apa, kenyamana dari seuntai kehangatan yang kita harapakan tak meberikan arti apap, apalah yang kita harapakan? bilakah kita menghampiri kenyataann yang ada, yang kita rassakan dari bentuk keakuan titian nilai kehidupan itu senfiri.
jangan pernah gusar bilakah itu yang kita jalanai kehidupan mewarisi kehidupan yang serba salah menerka menerawang sejuta kenangan menamplkan impian di penghujung yang akan datang. salahkah kita menghardik diri ita sendir.. bilakah kita benar bilakah kita yakin kehidupan mewarisi kehidupan itu sendiri.
Selasa, 31 Januari 2012
Pelapalan jadi penamaan sungguh agung dihamparan
Jangan salah menapsirkan ,,jangnan salah mengertkan ..
perjalnan menapaki kehidupan sungguh tak gampang kita simpulkan,,
sebutan sebutan,, dengan berbagai penamaan,..yang rame kita bicarakan,,
baik dengan pencitraan maupun dengan pelebelan
bagus jelek membiikin kita allergi dan sempit pandang,,
tentulah itu semua membuat kita menutup diri akan cipta keagunganmu
kereasi seni, kreasi..cipta yang ada, dalam diri manusia itu sendiri..,
terinspirasi,,tercipta,,karya yang luar biasa..tentulah memberdayakan yang ada
kemulyaan mahluk manusia itu sendiri..
seyogyanya manusia seperti itu,.. berjalan menapakai kehdiupan.
sungguh suatu kebaiakan hakiki.....
sebutan membikin jeratan dan sempit dalam pemikiran,,
sungguh luar biasa,, sebutan membikin kita lupa ingatan, lupa akan pandangan,
sebutan menjerat dan lupa akan pandangan.
sungguh sebutan menjerat kehidupan, tak nyaman kita dengarkan tak nyaman kita pandang,
..
kita tak bersienergi dengan sebutan, bilakah kita tak mengenal keagungan
tak merenungkan tentang arti hakiki kehidupan itu sendiri
sungguh luar biasa sebutan tak berirama hakiki arti hidup itu sendiri
sungguh sebutan menghilangkan kebebasan dalam artian hakiki hidup maknawi
kata jadi ucapan,, ucapan jadi pelapalan ,..pelapalan jadi sebutan,,
citra dalam penamaan,, sungguh agung di hamparan jagat raya...
perjalnan menapaki kehidupan sungguh tak gampang kita simpulkan,,
sebutan sebutan,, dengan berbagai penamaan,..yang rame kita bicarakan,,
baik dengan pencitraan maupun dengan pelebelan
bagus jelek membiikin kita allergi dan sempit pandang,,
tentulah itu semua membuat kita menutup diri akan cipta keagunganmu
kereasi seni, kreasi..cipta yang ada, dalam diri manusia itu sendiri..,
terinspirasi,,tercipta,,karya yang luar biasa..tentulah memberdayakan yang ada
kemulyaan mahluk manusia itu sendiri..
seyogyanya manusia seperti itu,.. berjalan menapakai kehdiupan.
sungguh suatu kebaiakan hakiki.....
sebutan membikin jeratan dan sempit dalam pemikiran,,
sungguh luar biasa,, sebutan membikin kita lupa ingatan, lupa akan pandangan,
sebutan menjerat dan lupa akan pandangan.
sungguh sebutan menjerat kehidupan, tak nyaman kita dengarkan tak nyaman kita pandang,
..
kita tak bersienergi dengan sebutan, bilakah kita tak mengenal keagungan
tak merenungkan tentang arti hakiki kehidupan itu sendiri
sungguh luar biasa sebutan tak berirama hakiki arti hidup itu sendiri
sungguh sebutan menghilangkan kebebasan dalam artian hakiki hidup maknawi
kata jadi ucapan,, ucapan jadi pelapalan ,..pelapalan jadi sebutan,,
citra dalam penamaan,, sungguh agung di hamparan jagat raya...
Menyatu dengan Dzat Tuhan
Tuhan memulyakan kehidupan,
Tersesat menyapa jauh berbalik kebelakang memutarkan haluan.
disanalah citra adiluhung menyertai kehidupan, jangan salahkan siapa Ia, tapi tanya siapakah aku, menyalahkan sungguh akan menambah beban luka dirimu, tak bisakah kau salahkan diri, dari bentruk kemulyaanmu.
tawadu sebagai bentuk syukur, sujud bentuk penyerahan, seorang hamba pada tuhanya.
kenapa bimbang dengan kenyataan hari ini, hari harimu begitu panjang menyertai kehidupanmu.
dengan sedikit salah kenapa kau termenung, tersayat hati teringat akan dosa, tentulah itu semua bentuk keagungan sebagai rasa kebesaran tuhan melintas dalam dirimu,.tak kunyana kelembutan membawa kerendahan hati, terperdaya diri, sebagai bentuk abdi suci.
dari sanalah kau akan memunculkan cerita di balik tirai kehidupanmu.
berbagai bentuk kejadian yang tak bisa engkau duga sebelumnya. menyertai kehidupannya.
getir hidup meratapi nasib datang silih berganti, disanalah kesucian hadir menjumpainya.
dasar pemikiran menemui kedalaman bentuk keagungan, tentulah sulit kita mengerti, tak bisa orang tahu, disanalah kebersihan menjumpai, meminang kekasih hatinya. bagi yang terpilih,
memilih janji suci.mengikat diri pada titah suci.
tak mengira tak mungkin bisa, tatkala ku ingat.. betapa anugrah datang sili berganti.
betapa keagungan tak bisa kita pikirkan, betapa kemulyaan menemkan mahligai impian,
kesucian memahkotai kehidupan. bilakah kita akan pergi, datang menjelang impian yang jadi suci..
bentuk keaguangan yang tuhan berikan tak mungkin tergantikan.
kita tak akan bisa dan tak akan mengerti, perjuampaan seorang hamba yang mengidamkan kasih suci, dari ketulusan dan kasih diri memjumpai IlahiRobbi, hingga sampai dengan hari ini masih bentuk misteri.
tumbuh dari bentuk kepribadian bersinergikan dengan alam. disanalah perjumpaan memahkotai kehidupan.
sebagai seorang hamba tentulah hanya tahu ketika ada, pengetahuan sejati mengilhami kepribadianmu.
selalulah kita pasrahakan segalanya akan keperkasaanya, akan keagungannya, semata milik tuhan,yang menguasai kehidupan kita.seluruhnya.
selalulah di keseharian kita menyapa diri, dari bentuk kemulyaannya.
mengingat hati dari bentuk keagungannya, kerendahan hati dari bentuk perhambaan menyatu dengan tuhanya. bertanya pada hati itu mengasikan, bertanya pada diri itu memberitahukan, bertanya pada tuhan itu cukup panjang perjalanan, karena tuhan selalu menyetai kita berada dimana, dan lagi berbauat apa, Tuhan ada.tak akan lepas dari genggaman dan penguasaanya.
membingbingku pada seutas benang tali biiru, kuungkap semua misteri keadiluhungan tentang kehidupan itu sendiri.disanalah dijumpai, disanalah diilhami semua pengetahuan tentang kesejatian diri.
Tersesat menyapa jauh berbalik kebelakang memutarkan haluan.
disanalah citra adiluhung menyertai kehidupan, jangan salahkan siapa Ia, tapi tanya siapakah aku, menyalahkan sungguh akan menambah beban luka dirimu, tak bisakah kau salahkan diri, dari bentruk kemulyaanmu.
tawadu sebagai bentuk syukur, sujud bentuk penyerahan, seorang hamba pada tuhanya.
kenapa bimbang dengan kenyataan hari ini, hari harimu begitu panjang menyertai kehidupanmu.
dengan sedikit salah kenapa kau termenung, tersayat hati teringat akan dosa, tentulah itu semua bentuk keagungan sebagai rasa kebesaran tuhan melintas dalam dirimu,.tak kunyana kelembutan membawa kerendahan hati, terperdaya diri, sebagai bentuk abdi suci.
dari sanalah kau akan memunculkan cerita di balik tirai kehidupanmu.
berbagai bentuk kejadian yang tak bisa engkau duga sebelumnya. menyertai kehidupannya.
getir hidup meratapi nasib datang silih berganti, disanalah kesucian hadir menjumpainya.
dasar pemikiran menemui kedalaman bentuk keagungan, tentulah sulit kita mengerti, tak bisa orang tahu, disanalah kebersihan menjumpai, meminang kekasih hatinya. bagi yang terpilih,
memilih janji suci.mengikat diri pada titah suci.
tak mengira tak mungkin bisa, tatkala ku ingat.. betapa anugrah datang sili berganti.
betapa keagungan tak bisa kita pikirkan, betapa kemulyaan menemkan mahligai impian,
kesucian memahkotai kehidupan. bilakah kita akan pergi, datang menjelang impian yang jadi suci..
bentuk keaguangan yang tuhan berikan tak mungkin tergantikan.
kita tak akan bisa dan tak akan mengerti, perjuampaan seorang hamba yang mengidamkan kasih suci, dari ketulusan dan kasih diri memjumpai IlahiRobbi, hingga sampai dengan hari ini masih bentuk misteri.
tumbuh dari bentuk kepribadian bersinergikan dengan alam. disanalah perjumpaan memahkotai kehidupan.
sebagai seorang hamba tentulah hanya tahu ketika ada, pengetahuan sejati mengilhami kepribadianmu.
selalulah kita pasrahakan segalanya akan keperkasaanya, akan keagungannya, semata milik tuhan,yang menguasai kehidupan kita.seluruhnya.
selalulah di keseharian kita menyapa diri, dari bentuk kemulyaannya.
mengingat hati dari bentuk keagungannya, kerendahan hati dari bentuk perhambaan menyatu dengan tuhanya. bertanya pada hati itu mengasikan, bertanya pada diri itu memberitahukan, bertanya pada tuhan itu cukup panjang perjalanan, karena tuhan selalu menyetai kita berada dimana, dan lagi berbauat apa, Tuhan ada.tak akan lepas dari genggaman dan penguasaanya.
membingbingku pada seutas benang tali biiru, kuungkap semua misteri keadiluhungan tentang kehidupan itu sendiri.disanalah dijumpai, disanalah diilhami semua pengetahuan tentang kesejatian diri.
Terkesan terlahirkan kembali dilahirkan, ketidaktahuan menghinggapi kehidupan Manusia
Terkesan memandang jalan, terkesan bercerita panjang
alam berjalan menuruti seketsa alami..
ber,urai berkesimpulan menetapkan suatu kepastian
Alam perubahan, alam bertujuan punya harapan
berketetapan, berkepastian harapan memunculkan..
peradaban yang lebih sempurna...
Terkesan diceritakan, pengantar diajarkan, gambaran tercurahan dituliskan
pesan yang maha adiluhung, tersimpan tercurah dalam sanjak sanjak suci
dalam kitab kitab kenabian, dalam tulisan resi resi suci..
terkesan mengagungkan, sungguh peradaban memunculkan harapan
tentulah itu suatu proses yang panjang, terkesan cerita memaknai perjalanan sang waktu
realitas yang nyata, realitas yang terjadi, sungguh suit kita mengerti
tapi tak apalah,, itu tak kita pahami,,
apakah kita mengetahui akan terlahirkan..???
kapan dan kapan tak pernah meminta, atau memohon untuk dilahirkan???
sungguhkah kita tak bisa mengerti.?? itu Proses yang terjdi pada kita.
kenapa kita tak percaya dengan yang ada, dengan yang nyata terjadi pada kita.
terlahir sebagai manusia..sungguh berkahkah kita sempurna di alam raya..
Manusia memahkotai kehidupan jagat raya,
kembali akan asal terlahir kembali asa kita berada, sungguh tak pernah tahu!!
tentulah seperti itu,,keberadaan kita di muka bumi.
kita tak akan pernah tahu kapan terakhir..menginjakan bumi.
kembali keasal dari awal terlahirkan..kembali kepada ketidaktahuan
dalam pada seperti itulah kitapun terlahirkan kembali
menghadap sang maha Empunya pemilik alam semesta raya..
alam berjalan menuruti seketsa alami..
ber,urai berkesimpulan menetapkan suatu kepastian
Alam perubahan, alam bertujuan punya harapan
berketetapan, berkepastian harapan memunculkan..
peradaban yang lebih sempurna...
Terkesan diceritakan, pengantar diajarkan, gambaran tercurahan dituliskan
pesan yang maha adiluhung, tersimpan tercurah dalam sanjak sanjak suci
dalam kitab kitab kenabian, dalam tulisan resi resi suci..
terkesan mengagungkan, sungguh peradaban memunculkan harapan
tentulah itu suatu proses yang panjang, terkesan cerita memaknai perjalanan sang waktu
realitas yang nyata, realitas yang terjadi, sungguh suit kita mengerti
tapi tak apalah,, itu tak kita pahami,,
apakah kita mengetahui akan terlahirkan..???
kapan dan kapan tak pernah meminta, atau memohon untuk dilahirkan???
sungguhkah kita tak bisa mengerti.?? itu Proses yang terjdi pada kita.
kenapa kita tak percaya dengan yang ada, dengan yang nyata terjadi pada kita.
terlahir sebagai manusia..sungguh berkahkah kita sempurna di alam raya..
Manusia memahkotai kehidupan jagat raya,
kembali akan asal terlahir kembali asa kita berada, sungguh tak pernah tahu!!
tentulah seperti itu,,keberadaan kita di muka bumi.
kita tak akan pernah tahu kapan terakhir..menginjakan bumi.
kembali keasal dari awal terlahirkan..kembali kepada ketidaktahuan
dalam pada seperti itulah kitapun terlahirkan kembali
menghadap sang maha Empunya pemilik alam semesta raya..
Masa hari ini mengilhami kehidupan dimasa yang akan datang
Kenapa kita murung bilakah kita berkeyakinan? hidup berkelanjutan,
kenapa kita cemaskan kehidupan yang sekarang? bilakah kita berkeyakinan?
adanya hidup berkelanjutan. kenapa juga sekarang jadi kekawatiran,
bila masa depan ada masa yang panjang, hidup di alam keabadian
Kenapa juga kita harus risau? bilakah kita yakin akan masa depan,
menginjakan kaki dengan bahtra keagungan. tentulah dihari ini,... kita menginjakkan keseimbangan,
kenapa juga tak ada kenyamanan, bilakah kita yakin akan masa depan yang gemilang,
kenapa juga kita risaukan dengan yang hari ini? bilakah hari ini adalah perngajawantahan dari hidup
dengan masa yang panajng
Tak patutkah kita risaukan, tak patutkah kita kawatir, bilakah kita bergelimang kebaikan,
tentulah itu yang saat ini patut kita pikirkan, karena hari ini adalah kesimpulan masa lalaukau
karena hari ini menentukan masa depanku.. tentulah hari ini.. semua tercurah menajdi satu
cerminan hidup keabadian..cerminan perjalanan cerminan tujuan dalam hari ini, tentulah kepastian
maka ingatlah untuk hari ini...masa depan kembali mengukir masa yang hari ini.
.
sudahkah kita mengisi dengan yang hari ini..? sudahkah kita berbuat baik? diantara sesama, diantara anak bangsa, sungguh itu yang akan berjaya, berdaya, bila saat ini kita terjaga, dalam pada itulah, sulit kita fahami sulit kita mengerti, saat ini kita hadir sebagai anak nusantara..
Minggu, 29 Januari 2012
salam terka seiring bumi yang berjalan
Bila hari telah petang, bila hati telah rindu
apa yang dapat aku perbuat
Bila hati ini telah jatuh hati, bila rindu ini telah dekat,
apa yang dapat aku perbuat
seiring perjalanan, seiring perhelaan
dalam hidup sulit kita terka,
namun sayang usang akan berlanjut perhelaan tak pernah surut
menghela napas yang panjang
menghirup udara yang segar
dimanakah tuan berjalan tak ada tuan
apa yang daqpat dipersunting
dalam karya yang maha adiluhung
berjlan mengitari merona disetiap hari
apa yang dapat aku perbuat
apa yang dapat aku jejakan
dalamnyas hidup sulit kita mengerti
orang berburu mencari mahkota hidup
orang mencari sesuap nasi
berjalan dengan terang beranggapan jalan ini terang
tapi nyata dalamnya hidup sulit kita terka
apa yang kita mau tak dapat terwujudkan
tapi apa yang tak kita duga didapatkan
ada apakah dengan hidup ini
ada apakah dengan Tuan
berwujud sulit untuk diperlihatkan
apa yang dapat aku perbuat
Bila hati ini telah jatuh hati, bila rindu ini telah dekat,
apa yang dapat aku perbuat
seiring perjalanan, seiring perhelaan
dalam hidup sulit kita terka,
namun sayang usang akan berlanjut perhelaan tak pernah surut
menghela napas yang panjang
menghirup udara yang segar
dimanakah tuan berjalan tak ada tuan
apa yang daqpat dipersunting
dalam karya yang maha adiluhung
berjlan mengitari merona disetiap hari
apa yang dapat aku perbuat
apa yang dapat aku jejakan
dalamnyas hidup sulit kita mengerti
orang berburu mencari mahkota hidup
orang mencari sesuap nasi
berjalan dengan terang beranggapan jalan ini terang
tapi nyata dalamnya hidup sulit kita terka
apa yang kita mau tak dapat terwujudkan
tapi apa yang tak kita duga didapatkan
ada apakah dengan hidup ini
ada apakah dengan Tuan
berwujud sulit untuk diperlihatkan
Minggu, 15 Januari 2012
Mahkota bumi mengispirasikan kehidupan di masa yang akan datang bumi yang tenang bumi yang damai pujaan dan impian semua orang
Mesis terlahirkan sebagai pengejawantahan tuhan,
memberikan pelayanan untuk kesejahteraan orang orang yang beriman,
Imam mahdi berbajukan, mahkota kebesaran, mahkota keadiluhungan
kemegahan dalam arahan, arahan petunjuk kehidupan,
bumi menjembatani sungguh kehidupan yang akan datang
bertautan bersahutan, bertobat dalam jejakan, perjalanan dengan irestui tuhan
sungguh kehidupan memanjang membentang dengan terang
dipenghujung yang akan datang, sungguhkah mahkotai bumi
merajai kehidupan yang abadi,
Dewa diatas dewa dewi, turun dari tahta yang ada
kahiyangan tempat berlaga, berjaya senusantara
disinilah raga berjaya memahkotai dunia raya
dengan terang dibukakan, lembaran bumi yang terang
sungguh rimba raya menyimpan cahaya yang terang
dari tahta keagungan dari tahta ketinggian
di penghujung bumi yang akan datang
sanghyang pertala memuja bumi turun ke bumi
rimba raya menyimpan misteri yang sulit nyata
dalam peristiwa itu semua jadi terbuka
disinilah dewa raja bertahta berjaya memahkotai alam raya
satria berlaga berjaya di Nusantara,
satrio Pingit memngemuka di jagat bumi
sekarang ia ada, tapi nyata itu baru wacana
tak berdaya untuk mengemuka dsi rimba raya
saatnya nanti memunculkan harapan dan sebuah perubahan
tatanan kehidupan yang berkesinambungan
sejahtera dalam kehdiupan, nyaman dalam berkehidupan
saatnya nanti memunculokan dipermukaan
Sang ratu adil merestui kehidupan damai di muka bumi,
Sang ratu adil merajai memahkotai kehidupan bumi
sang Ibu Pertwi, menjelma nan abadi. disinilah dikisahkan alam membentang dengan terang dengan tenang memahkotai kehdhiupan buni
alam rimba raya sungguh misteri yang sejati yang abadi
berkumandang memberi sinar terang dipenghujung yang akan datang kesejahteraan kedamaian memakmurkan seisi alam
bumi terciptakan keindahan, kemilauan melebihi seribu bintang
memberikan pelayanan untuk kesejahteraan orang orang yang beriman,
Imam mahdi berbajukan, mahkota kebesaran, mahkota keadiluhungan
kemegahan dalam arahan, arahan petunjuk kehidupan,
bumi menjembatani sungguh kehidupan yang akan datang
bertautan bersahutan, bertobat dalam jejakan, perjalanan dengan irestui tuhan
sungguh kehidupan memanjang membentang dengan terang
dipenghujung yang akan datang, sungguhkah mahkotai bumi
merajai kehidupan yang abadi,
Dewa diatas dewa dewi, turun dari tahta yang ada
kahiyangan tempat berlaga, berjaya senusantara
disinilah raga berjaya memahkotai dunia raya
dengan terang dibukakan, lembaran bumi yang terang
sungguh rimba raya menyimpan cahaya yang terang
dari tahta keagungan dari tahta ketinggian
di penghujung bumi yang akan datang
sanghyang pertala memuja bumi turun ke bumi
rimba raya menyimpan misteri yang sulit nyata
dalam peristiwa itu semua jadi terbuka
disinilah dewa raja bertahta berjaya memahkotai alam raya
satria berlaga berjaya di Nusantara,
satrio Pingit memngemuka di jagat bumi
sekarang ia ada, tapi nyata itu baru wacana
tak berdaya untuk mengemuka dsi rimba raya
saatnya nanti memunculkan harapan dan sebuah perubahan
tatanan kehidupan yang berkesinambungan
sejahtera dalam kehdiupan, nyaman dalam berkehidupan
saatnya nanti memunculokan dipermukaan
Sang ratu adil merestui kehidupan damai di muka bumi,
Sang ratu adil merajai memahkotai kehidupan bumi
sang Ibu Pertwi, menjelma nan abadi. disinilah dikisahkan alam membentang dengan terang dengan tenang memahkotai kehdhiupan buni
alam rimba raya sungguh misteri yang sejati yang abadi
berkumandang memberi sinar terang dipenghujung yang akan datang kesejahteraan kedamaian memakmurkan seisi alam
bumi terciptakan keindahan, kemilauan melebihi seribu bintang
cerita berwacana, hingga hari ini orang percaya, tapi nyata cerita tak jadi logika
Tak tahu dapat di katakan, orang beralibi bersudut pandang,
tapi nyata yang bilang tak terbilang,
berbagai sudut pandang diwacanakan,
diberitakan dikisahkan, tapi nyata yang berpandangan tak jelas di kenyataan
baru cerita yang jadi wacana, berkarya dalam sudut cerita,
ada dalam cerita yang nyata jadi wacana,
dalam cerita yang katanya pasti ada,
tapi nyata bertanya tak ada dalam fakta.
cerita kejelasan berbuah keindahan,
pertanyaan dengan jawaban, kepuasan dalam bentuk pertanyaan
cerita di alam pemayaan, jawaban dengan sudut pandang,
dengan fakta, dengan daya nalar yang ada.
dijelaskan dikisahkan, keakurtan lambang kemulyaan alam.
tentulah saat ini orang mendera menunggu yang tak pasti
semua kisah semua cerita yang berkembang di alam maya
di alam cerita dalam sudut pandang yang jadi logika
sungguhkah cerita itu benar adanya, atau fiksi yang diwacanakan
ataukah cerita raja raja manusia yang dulu pernah ada
ataukah cerita yang dibuat untuk manusia akan keberadaan alam semesta
tentulah semua boleh berasumsi, berargumentasi dalam hypotesis diri
dalam cerita yang berbeda dalam dunia yang ada
disinilah perkembangan dunia tak pernah surut,
berhenti berhypotesis diri dalam karya cerita yang ada.
dengan setumpuk misteri ysang terjadi di rimba raya
alibi berkembang cerita dipenghujung yang akan datang
mana terang mana sinar kasih berujung dengan kepastian
kepastian berkehidupan, melingkupi merajai semesta raya
kejelasan menghantui kehgdiupan yang ada
ada adanya cerita yang saat ini berjaya, mengemuka di alam raya
sungguhkah itu kuasa tuhan semesta raya
memahkotaqi jagat raya, merajai kehdiupan semesta
disisnilah Manusia tak dapat berdaya, mengilhami keberadaanya.
disisnilah cerita berkembang menghinggapi kehidupan
dari dulu hingga yang sekarang, itulah misteri kehidupan yang teramat panjang
mengusai rimba raya
tapi nyata yang bilang tak terbilang,
berbagai sudut pandang diwacanakan,
diberitakan dikisahkan, tapi nyata yang berpandangan tak jelas di kenyataan
baru cerita yang jadi wacana, berkarya dalam sudut cerita,
ada dalam cerita yang nyata jadi wacana,
dalam cerita yang katanya pasti ada,
tapi nyata bertanya tak ada dalam fakta.
cerita kejelasan berbuah keindahan,
pertanyaan dengan jawaban, kepuasan dalam bentuk pertanyaan
cerita di alam pemayaan, jawaban dengan sudut pandang,
dengan fakta, dengan daya nalar yang ada.
dijelaskan dikisahkan, keakurtan lambang kemulyaan alam.
tentulah saat ini orang mendera menunggu yang tak pasti
semua kisah semua cerita yang berkembang di alam maya
di alam cerita dalam sudut pandang yang jadi logika
sungguhkah cerita itu benar adanya, atau fiksi yang diwacanakan
ataukah cerita raja raja manusia yang dulu pernah ada
ataukah cerita yang dibuat untuk manusia akan keberadaan alam semesta
tentulah semua boleh berasumsi, berargumentasi dalam hypotesis diri
dalam cerita yang berbeda dalam dunia yang ada
disinilah perkembangan dunia tak pernah surut,
berhenti berhypotesis diri dalam karya cerita yang ada.
dengan setumpuk misteri ysang terjadi di rimba raya
alibi berkembang cerita dipenghujung yang akan datang
mana terang mana sinar kasih berujung dengan kepastian
kepastian berkehidupan, melingkupi merajai semesta raya
kejelasan menghantui kehgdiupan yang ada
ada adanya cerita yang saat ini berjaya, mengemuka di alam raya
sungguhkah itu kuasa tuhan semesta raya
memahkotaqi jagat raya, merajai kehdiupan semesta
disisnilah Manusia tak dapat berdaya, mengilhami keberadaanya.
disisnilah cerita berkembang menghinggapi kehidupan
dari dulu hingga yang sekarang, itulah misteri kehidupan yang teramat panjang
mengusai rimba raya
Jumat, 13 Januari 2012
Cacarakan Urang Sunda
Cacarakan urang sunda
Kiwari mah kuring hese ninggalna, neneangan nu jelas rupana, loba nu jiga tapi samar dina nyatana, nyata samar titinggalan, paninggalna ku eweuh benerna, tapi nyata kiwari asa ku loba nu neangan, jauh kana rupana loba anu nujuna, pajar maneh kiwari mah bener dina nyatana, hirup neangan nu teu jeulas udaganana.
Lumrah mangsa kiwari loba jalma hese mangrupa, hese ningali paniggal jauh kana benerna, benta mah benta ngan hanyakal erweuh tenjona, ngan hanyakal eweuh paninggalna, nu aya kur bolotot matana, paninggal jauh kana dirina, kiwari mangsana rame kiwari alamna rame, ninggal jalma hese rupa hese paninggal anu enya, ninggalna eces kalayan jelas maksudna, nu penting mah hasil kitu ujarna, nu penting mah jadi di alamna, soaql mangrupa rejeung henteu na mah eta mah nomor nu katujuh puluh.
kiwari alamna rame neneangan mangsa nu mang rupa, tapi nyata nu mangrupa sul;aya dina nyata, karek jiga enya tapi nyata dina eusina bebegig nu mawana.
kitu nyata kiwari mangsana samar jauh kapuhu huluna, jauh kana eusina,
jiga enya nyata rupa jauh kana asal bajuna. di deuleuna jiga enya, ari pas ninggal nu enya eta jadi teu mangrupa, ma,lum kiwari loba loba nu nipu daya, alasan ku alabatan beuratna nyorang dunya, kajeun sulaya dina wakca anu pertela. kitu nyata kahirupan alan dunya jauh ka puhu jauh kanu enya jauh ka indung bapana.
Kiwari mah kuring hese ninggalna, neneangan nu jelas rupana, loba nu jiga tapi samar dina nyatana, nyata samar titinggalan, paninggalna ku eweuh benerna, tapi nyata kiwari asa ku loba nu neangan, jauh kana rupana loba anu nujuna, pajar maneh kiwari mah bener dina nyatana, hirup neangan nu teu jeulas udaganana.
Lumrah mangsa kiwari loba jalma hese mangrupa, hese ningali paniggal jauh kana benerna, benta mah benta ngan hanyakal erweuh tenjona, ngan hanyakal eweuh paninggalna, nu aya kur bolotot matana, paninggal jauh kana dirina, kiwari mangsana rame kiwari alamna rame, ninggal jalma hese rupa hese paninggal anu enya, ninggalna eces kalayan jelas maksudna, nu penting mah hasil kitu ujarna, nu penting mah jadi di alamna, soaql mangrupa rejeung henteu na mah eta mah nomor nu katujuh puluh.
kiwari alamna rame neneangan mangsa nu mang rupa, tapi nyata nu mangrupa sul;aya dina nyata, karek jiga enya tapi nyata dina eusina bebegig nu mawana.
kitu nyata kiwari mangsana samar jauh kapuhu huluna, jauh kana eusina,
jiga enya nyata rupa jauh kana asal bajuna. di deuleuna jiga enya, ari pas ninggal nu enya eta jadi teu mangrupa, ma,lum kiwari loba loba nu nipu daya, alasan ku alabatan beuratna nyorang dunya, kajeun sulaya dina wakca anu pertela. kitu nyata kahirupan alan dunya jauh ka puhu jauh kanu enya jauh ka indung bapana.
bertebar lmu bertebar laba keuntungan, hidup dalam kemegahan
Bertebaran Ilmu jadi laba yang menguntungkan
Orang sukses bukan berarti bertandang, berjalan dimuka dengan mentereng, atribut dipamerkan, ragam kepemilikan diperlihatakn, itu sungguh suatu kesomboangan. berjalan dengan segudang kepemilikan, jadi pameran yang berjalan, apa yang diharapakan dengan ilmu yang sekarang,
pelapan ilmu sunguh gelap dalam pandangan, tapi nyata itu sekarang jadi gaya ilmuan, pamer sejuta kemegahan dengan penemuan penemuan jadi barometer kesejahteraan, ilmu sejuta pesona yang menggembirakan,
mernghasilkan, mendapatkan, laba dari hasil pembelajaran, dari hasil penelitian,, saatlah hari ini ilmu jadi bintang lapangan untuk mendapat laba keuntungan. berkumandang dalam panduan harta berlimpahan. disinilah ilmu jadi kebanggan menghasilkan laba berlimpahan sejuta kemegahan, disinilah ilmu menjulang dengan seribu kepalsuan, dengan seribu kemunapikan. memunculkan kepicikan dari hakekat ilmu sendiri.
Orang sukses bukan berarti bertandang, berjalan dimuka dengan mentereng, atribut dipamerkan, ragam kepemilikan diperlihatakn, itu sungguh suatu kesomboangan. berjalan dengan segudang kepemilikan, jadi pameran yang berjalan, apa yang diharapakan dengan ilmu yang sekarang,
pelapan ilmu sunguh gelap dalam pandangan, tapi nyata itu sekarang jadi gaya ilmuan, pamer sejuta kemegahan dengan penemuan penemuan jadi barometer kesejahteraan, ilmu sejuta pesona yang menggembirakan,
mernghasilkan, mendapatkan, laba dari hasil pembelajaran, dari hasil penelitian,, saatlah hari ini ilmu jadi bintang lapangan untuk mendapat laba keuntungan. berkumandang dalam panduan harta berlimpahan. disinilah ilmu jadi kebanggan menghasilkan laba berlimpahan sejuta kemegahan, disinilah ilmu menjulang dengan seribu kepalsuan, dengan seribu kemunapikan. memunculkan kepicikan dari hakekat ilmu sendiri.
Bergaya bertandang seorang Pejuang
Bergaya bertandang seorang pejuang
Bergaya seorang wakil, bergaya seorang pejuang, apa yang dapat kita pegang? dari pejuang yang kesiangan, pejuang yang hanya bardagang, pejuang yang cari untung, pejuang yang tak tahu diuntung, apa yang dapat diharapakan? bila pejuang yang tak mengerti arti, bila pejuang yang bisa menghianati arti kehidupan. tentulah pejuang itu hanya meruksak tatanan, hidup berdampingan, hidup dengan rasa kenyamanan. yang sekarang tak ada dihamnparan, tak menampakan. dari sekian negri ini berjalanj, dari pekik kemerdekaan dikumandangkan. hari ini tak bertuan, hari ini tak menampakkan sendi sendi kemerdekaan.. ada apakah dengan Negri ini..?
Bergaya itu pasti berjaya itu teruji, bilakah kita sungguh kaya arti, kaya dengan hati itu yang kita ingini, sulit orang mengerti, sulit kita jadi teruji dengan yang pasti, kita harus mengerti, klarena hidup ini, sungguh misteri Ilahi.
Kemana kita melangkah, kemana kita pergi, bayang kehidupan menyerti kita, bayang penderitaan menyelimuti kehidupan, kenapa kita tak pikirkan,
bila itu kenyataan yang melingkupi kehidupan kita, selamat sukses tentunya buat anda.
Bergaya seorang wakil, bergaya seorang pejuang, apa yang dapat kita pegang? dari pejuang yang kesiangan, pejuang yang hanya bardagang, pejuang yang cari untung, pejuang yang tak tahu diuntung, apa yang dapat diharapakan? bila pejuang yang tak mengerti arti, bila pejuang yang bisa menghianati arti kehidupan. tentulah pejuang itu hanya meruksak tatanan, hidup berdampingan, hidup dengan rasa kenyamanan. yang sekarang tak ada dihamnparan, tak menampakan. dari sekian negri ini berjalanj, dari pekik kemerdekaan dikumandangkan. hari ini tak bertuan, hari ini tak menampakkan sendi sendi kemerdekaan.. ada apakah dengan Negri ini..?
Bergaya itu pasti berjaya itu teruji, bilakah kita sungguh kaya arti, kaya dengan hati itu yang kita ingini, sulit orang mengerti, sulit kita jadi teruji dengan yang pasti, kita harus mengerti, klarena hidup ini, sungguh misteri Ilahi.
Kemana kita melangkah, kemana kita pergi, bayang kehidupan menyerti kita, bayang penderitaan menyelimuti kehidupan, kenapa kita tak pikirkan,
bila itu kenyataan yang melingkupi kehidupan kita, selamat sukses tentunya buat anda.
Berjalan dengan terang kepastian
Bergaya itu pasti berjaya itu teruji,
bilakah kita sungguh kaya arti,
kaya dengan hati itu yang kita ingini,
sulit orang mengerti, sulit kita jadi teruji
dengan hal yang pasti, ada dalam hati
kita harus mengerti, karena hidup ini pasti,
sungguh hidup misteri Ilahi.
Kemana kita melangkah, kemana kita pergi,
bayang kehidupan menyerti kita,
bayang penderitaan menyelimuti kehidupan,
kenapa kita tak pikirkan,
bila itu kenyataan yang melingkupi kehidupan
semoga tentunya untuk kita mengerti
bilakah kita sungguh kaya arti,
kaya dengan hati itu yang kita ingini,
sulit orang mengerti, sulit kita jadi teruji
dengan hal yang pasti, ada dalam hati
kita harus mengerti, karena hidup ini pasti,
sungguh hidup misteri Ilahi.
Kemana kita melangkah, kemana kita pergi,
bayang kehidupan menyerti kita,
bayang penderitaan menyelimuti kehidupan,
kenapa kita tak pikirkan,
bila itu kenyataan yang melingkupi kehidupan
semoga tentunya untuk kita mengerti
masa depan di tangan anda
Masa depan di tangan
cobalah kita berjalan, cobalah kita tengok masa yang lalu,
melampau kehidupan yang pasti. masa lampau menginspirasikan kita yang sekarang.
hari ini adalah kenyataan masa lalumu, bilakah kita menginginkan masa depan yang gemilang, maka lihatlah dihari ini? apa yang kita rasakan, apa yang jadi keinginan, apa yang mengganjal perasaan, maka pastikan dihari ini, dengan masa masa yang lalumu itu, sungguh itu pasti, masa depan ada di tangan kita, berjalan dengan terang, berjalan berjenjang melingkupi kehidupan bumi itu sendiri. Percayalah itu.
cobalah kita berjalan, cobalah kita tengok masa yang lalu,
melampau kehidupan yang pasti. masa lampau menginspirasikan kita yang sekarang.
hari ini adalah kenyataan masa lalumu, bilakah kita menginginkan masa depan yang gemilang, maka lihatlah dihari ini? apa yang kita rasakan, apa yang jadi keinginan, apa yang mengganjal perasaan, maka pastikan dihari ini, dengan masa masa yang lalumu itu, sungguh itu pasti, masa depan ada di tangan kita, berjalan dengan terang, berjalan berjenjang melingkupi kehidupan bumi itu sendiri. Percayalah itu.
Alam telanjang berjenjang, mengiringi kepergian bumi itu sendiri
Tak tahu aku berjalan, tak tahu kemana aku pergi, bilakah yang datang tak memberi tahu, tak mengisaratkan pesan masa yang mengundang, berjejjang dengan telanjang kehidupan, dimankah kau sipan pesan, kemanakah pesan yang akan datang, bila yang datang bertelanjang tak mengisahkan tak memberikan harapan, apalah kita yang sekarang, tentulah buram bayang melangkah tidak dengan kepastian, pikiran tak terkendalikan, menerka sulit untuk kita pikirkan, arus panjang masa yang datang ada dalam telanjang kehidupan.
Tentang keberadaan tentang kita yang sekarang, tak tahu apa yang terjadi, dewngan bumi yang tak pasti, saat itu tersnyum saat itu juga menderita. bilakah kita berdiam diri bilakah kita terlena, sungguh pilu dimasa yang lalu, mana harapan akan masa depan yang panjang, membentang tak berujung, dimankah kita letakkan cipta akan keagungan, Tuhan dalam belain bumi yang tak berkesudahan. pasti itu dinyatakan pasti di buktikan sekenario berjlkan dipenghujung nanti itu dikumandangkan.
Dengan suara terbata bata dengan suar nyaring memilukan, tetap alam sulit mengantarkan akan keberadaannya, kenyataan yang di hari ini, sungguh pilu kurasakan sungguh hina pesan yang mendatang, yang ku janjikan terhalang oleh awan, oleh bayang bumi itu senmdiri, yang sekarang mendung menghiasi ketinggian.
sulit dibayangkan sekarang hilang dipermukaan, Permata keagungan, permata ksahduan kini tak memunculkan harapan, hilang ditelan gelombang keputusasaan.
kemanlah kita berjalan, kemankan kita melepaskan, beban beban penderitaan, beban beban kesengsaraan menghujam dengan tak karu karuan. alam melenyapkan harapan, alam melepaskan kemungkaran, sekian alam memimpikan bahtra suci didapatkan, melepaskan kepenatan murka alam menyelimuti kehidupan bumi.
sungguhkah murka membayangi mahkota bumi lenyap entah kemana, sekarang orang bilang bumi tak bertuan, lepas kendali lepas harapan, kini bumi goncang bagai kehidlangan sang pujangga agung, pergi dengan tak meninggalkan pesan pesan keibuna.
Pergi tak memberitahukan, dengan tiba tiba mengisaratkan, alam membuka lebar cakrawala terang membungbung alam. mewnghujam bumi membuka cakrawala baru duia tatapan sejuta keagungan, menatap kedepan kini akan dibukakan masa masa alam keadiluhungan, sungguh alam melamp[aui kehidupan bumi itu sendfiri, cobalah kita untuk mengerti untuk kita cari ada apa dengan bumi itu sendiri. bilakah kita mengerti keberdaan yang berjejang, bedrkelanjutan mengiringi kepergian bumi itu sendiri.
Tentang keberadaan tentang kita yang sekarang, tak tahu apa yang terjadi, dewngan bumi yang tak pasti, saat itu tersnyum saat itu juga menderita. bilakah kita berdiam diri bilakah kita terlena, sungguh pilu dimasa yang lalu, mana harapan akan masa depan yang panjang, membentang tak berujung, dimankah kita letakkan cipta akan keagungan, Tuhan dalam belain bumi yang tak berkesudahan. pasti itu dinyatakan pasti di buktikan sekenario berjlkan dipenghujung nanti itu dikumandangkan.
Dengan suara terbata bata dengan suar nyaring memilukan, tetap alam sulit mengantarkan akan keberadaannya, kenyataan yang di hari ini, sungguh pilu kurasakan sungguh hina pesan yang mendatang, yang ku janjikan terhalang oleh awan, oleh bayang bumi itu senmdiri, yang sekarang mendung menghiasi ketinggian.
sulit dibayangkan sekarang hilang dipermukaan, Permata keagungan, permata ksahduan kini tak memunculkan harapan, hilang ditelan gelombang keputusasaan.
kemanlah kita berjalan, kemankan kita melepaskan, beban beban penderitaan, beban beban kesengsaraan menghujam dengan tak karu karuan. alam melenyapkan harapan, alam melepaskan kemungkaran, sekian alam memimpikan bahtra suci didapatkan, melepaskan kepenatan murka alam menyelimuti kehidupan bumi.
sungguhkah murka membayangi mahkota bumi lenyap entah kemana, sekarang orang bilang bumi tak bertuan, lepas kendali lepas harapan, kini bumi goncang bagai kehidlangan sang pujangga agung, pergi dengan tak meninggalkan pesan pesan keibuna.
Pergi tak memberitahukan, dengan tiba tiba mengisaratkan, alam membuka lebar cakrawala terang membungbung alam. mewnghujam bumi membuka cakrawala baru duia tatapan sejuta keagungan, menatap kedepan kini akan dibukakan masa masa alam keadiluhungan, sungguh alam melamp[aui kehidupan bumi itu sendfiri, cobalah kita untuk mengerti untuk kita cari ada apa dengan bumi itu sendiri. bilakah kita mengerti keberdaan yang berjejang, bedrkelanjutan mengiringi kepergian bumi itu sendiri.
Rabu, 11 Januari 2012
Ibu Pertiwi menangis, sejatinya telah hilang
sesama anak bangsa, sesama anak nusantara, dimankah kita berada?
sungguh kita saudara, bineka yang jadi pemersatu diantara kita,
kenapa kita terpecahkan, kenapa juga jadi risau, dengan polimik yang sekarang,
yang seharusnya tak terjadi dan tak pernah ada, bilakah kita memahami Negri ini terjadi, mengawali keberadaan bumi itu sendiri.
Nusantaraku, Indonesia Jayaku. bilakah kita kembali pada dasar pemersatu kehidupan, kesepakatan yang dituangkan dalam maklumat, UUD 1945. awal keberdaan tujuan Negri ini dilahirkan, berjalan menapaki harapan sebagai negri berazaskan, berpilosopiskan, tapi nyata saat ini tak hadir dalam hamparan.
harapan hilang dari madat yang diinginkan, perjuangan disia siakan, harapan apa yang dapat kita harapkan? dengan kenyataan yang sekarang, sungguh sudah hilang dari garis garis yang dimandatkan, kenapa dan kenapa ... sekarang hilang, kenapa dan kenapa tak kita jadikan pedoman, acuan landasan berkehidupan dinatara kita....
wahai saudara saudaraku.. dari Sabang sampai Meroke dimankah kita berdiri? dimanakah kita berada? sungguh hilang semangat pemersatu tentang hajat kehidupan... sungguh Ibu Pertiwi menangis dihari ini, meratapai kepergian sang sejati..
Indonesia yang suci..Abbadi untuk selamanya
sungguh kita saudara, bineka yang jadi pemersatu diantara kita,
kenapa kita terpecahkan, kenapa juga jadi risau, dengan polimik yang sekarang,
yang seharusnya tak terjadi dan tak pernah ada, bilakah kita memahami Negri ini terjadi, mengawali keberadaan bumi itu sendiri.
Nusantaraku, Indonesia Jayaku. bilakah kita kembali pada dasar pemersatu kehidupan, kesepakatan yang dituangkan dalam maklumat, UUD 1945. awal keberdaan tujuan Negri ini dilahirkan, berjalan menapaki harapan sebagai negri berazaskan, berpilosopiskan, tapi nyata saat ini tak hadir dalam hamparan.
harapan hilang dari madat yang diinginkan, perjuangan disia siakan, harapan apa yang dapat kita harapkan? dengan kenyataan yang sekarang, sungguh sudah hilang dari garis garis yang dimandatkan, kenapa dan kenapa ... sekarang hilang, kenapa dan kenapa tak kita jadikan pedoman, acuan landasan berkehidupan dinatara kita....
wahai saudara saudaraku.. dari Sabang sampai Meroke dimankah kita berdiri? dimanakah kita berada? sungguh hilang semangat pemersatu tentang hajat kehidupan... sungguh Ibu Pertiwi menangis dihari ini, meratapai kepergian sang sejati..
Indonesia yang suci..Abbadi untuk selamanya
tak baik kita risaukan dengan yang saat ini, bilakah kita yakin masa depan ada dalam genggaman
kenapa kita murung bilakah kita berkeyakinan? hidup berkelanjutan,
kenapa kita cemaskan kehidupan yang sekarang? bilakah kita berkeyakinan? adanya hidup berkelanjutan. kenapa juga sekarang jadi kekawatiran, bila masa depan ada masa yang panjang, hidup di alam keabadian
Kenapa juga kita harus risau? bilakah kita yakin akan masa depan,
menginjakan kaki dengan bahtra keagungan. tentulah dihari ini, kita menginjakkan keseimbangan, kenapa juga tak ada kenyamanan, bilakah kita yakin akan masa depan yang gemilang, kenapa juga risaukan di hari ini?
tak patutkah kita risaukankan, tak patutkah kita kawatir, bilakah kita bergelimang kebaikan, tentulah ini yang saat ini kita pikirkan, sudahkah kita berbuat baik? diantara sesama, diantara anak bangsa, sungguh itu yang tak berdaya, saat ini kita terjaga, dalam pada itulah, sulit kita mmengerti, kita memahami, saat ini kita hadir sebagai anak nusantara..
kenapa kita cemaskan kehidupan yang sekarang? bilakah kita berkeyakinan? adanya hidup berkelanjutan. kenapa juga sekarang jadi kekawatiran, bila masa depan ada masa yang panjang, hidup di alam keabadian
Kenapa juga kita harus risau? bilakah kita yakin akan masa depan,
menginjakan kaki dengan bahtra keagungan. tentulah dihari ini, kita menginjakkan keseimbangan, kenapa juga tak ada kenyamanan, bilakah kita yakin akan masa depan yang gemilang, kenapa juga risaukan di hari ini?
tak patutkah kita risaukankan, tak patutkah kita kawatir, bilakah kita bergelimang kebaikan, tentulah ini yang saat ini kita pikirkan, sudahkah kita berbuat baik? diantara sesama, diantara anak bangsa, sungguh itu yang tak berdaya, saat ini kita terjaga, dalam pada itulah, sulit kita mmengerti, kita memahami, saat ini kita hadir sebagai anak nusantara..
SERBA SERBI KEHIDUPAN
berseri berilmu seribu, bertahta pemuja harta.
ada apakah dengan bumi? ada apakah dengan semesta raya..
bertahta tak memuja, berbajukan tak bermahkotakan ..
ada apakah dengan tuhan semesta raya.. engkau ciptakan..?
bilakah itu tak bermakna apa apa.. sungguh diluar batas kita,
sungguh itu diluar daya nalar kita, sungguh kemulyaan menyatu dalam kehidupan semesta raya..disana kita terjaga...
wahai pengagung kehidupan..? tak cukupkah kita mengerti..?
tak cukupkah kita pahami..? harkat hidup, martabat hidup..
tak boleh kita gadaikan dengan setumpuk keberdaan? uang sebagai mahkota kehidupan
karena uang cuma alat yg di buat oleh kita. untuk menumbuhkan suasana..
kenapa kita jadi terlena. yang nyata nyata buatan manusia..
yg kita cxiptakan, yg kita dijadikan.. semata untuk kemudahan semata
diantara kita.. kenapa kita puja..? kenapa kita jadikan anutan..
panduan akan kehidupan... sungguhkah uang kita jadikan Tuhan
sungguhkah uang tak ada apa apanya, ketika kita berada di rimba raya.?
kemusibahan, penderitaan.. disanalah uang sungguh tak berdaya..
hanya kehangatan, hanya kedekatan akan Tuhan yang kita harapkan..
sungguhkah uang tak bernilai..sungguh uang tak bermakna..
untuk kita sadari bersama, dalam pada itulah.. tetap Tuhan akan segalanya..
apakah uang bisa mencegah ketidak berdayaan.. sungguhkah uang bisa menjadikan
sungguhkah tuhan akan segalanya.. maka kembalilah pada tuhan semesta raya
jembatan pemersatu kehidupan sedunia..
disanalah tercipta riba raya yang agung, alam yang subur pada tuhanlah semua kembali
UANG MEMPERKOSA KEHIDUPAN
tak cukupkah itu..? uang menguasai jagat kehidupan?
buktinya uang memperkosa khidupan, yg katanya manusia mahluk dimulyakan tuhan
tapi nyata manusia berebut kekuasaan, dengan setumpuk uang dalam penguasaan dengan setumpuk kekayaan? dengan uang semuanya jadi terbalaskan
apakah makana hidup seperti itu?
dengan uang semua jadi tak ada yang menghalang, sungguh uang mengusai kehidupan jagat raya..
ada apakah dengan uang semua terbilang, semua jadi gampang dengan uang segalanya kan mudah didapatkan.. apakah uang sama dengan tujuan..apakah uang sama dengan yang di sucikan..apakah dengan uang jadi pengusa kehidupan..apakah dengan uang semua jadi cuci tangan..sungguh uang memudahkan akan segalanya...uang..uang..fatamorgana khidupan... disinilah uang bertahtakan..bermahkotakan...dengan uang semua berjayakan..uang menciptakan kehidupan..uang menghancurkan kehidupan...
bilakah aku memohon... apakah yang dapat aku sampaikan.. biakah aku kekurangan,, apakah yang dapat aku haturkan...jikalah aku hamba.. tentulah saat ini. aku yang diberdayakan.. dalam dalamnya kehidupan, dapatkah aku menghaturkan.. seribu untaian.. seribu keharuman.. tentulah tak berdaya itu aku haturkan.. tak dapat aku uraiakan.. kepemlikan sang maha Agung.
ada apakah dengan bumi? ada apakah dengan semesta raya..
bertahta tak memuja, berbajukan tak bermahkotakan ..
ada apakah dengan tuhan semesta raya.. engkau ciptakan..?
bilakah itu tak bermakna apa apa.. sungguh diluar batas kita,
sungguh itu diluar daya nalar kita, sungguh kemulyaan menyatu dalam kehidupan semesta raya..disana kita terjaga...
wahai pengagung kehidupan..? tak cukupkah kita mengerti..?
tak cukupkah kita pahami..? harkat hidup, martabat hidup..
tak boleh kita gadaikan dengan setumpuk keberdaan? uang sebagai mahkota kehidupan
karena uang cuma alat yg di buat oleh kita. untuk menumbuhkan suasana..
kenapa kita jadi terlena. yang nyata nyata buatan manusia..
yg kita cxiptakan, yg kita dijadikan.. semata untuk kemudahan semata
diantara kita.. kenapa kita puja..? kenapa kita jadikan anutan..
panduan akan kehidupan... sungguhkah uang kita jadikan Tuhan
sungguhkah uang tak ada apa apanya, ketika kita berada di rimba raya.?
kemusibahan, penderitaan.. disanalah uang sungguh tak berdaya..
hanya kehangatan, hanya kedekatan akan Tuhan yang kita harapkan..
sungguhkah uang tak bernilai..sungguh uang tak bermakna..
untuk kita sadari bersama, dalam pada itulah.. tetap Tuhan akan segalanya..
apakah uang bisa mencegah ketidak berdayaan.. sungguhkah uang bisa menjadikan
sungguhkah tuhan akan segalanya.. maka kembalilah pada tuhan semesta raya
jembatan pemersatu kehidupan sedunia..
disanalah tercipta riba raya yang agung, alam yang subur pada tuhanlah semua kembali
UANG MEMPERKOSA KEHIDUPAN
tak cukupkah itu..? uang menguasai jagat kehidupan?
buktinya uang memperkosa khidupan, yg katanya manusia mahluk dimulyakan tuhan
tapi nyata manusia berebut kekuasaan, dengan setumpuk uang dalam penguasaan dengan setumpuk kekayaan? dengan uang semuanya jadi terbalaskan
apakah makana hidup seperti itu?
dengan uang semua jadi tak ada yang menghalang, sungguh uang mengusai kehidupan jagat raya..
ada apakah dengan uang semua terbilang, semua jadi gampang dengan uang segalanya kan mudah didapatkan.. apakah uang sama dengan tujuan..apakah uang sama dengan yang di sucikan..apakah dengan uang jadi pengusa kehidupan..apakah dengan uang semua jadi cuci tangan..sungguh uang memudahkan akan segalanya...uang..uang..fatamorgana khidupan... disinilah uang bertahtakan..bermahkotakan...dengan uang semua berjayakan..uang menciptakan kehidupan..uang menghancurkan kehidupan...
bilakah aku memohon... apakah yang dapat aku sampaikan.. biakah aku kekurangan,, apakah yang dapat aku haturkan...jikalah aku hamba.. tentulah saat ini. aku yang diberdayakan.. dalam dalamnya kehidupan, dapatkah aku menghaturkan.. seribu untaian.. seribu keharuman.. tentulah tak berdaya itu aku haturkan.. tak dapat aku uraiakan.. kepemlikan sang maha Agung.
Asma tuhan menyertai kehidupan kita
Dalam kelam sungguh tak mengerti..?
dalam kelam dibauai kepalsuan duniawi
dalam kelam dibuai keasikan diri
dalam hidup sulit kita pridiksi
dalamnya hidup sulit kita mengerti
ada apakah dengan hidup itu sendiri..?
bilakah kita harus berjuang ..
bilakah kita harus bermimpi..
bilakah kita harus mengenali..
yang sunguh sungguh tak kita pahami..
ada apakah dengan semua ini...
sudut pandang area berjenjang..
sudut pandang yang berjenjang..
tak mengenal akan keberadaan
tak kenal dengan kenyataan kita sendiri..
sungguh sangat tidak kita mengerti..?
ada apakah dengan kita yang sesungguhnya..
adapakah dengan alam yang semestinya..?
sungguh aku tak mengertikan itu semua...
Dalam kasih dalam lindungan, dalam kasih dalam buaian,
apa yg dapat kita harapakan.. seribu untain di jabarkan.. dalam kehidupan dinyatakan.. apa yang kurang dalam hidup ini..?
bilakah masih berharap akan kehidupan yang tak ada kekalan
tentulah keabadian yang jadi tujuan,.. yang membuat kita terus berjuang
meninggigikan asma Keagungan
Dengan kita mengucapkan, dengan kita memanjatkan, kasih puji Tuhan semesta raya.. semoga kehadiran kita senantiasa ada dalam perlindungan Tuhan..
kau sebutkan asmamu,, kau lapalkan dzkirmu, dalam seribu untaian kau sebut namamu,.. dalam relung hati engkau simpan, dalam mahkota kau tinggikan
mempergakan dalam dikeseharian, dalam kaidah engkau berdayakan,
dalam pelapalan disuarakan, dalam adzan engkau kumandangkan..
apa yang terbilang,.. tentulah keridoan tuhan yang kita inginkan..
Ya..Allah mudahkanlah diriku untuk senantiasa mangingatmu,,
Ya Allah laspalkanlah dalam keseharian untuk menyebutmu,,
Ya Allah ingatkanlah dalam bathinku untuk mengagungkan atas Asmamu..
disanalah terlahir, disanalah hadir kebesaran asma,,Ya Allah..
dalam kelam dibauai kepalsuan duniawi
dalam kelam dibuai keasikan diri
dalam hidup sulit kita pridiksi
dalamnya hidup sulit kita mengerti
ada apakah dengan hidup itu sendiri..?
bilakah kita harus berjuang ..
bilakah kita harus bermimpi..
bilakah kita harus mengenali..
yang sunguh sungguh tak kita pahami..
ada apakah dengan semua ini...
sudut pandang area berjenjang..
sudut pandang yang berjenjang..
tak mengenal akan keberadaan
tak kenal dengan kenyataan kita sendiri..
sungguh sangat tidak kita mengerti..?
ada apakah dengan kita yang sesungguhnya..
adapakah dengan alam yang semestinya..?
sungguh aku tak mengertikan itu semua...
Dalam kasih dalam lindungan, dalam kasih dalam buaian,
apa yg dapat kita harapakan.. seribu untain di jabarkan.. dalam kehidupan dinyatakan.. apa yang kurang dalam hidup ini..?
bilakah masih berharap akan kehidupan yang tak ada kekalan
tentulah keabadian yang jadi tujuan,.. yang membuat kita terus berjuang
meninggigikan asma Keagungan
Dengan kita mengucapkan, dengan kita memanjatkan, kasih puji Tuhan semesta raya.. semoga kehadiran kita senantiasa ada dalam perlindungan Tuhan..
kau sebutkan asmamu,, kau lapalkan dzkirmu, dalam seribu untaian kau sebut namamu,.. dalam relung hati engkau simpan, dalam mahkota kau tinggikan
mempergakan dalam dikeseharian, dalam kaidah engkau berdayakan,
dalam pelapalan disuarakan, dalam adzan engkau kumandangkan..
apa yang terbilang,.. tentulah keridoan tuhan yang kita inginkan..
Ya..Allah mudahkanlah diriku untuk senantiasa mangingatmu,,
Ya Allah laspalkanlah dalam keseharian untuk menyebutmu,,
Ya Allah ingatkanlah dalam bathinku untuk mengagungkan atas Asmamu..
disanalah terlahir, disanalah hadir kebesaran asma,,Ya Allah..
Langganan:
Postingan (Atom)