Selasa, 17 September 2013

Alam paanjangan nuju kampung hareupan..

Narawangan nenenangan bulan,, mihapeken aisan,,
tatangkalan di tengah jalan,,bubuahan kari metikan,,

nyarandekeun eta hareupan,,balik kana kaadiluhungan,,
kabagyaan nu dituju,,kasalametan nu bakal datang..

naha,,naha,,kiwari nu arulin kanalinaan, poho kana pangbalikan,,,
lain ulah ulinan jang,..ngan kade kamalinaan poho kana pangbalikan,,
kawatirna,,bilih tersesat di tengahing perjalanan.. ma,lum rea di ieu alam..
loba loba titingalieun,,loba loba dedengean..nu akhirna,,sok kamalinaaan
ieu awak sok kabawakeun..nu tungtungna.. poho kana tujuan,,

balik kana asal panujuan, nyata kampung hareupan,,kampung kaagungan,,
nu kiwari disebut alam kaendahan..surga tempat,,penyicingan,
kumpulna jalma jalama anu Iman.. kade kade urang hilap kana pasejaan,,
kana peribadatan..katongtolerkeun ku rupa rupaning..karmewahan,,
nunyata nyata mawa kasusahan,,kariiweuhan di ieu alam.
nu matak,,mopohokeun kana hareupan tujuan pangbalikan..

sekilas sabait ayat

Semkian ke atas semaikin tinggi tantangannya
semakin ke bawah semakin sejuk dirasakanya

dalam dunia sangatlah berat, dalam fakta sangatlah kecewa
dalam dunia itu tampak nyata, dalam akherat sangatlah tercela
dalam akherat adalah rasa, dalam dunia kegalauan diisaratkan 
dalam fakta bisa terasa, dalam fakta sulit dengan jejak jejak yang ada

Dalam dunia fetamorposa, dalam berita terkirim wartayang nyata
dalam fakta itu terasa dalam nyata sulit mengaplikasin yang ada
dalam nyata itu terasa, tapi nyata yang terasa dilupakan di dunia

Salah arah salah dalam Aisan

salah menjelajah salah dalam arahan
salah menjelajah salah dalam Aisan

dimankah kita simpan harapan
dimankah kita simpan keagungan
bila yang nyata saja kita buta
bagaimana yang tak nampak
sulit kita diingatkan

petuah petuah suci teralahir
sulit kita pecahkab sulit kita pikrkan
tak kepikir tapi nyata harus kita Percayai

bagaimana kita berIman yang jelas jelas saja
kita memungkiri. menjauhi

orang berebut pandang,merasa yang paling benar
berhujah berebutan, serasa Ia dapatkan
didapat dari hasil perjuangan, dari perjalan dari perenuangan dirinya

aneh bin ajaib, serasa pandangan semakin sempit saja
bercakrawala dengan berucap katanya, dan katanya
bagaimana dengan sendirinya,, tak terdengar, sungguh itu tak nyaring
dikehidupannya....
apa betul berhujag harus dengan

Tiket keagungan

Saat ini aku bangkit, saat ini aku terhujat
dengan buih yang tak ada kemerduan,
dengan buih yang tak ada kesahduan
tapi sungguh nyaring disuarakan

ada apa dengan hidup, ada apa dengan yang nyata
ada apa dengan yang ada, ada apa dengan rekayasa
permainan seribu tayangan, permainan seribu episode berkelanjutan

hari kita saksikan, hari ini bisa kita kenang
hari ini kita berjalan, hari ini disaksikan
yang bermain dan yang dimainkan
hari itu tampil brsamaan........................

sekarang saatnya usang, pagelaran pertunjukan
berakhir dipenghujung tayangan
berakhir dengan kemenangan
berawal menapaki perjalanan
berawal memikirkan curahan dikehidupan

saat inilah jadi ketentuan pra syarat kehidupan
hari ini ditentukan, tiket kembali ke kampung halaman
hari ini disatukan pemenang kehidupan
Anugrah yang tak bisa dimisalkan
dengan berbagai yang ada dikehidupan nyata
itulah kebesaran tiket keagungan
munuju kampaung halaman sebagai pemenang
diakhir kehidupan nanti

Yang terang nampak suram, Yang jelas sungguh tak terlihat

Orang berpikir aneh, orang beranggapan salah
ketemu dipertemukan, padahal ketemu ditemukan
ketemu dipermalukan ketemu dipersimpangan
ketemu diperjalanakan. ketemu dengan keadaan

Orang banyak berpikir diberikan dihasilkan
pemberian perolehan, prolehan  pengasilan
inilah yang salah dalam tafsir kehidupan

tapi sudahlah kesalahan berkelanjuttan
kesalahan keegoan, berasumsi prolehan
salah dalam memahami salah dalam memaknai
gandrung dengan sebutan, identitas dikehidupan

mengejar salah arahan, mengejar keilmuan
gandrung dengan titel pemberian
yang katanya berilmu berpengetahuan
ada yang bilang orang cendikiawan

berilmu tak ada karya, yang berkarya tak ada prestasi
yang berperestasi, cuma sebutan, bergelarkan ilmu pengetahuan
tak ada kepuasan, segudang kepalsuan, yang katanya berilmu pengetahuan

apa dikata samar nampak terbilang, samar nampak dihamparan
berkiloan berbajukan, toga toga kebesaran, dikedalam tak dirasakan
penghianatan dengan kemasan baju agung keilmuan.

nampak kata terbilang, seminar seminar nyaring terdengar
yang nyaring usang di dengar, yang samar baju agung kepalsuan
nampak semarak dihampran dengan toga kebesaran

lihatlah di hari ini, lihatlah di masa sekarang
kreasi ilmu seni, kreasi ilmu hati. nampak terang digaungkan
nampak tertata di suarakan, dengan gaung kebesaran
tapi nyata yang nampak, baju kumel diperlihatakan
kreasi seni keibuan yang jauh dari apa yang Ia ucapkan

ada apa dengan yang sekarang, ada apa yang lucu dihari ini
dunia merajut sepi hampa degan kebenaran yang nyata
hanya suara falls didendangkan, suar bisu jadi nyanyian
suar hati menjerit dikedalaman, tak ada yang mendengar

bisikanku luar biasa, bisikanku memberkan aroma
yang gandrung akan pemujaan, yang gandrung akan kehidupan
hari ini nampak terlihat dan diterangkan.

hari ini bisa kita saksiakan, hari ini diperlihatkan
hari ini ada kejelasan, apa yang diharapakan
pemujaan akan kebanyakan dikehidupan jagat bumi

Senin, 16 September 2013

Menjumpai mahkota kehidupan bumi

Tak bisalah Aku bersandar dengan harpan, begitupun tujuan
bila semesta berucap lain, bilang Sang Maha Pencipta berkata sudah
hari ini aku berikrar, hari ini kublutkan tekad Tuahan semesta raya berucap
salam kasih dikehangatan. salam duka dikerinduan, salam bahagia dikedamain

Tak banyak yang ku kehendaki, tak banyak yang ku inginkan
Hanya Puji Syukur ku ucapkan, akan kelahiran terbebaskan
akan kelekatan kehidupan yang menimpa hamba tuhan...

Salam sejahtra tentunya, Salam sejahtra untuknya
hari ini kupersembahkan, tekad ke Ilahian tekad puja puji Tuhan
Syukur aku ucapakan, sembah bakti ku haturkan
semoga sang Widi ada dalam lindungan, Tuhan semesta Alam

Widi ku panjatkan, sanghyang ku haturkan penjelmaan rupa tuhan
mengitari kehidupan mengelili keindahan keagungan dijagat bumi,...

sembah hatur ku ucapakan, sembah hatur ku panjatkan
semoga senantiasa memberi ketulusan, keberkahan kehidupan

Allah melindungi, tuhan mengasihi diantara sesama mahluk di bumi
alam mengitari alam memberkahi kehiudpan bumi pertiwi

saat ini aku terjaga, saat ini aku merasa, bahagia akan nanti
kelahiran terlahirkan pendeta pendeta suci, mengitari kehidupan bumu

saat ini aku terjaga, saat ini aku bisa, mengitari alam jagat raya
dimana bumi itu disimpan, dimana bumi itu berada senantiasa memberkati kita
walau dengan bagaimana, walau dengan cara apa, itu senyatanya berkah

walau dengan penghujatan walau dengan keusangan, disanalah bumi dilahirkan
disanalah bumi di tetapkan kelahiran bumi yang berkelanjutan

Alam Asrii Indah berseri, alam asri memahkotai bumi
alam asri menjumpai, alam asri aneka ,berseri seri

Tak Ada Perubahn, yang ada hanya bentuk dan rupa

Saat ini saat yang lalu, saat ini adalah masa yang lalu

hari ini hari yang lalu, hari ini adalah masa lalu
perubahan apa yang diharapkan, perubahan apa yang diinginkan
tak lepas akan kehidupan di masa lalunya

yang terasa yang jadi tujuan, yang teraba yang diharapkan
itulah kehidupan,,, yang beda yang dirsakan yang beda perwujudan
yang beda dalam tampilan yang beda bentuk dan rupawan
tidak lepas dari kehidupannya dimasa lalu

berbudi baik tidak selalu benar, berbudi kasar tidak selalu salah
marah tidak berarti jelek,,, diampun tidak selalu baik
apa itu kebaikan???? apa itu kesalahan????

banyak orang berasumsi..baik dalam tampilan..baik dalam kemasan
padahal tidak selalu baik... kemasan tidak menunjukkan kebaikan
tampilanpun tidak selalu menunjukkan kebaikan...

banayk menginterprestasikan..asumsi kebaikan dalam tampilan dan kemasan
senyatanya.. yang berniat jalek juga berkata kebaiakan
yang berbohong juga berkata meyakinkan....
adaapakah yang salah dalam tafsir kehidupan...
adaapakah yang terjadi dengan orang kebanyakan..
tentulah hari ini..kehati hatian yang wajib kita jalankan..

aneka rupa, aneka warna,, warna itulah yang jadi  rupa
aneka bentuk aneka rupa.. rupa itulah yang jadi bentuk
saat inilah..saat itulah..masa masa lalu mengilhami hari ini

Sabtu, 14 September 2013

Sebait kata mengenal kehidpan

tak bisa mengandalikan
tatkala tak bisa merasakan
tak bisa merasakan
bila tak kau ragakan

tentulah semua itu harus kita nyatakan
harus kita wujudkan, biar menang di kehidpan

kenyataan datang dari nyata nyata hidupmu
keadaan datang dari ada ada hidupmu
kenapa yang ada tidak kita nyatakan
kenapa yang nyata tidak kita adakan

sungguh keadaan dari adanya kehidupan
sungguh kenyataan dari adanya fakta berkehidupan
yang jadi alasan... kenapa adanya kehidupan dan berkehidupan
tentulah dari hidup hidup itu sendiri.
adanya kenyataan dari keadaan hidup berkehidupan dalam khidupan

memungkinkan perjalanan kehidupan berkelanjutan
bertahta pada bumi alam. yang berkehidupan, dalam hidup yang dihidupakan
kenpa itu usang, kenpa itu tak jadi pemahaman tentang arti dari kehidpan itu sendiri

pemahaman datang dari warna hidupamu, dari perjalan dikehidpan
kenpa itu tak terang, bila benar telah kita hidupakan
bila benar berkehidupan dalam hidup yang di hidupakan

bagaimanakah kita mengenal kehidupan, bila yang hidup tak kau hidupkan
yang terang kau tenggelamkan, yang jelas tak kau jalankan
sungguhkah itu memurkai kehidpan itu sendiri.

Sang pemenang

Bisa manakala terbiasa
terbiasa jika kau terpaksa
menutupi keinginan harpan dari buah impian

bisa jika kau nyatakan
bisa jika kau lakukan
bisa jika ada ketahanan
menetapkan keingian
kuat menapaki perjalan
tahapan dari kenyataan kenyataan

kala awal memimpikan
kala awal menyenangkan
saatnya dilakukan, hilang sekejap
pameran berubah menakutan, memperlihatakan kekawatiran
impian awal membahagiakan, hancur seketika, hilang dalam ingatan

yang kuat yang menang
yang bertahan yang berjung
yang kuat yang jadi pemenanag
yang berkorban itulah keutamaan
impian jadilah kenyatan

Kamis, 12 September 2013

Kata mengandung makna, Tak berarti Kata kata

Kata penuh makna, kata penuh arti,
makna dan arti mengandung hidup,
dalam hidup berbagai ragam dihidupkan

berarti menjadi satu, berati menjadi aneka ragam
ragam itulah yang mrnghidupkan adanya ragam keindahan

dalam kata mengandung makna, dalam makna berucap arti
dalam arti mengndung hidup, dalam hidup berarti menghidupakan
dengan kehidupan adanya keindahan

kewajaran dalam lapal pengucapan, pengandaian dari bentuk kehidupan
tentulah kewajaran dalam hidup adanya perkataan, atau ucapan
sebagai pesan yang disampaikan, dalam ucapan
dengan lidahnya di lapalakan, keinginan ditujukan, dengan ucapan itu ada kejeulasan

tapi nyata dalam fakta,,,ucapan tak jadi keindahan, hanya pelapalan
ucapan indah dalam nyanyian, ucapan jauh dari apa yang diharapakan
tak seindah dalam fakta dikenyataan....

mana keasrian,..  mana kedamaian, ..
hanya suara  yang terpampang dengan lirik lagu ramai kita didengarkan
keindahan baru sebatas ucapan tak berwujud dikenyataan

sayang di sayang apakah dengan itu... dikatakan pesembahan
dengan itu kita sebut kebaktian,.. perhambaan pelayanan terhadapa Tuhan
entri point hari ini,. sungguh telah hilang pemujaan, persembahan kepada Tuhan

Sebentar kita mengenang kebelakang akan Kelahiran

Berjuanglah Wahai Kawan, untuk kembali akan awal keberadaan
akan asal kelahiran, dimanakah hari itu. bagaimankah di hari itu
posisi kita saat itu...

Sebentar tak ketara, serasa kaya tak ada
serasa tak mungkin terjaga, serasa di bumi itu terjadi
pengecualian dari kehidupan, akan awal  keberadaan
kepastian dipastikan dalam kata akan ada keberakhiran

hari hari berganti, berupa berwujud bumi, berupa yang ada entah kemana
yang terlahir entah dari mana, yang pergi hilang pulang kemana
manusia berwujud rupa, pulang pergi berganti rupa.
dari manakah Ia berada, dari manakah Ia berasal,
pulang dan pergi tak ada pesan, pesan keberadaan pesan kepulangan
begitu rupa di perlihatkan, begitu rupa di wujudkan, aneka rupa kehidupan

sayang kepulangan dan kepergian jadi misteri,
sayang keberadaan tak dapat di uji, hanya sekilas pandang
hanya sekilas pengetahuan, tak ada gambaran yang menjelaskan

begitulah kehidupan berujung dalam tanduk penguasaan Tuahan
dalam Tahta kerajaan tuhan, kenpa sekarang dilupakan
kenapa hari ini tak diingatkan, perenungan akan keberadaan
awal asal keberadaan Mahluk bumi di jagat raya.

Rabu, 11 September 2013

Kebenaran dalam sudut pandang KeIbuan



Cara pandang yang benar dan lurus
Sebanding dengan fakta yang ada
Itu realitas hidup yang nyata…
Sikapi dengan fakta yang ada..
Benar berwujud dialam nyata…..

Sulit diharapkan  adanya kebaikan
Terhadap orang yang tidak berbuat baik terhadap dirinya
Terhadap orang yang tidak mengasihi hidupnya..

Kebaikan dimunculkan dari perjalanan hidupnya
Kenapa tidak muncul ??? kebaikan….
Tentulah tidak ada kebaikan untuk dirinya..
Tentulah tidak mengasihi hidupnya….
Tentulah tidak berharap baik dalam hidupnya….

Orang dikatakan ada harapan..!!!
Kearah perbaikan manakala orang tersebut…
Bisa membenarkan…
Bisa dinyatakan….
Kenyataan-kenyataan dalam kehidupannya….

Yang bisa diharapkan…. kearah perbaikan..ialah yang….utuh dalam memandang
Utuh dalam pijakan…
Fokus terhadap persoalan yang menghimpit hidupnya..
Yang dilihat hanya dirinya….kebutuhan hidupnya.
Persoalan pribadi yang harus ditangani..
Melihat dengan pandangan yang luas….
Dengan resiko yang bakal terjadi…
Dampak negatif maupun positif diakhir kemudian nanti…
Jadi alat picu untuk suatu perubahan..
Kearah yang lebih baik….

Ciri-ciri orang tersebut :
-          idealis….terus memacu..seluruh kemampuannya
-          bisa mengendalikan….terkendalikan…
-          berputar dengan ilmu dan pandangan
-          punya cakrawala berpikir yang berjenjang
-          mengikuti tahapan berjalan dengan aturan
-          meninggalkan yang bukan tujuan
-          tujuan jadi alat pergerakan, aturan kendali kehidupan..

Tak ada kata menyerah…
Tapi semua adalah hikmah…
Tapi semua adalah berkah….
Yang wajib disyukuri….

Berdaya juang yang tinggi..
Berkorban demi impiannya
Wujud pergerakan tujuan hidupnya
Berlari dengan tiada henti..
Bekerja dan terus berkarya..
Disepanjang hidupnya….

Bagaimana ada kegairahan…
Hidup tanpa tujuan…
Hidup tanpa persoalan…
Tentulah hidup tak bisa diharapkan…

Fakta yang jadi rencana..
Rasa yang jadi raga…
Wujud itu nyata…
Manusia punya rencana…
Manusia punya harapan…
Manusia punya tujuan dimasa datang..

Jikalah benar punya tujuan..
Hidup dengan harapan..
Tentulah hidup melihat kenyataan..
Dengan rasa dan pilihan…
Wujud hidup tentulah tujuan…
Pergerakan tentulah tahapan..

Hidup dengan kendali mutu….
Hidup terarah jelas terang benderang…
Memaparkan yang jadi harapan
Akan komit terhadap hidup itu sendiri…

Bagaimana ada kegairahan..
Dalam hidup tak ditemukan bintang terang..
Suram kendali awan hitam tenggelam…
Tak punya rencana..tak ada tujuan…
Terombang-ambing arus kehidupan itu sendiri..

Tak sadar hidup itu terus berjalan
Gelombang terus menghujam..
Menggoyangkan penghuninya sendiri..
Menenggelamkan perahu dan pengemudinya sendiri…
Lihat perahu itu penuh penumpang..
Yang sama-sama akan karam dan tenggelam…

Cobalah lihat dirimu…
Dari sisi kanan dan kirimu..
Mau dibawa kemanakah perahu itu..
Arah hidupmu..seluruh keluargamu..
Karena engkau adalah nahkoda kapalmu…

Cobalah lihat depan dan masa belakangmu…
Bila engkau mau merubah citra kehidupan..
Lihatlah hari ini…tak ada kegairahan dalam hidupmu…
Cepatlah kamu sikapi…tegakkan hidupmu…
Sebelum datang badai yang besar yang akan menghujam kapalmu..
Antisipasilah hal itu…dengan melangkah kedepan..
Dengan arah dan tujuan…biar ada harapan hidup dengan kegairahan..
Masa depan yang terang jadi kepemilikanmu, jadi ketentraman hidupmu..
Sebelum terbit fajar menyungsing membuka lembaran baru…
Dunia terjaga dari nista dan dosa..
Bila kita cepat mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi….
Dampak negatif dalam kehidupanmu…

Orang tercoreng karena tak melihat kebelakang..
Tak kepikir yang hari ini…
Mana harapan masa depan bila dalam kenyataan..
Tak ada pemikiran dengan tindak lanjut kebenaran.
Dinyatakan dalam kehidupan di keseharian..
camkan itu…
Anugrah hidupmu ada dalam kurun waktu berjalan
Disitulah ada intan yang mempercantik hidupmu….

Dalam kenyataan itu menyenangkan
Bila kau berpandangan lurus kedepan
Dikenyataan itu suar terang..
Bila berjalan dengan aturan..
Berprinsip dalam kendali kehidupan
Pikiran jadi pijakan dalam berbagai..
Kegiatan dengan restu Tuhan…




Asa yang panjang dalam Kasih Tuhan

Kemana aku melangkah, kemanapun aku salah
selangkah demi selangkah, aku tertitah titah
melangkah dan terus melangkah, terkadang aku salah arah
hari ini aku terhujat, dan hari itu pula aku teringat
masa terberat, masa yang melelahkan
betapa di hari itu, berat melelahkan lemas dirasakan
hidup tak karuan, salah arah dan salah arah kurasakan

setahap demi setahap aku bangkit. selangkah demi selangkah
kudapatkan kejelasan, seceharap secercah terang,
bangkit dari kegelapan, tapi nyata ingatan terus melilit di kehidupan,

derita menghimpit bumi, terhimpit sesak kuraskan  
aku terdiam malu aku terdiam membisu, manakah yang aku cari
tak jeulas kurasakan, tak karuan ku tanyakan
tak nyaman dikehidupan.

seiring perjalanan, seiring diperhelaan, isak tangis tak tak dapat di bendung lagi
sia sia aku berlalu, sia sia ku tangisi, derita melingkupi bumi
mengitari semesta  raya, berpadu dalam kebisuan Ibu.
dimanakah ku temukan.. dimanakah kudapatkan, seiring perjalanan
tak tahu apa yang dapat kusampaikan, mengadu pada Ibu menghujah ayah kandung
teringat akan masa laluku, terbilang dari sekarang, aku harus berterus terang

kepada siapakah aku bertanya, kepada sipakah aku harus berterus terang
dalam ingatan tak ketemukan, dalam pemahamn tak kudapatkan,
hanya secercah harap dapat ku bayangkan, indah nian bersanding dengan Tuhan.

aku terus mencari, aku terus melangkah walau tak memungkinkan
secercah harap dapat kusampaikan, sekian lama aku berbaring
sekian lama aku teriring, nyanyian merdu masih nyaring ku denganrkan

walau masa sering terhujat, walau masa sering ber,ayun
selangkah demi selangkah, masanya pastilah ku dapatkan
nyanyian merdu kudapatkan seruling indah kuraskan
hari inilah kepastian, yang terhujat masanya lenyap
ku bangun terus ku bangun, seindah kartil istana,
yang mewah segeralah tiba, menghujam gemerlap dunia.

seribu menghujam kian terang, dalam mendung tertutup awan

Sensasi hidup.....

kemana arah melangkah, kemana angin bertiup, buih hidup sulit dimengerti
mengitari menari nari, kesejatian diri hilang kendali,
saatnya kau terdiam, melamun dengan seribu alasan.
saat kita terlelah, buih hidup mengitarinya, disanalah hujatan diterbitkan
saat kita terlelah saat kita terhujam saat itulah kesadaran dimunculkan.

namun sayang, itu hanya sebentar lantas menghilang
pergi meninggalkan dengan seribu alasan, tak ada pesan yang tersimpan
ingatan menghilang tak karuan.

sayang seribu sayang, penghujatan kesepian, dipenghujung kehidupannya.
sulit kita mengerti sulit kita pikirkan, penghujatan keseluruhan alam tak dapat di tayangkan,
hanya asa yang bisu, hanya asa yang kelu, itupun kadang terjadi, hanya melulu kehidupan pribadi
kemewahan kesenangan di bumi, mercusuar khidupan itu yang terjadi

menenggarai kehidupan, semesta bumi berdiri, untuk apakah ia terjadi
untuk apakah Ia berdiri, untuk siapakah itu terjadi.. kadang sulit kita pahami
walau kadang kita tak mengerti, bersahutlah untuk kau pahami.
mudah mudahan saatnya nanti kita mengerti kenapa bumi berdiri
kenapa itu terjadi,. menjadi misteri bumi itu sendiri.

dimakah kau simpan asa, dimanakah kau simpan rasa,
menyatu dalam kalbu, menyatu dalam diri pada insan sejati.
sungguh ironis kau taburkan kembang, kesejatian dihilangkan
walau tersandung kadang diingatkan, buritan nyanyian tuahan

tak dapat dimengerti, tapi tak bisa dipungkiri itu terjadi di bumi
kadaang teruji dengan yang pasti, tapi nyata dalam sekejap itu tak dapat dilalui
saatnya hilang saatnya kan datang, kita sulit ingatkan,
dimanaqkah kita berada,
dimanakahkita berada,
tersimpan dalam kalbu dengan seribu mahkota suci

Menggenapi khidupan bumi

Misteri bumi....

Tercengang masanya nanti
menghujam mengiris bumi
bertabur aroma kembang
sejati misteri bumi itu terjadi

berlinangkan air mata, duga itu terjadi
misteri menggenapi, rupa bumi yang Asri
mengemuka dan bukan mimpi
sungguh itu anugrah yang Maha Suci

memamerkan keindahan
aroma kembang mewangikan
bertabur intan berlian
sungguh sejati Tuhan

saatnya tiba, bumipun memamerkan
angkara murka menghabiskan
seluruh kejahtan dan kebiadaban
itupun jadi tayangkan yang memilukan

gejolak panas menghinggapi, aura hitam menengelamkan
dimana bumi terjadi, hinggap kelam bisu tak ada jawaban
dimankah kita sekarang? dimanakah asa kau simpan
hingga siang dan malam, dsimankah kau pertemukan?
usai sudah hari itu, usai sudah makna hari, makna bumi
tersimpan dalam benak hati dan bumi itu sendiri.



Tabuh genderang dipamerkan

gejolak bumi kian curam, tajam panas diperlihatkan
menggelorakan mrnghancurkan peradaban
kehidupan terkapar terbujur kaku, luka luka lama diperlihatkan
betapa keusangan menghampiri penderitaan berkepanjangan

saat itulah,.. saat itulah....
bumi menggoyangkan menghancurkan memaparkan keberadaannya
mengkoyak seluruh yang ada menghancurkan semesta raya
jagat bumi luluh lantah, semesta raya tiada, derita lara menghingapi
kehidupan bumi itu sendiri,

saat itulah...saat itulah..
selongsong kemenangan dirayakan  bagi manusia yang beriman
menyambut pesta kemenangan menyongsong kehidupan yang baru
memulai mengawali,..puja puji semesta berbakti
pada wujud tuhan yang satu,..menyertai kepergiannya
memahkotai bumi itu sendiri.

disebagian yang lainya
keluh kesah dirasakan, betap hidup ada dalam penyesalan
berawal tak memikirkan, saat inilah dinyatakan
betapa kebenaran itulah yang jadi kemenagan
sunguh kemungkaran sakit berkepanjangan

awal Ia berjalan memulai keberadaanya
introgasi seribu tanya, betap kemungkaran itu sungguh menyakitkan
penyesalan berkepanjangan, evaluasi hidup tak dilakukan
dalam alam yang sebentar, dalam bumi itulah yang jadi kelailean.

tak kuasa dengan dosa, tak kuasa dengan yang ada
saat inilah itu nyata, betapa aku murka dengan kenyataan yang ada
berita itu luar biasa. pesan itu nyata, kenapa hari itu aku buta
dengan yang nyata, dengan fakta, yang ada mengitari bumi dimana aku berada
betapa tuhan sang maha pengasih memulyakanku, betapa Tuhan sang pengasih
mengasihi akan keberadaan dan kenyataanku di saat itu.

penyesalan tiada arti, penghujatan tak dimengerti,
sungguh hari ini musibah yang disadari, malapetaka yang dimengerti
ini sungguh hari yang dijanjikan, malapetaka yang dihidupkan,
menghinggapi khidupanku di saat ini, terkapa terbujur kaku
lemah bisu tak ada arti, betapa penyesalan itu sulit pungkiri
dimana bumi itu terjadi menghampiri kehidupan jagat raya sejati

bagaimana yang terjadi, dari masa awal berdiri
hingga kau memulai, saatnya nanti.itu pasti terjadi.
disitulah,, saat inilah..kita harus tersadar, betapa kemulyaan
betap kasih Tuhan yang tak pernah sepi, dari surutnya kehidupan itu sendiri
mengitari khidupan dari bumi, dimana kita berdiri

awal kau berjalan awal kau memulai.
mengakhiri itu.... sejatinya kehidpan bumi itu sendiri

Selasa, 10 September 2013

Misteri bumi

Ada apa dengan Bumi..?

Banyak diberitakan, bumi segera tenggelam
ada apa dengan kabar seperti itu?
sementara orang bergelimpangan dengan setumpuk harta dan jabatan
kebanyakan orang mencari kenikmatan dalam surganya kehidupan
kenapa orang bersebrangan, dengan berita yang disiarkan
bumi memasuki alam kehancuran

ada apakah dengan fenomena yang terjadi
ada apakah dengan fenomene di bumi
sungguh itu misteri, menghinggapi bumi itu sendiri

Sayang usang kita telanjang, membaca tidak dengan terang
sekelumit pristiwa yang terjadi menghinggapi bumi itu sendiri
dimanakah kita sekarang, dimanakah kita simpan ingatan
bila itu kebenaran bila itu kepastian, memulai tentulah ada kata mengakhiri

apakah yang akan dimulai dan apakah yang di akhiri
sekelumit cerita mengemuka di ini Negri. di bumi Ibu Pertiwi
sangkakala akan datang, menghujam kehidupan
tentulah kabar itu di ingatkan, sebagai pesan pertanda kehidupan

cuma sayang sulit memaknai, sulit untuk dimengerti
fenomena terjadi melingkupi kehidupan bumi sendiri
misteri yang terjadi, makna Ilahi itu sungguh tersembunyi
bagaimanakah kita mengerti, bagaimanakah kita memahami
bumi itu rahasia sang Ilahirobbi.

Senin, 09 September 2013

terang benderang di kegelapan

sang pejantan menyuarakan,.. berkokok di pagi seharian
sang betina menirukan... mengamini sang pejantannya
latah dengan khidupan bersemarak mengikutinya
yang jelek mana, begitupun yang baik entah dimana

hari ini kita hadiri perayaan, bergelimpangan
nyanyian rayuan.. bersorak seharian memuja bahtra khidupan
di pagi hari yang indah, di pagi hari yang berseri
penuh misteri, penuh janji, bertautan memenuhi alam raya

selongsong nyaringnya terang, genderang memekikkan telinga
hari ini kita berlanjut, misteri Ilahi kian teruji, masa depan cukupklah terang
cobalah kau simak misteri gunung merapai, misteri seribu janji
hari ini tiu terbukti, menjumpai sang empunya, berucap selamat datang

hari ini kian pasti, hari ini Ia berjanji, janji janji suci itu berdiri
tegak bagaikan kubah, berselimut di ketinggian, dalam awan adanya kehidupan
sekarang cukuplah terang, cuma sayang pandangan,
tak jelas bagi orang yang tak mengerti misteri bumi terjadi

tragedi memiukan di bumi

Mana ada kebeunaran.. falsapah salah dalam memandang
salah dalam penjabaran.. pelayanan  dengan penghasilan
sungguh keliru sungguh kejahatan, pemaknaan berlaian dalam mengaplikasian

hukum timpang yang berjalan, dalam roda salah putaran
apa yang diinginkan,, berlalu menyeramkan
berkuasa mengatasnamakan tuhan..

dimakah engkau simpan, dimanakah yang engkau ingkari
dimanakah engaku tidak mengerti,.. berlaian disimpan dalam satu kandang
apa yang terjadi,..apa yang mederamu.. hingga kau sungguh tega
mendera asal usul kehidupanmu sendiri,, dimanakah kamu saat ini.

lupa dartan hilang ingatan,, apa yang kau kerjakan
sungguh kehancuran,, menyuarakan nurani kebenaran
kehinaan kenistaan..kau ucapkan dengan sumpah sumpah Tuhan
titih titah kebenaran.. penghancuran dengan kaidah keilahian

sungguh itu tragedi meinimpa bumi
sungguh itu bisa kau saksi, kemunapikan memunculkan keindahan
kehancuran dengan sebutan, kesejahtraan untuk orang kebanyakan
teragedi memilukan bisa saat ini kita saksikan dalam berbagai penjuru khidupan

pancarobana kahirupan di ieu alam

hirup kitu nyata puteran, hirup kitu nyata diputerken
laian muter tanpa alsan, puteranna ku ges ngamaksud tujuan
tanpa sabab ayana pagawean, pagawean eta nyata sabab nu jadi tujuan
kitu puteran..ngalingkuangan ieu alam.

sangkan hirup kahirupan, puteran ieu nu jadi kapastian
ayana rupa jeng rupi di ieu alam, rupa hal kajadian
rupa hal kanikmatan, kitu deui rupa hal nu nganalangsakeun
cukup bukti ieu alam aya nu ngamaksud,, dijadikeunna

teu jadi asal asalan, jadina boga maksud tujuan
boga aturan..paleunggeran nu jadi cukang ayana khirupan
makna alam makna khirupan ieu teu bisa ditingali kudangkal pamahaman
tapi make ugeran, make pananglungtikan, nu panjang di ieu alam

datangna ku tahpan, kitu deui kalahiran di ieu alam
proses anu panjang.. proses nu teu sakeudeung
tepi kakiwari,, ieu alam terus terus manjangkeun harepan
pikeun nu aya kayakinan,, pamahaman dina eta hirupna sorangan

kur kitu nu jadi bukti, kur kitu nu ka ciri
ieu alam leumpang nuju nojo kana khirupan nu bakal datang
mudah mudahan.. ieu sertan aya manfaatna pikeun anu macan
jadi pangeling ngeling,,sumebar hirup di ieu alam.

Poros poutaran keilahian

Sehari aku terdiam, sehari aku tinggalkan
lemas lunglai tiada guna, semasa aku jalankan
semasa itu tak diketemukan.. apa itu bilangan
dikeseharian tak ada pesan.

mampir sejenak lalu terperanjat
hilang sebentar, lalu terurai
siapakah yang sebenarnya,,,
mengurai dan menata khidupan bumi itu sendiri

banyak orang mengira, terjadi itu misteri
padahal senyatanya, bumi itu mengitari
sepanjang abad beribu ribu tahun lamanya
berputar menyelaraskan,..berputar mengembalikan
akan hakiki dari tujuan bumi itu sendiri

siap bilang bisa mengarang, siapa bilang bisa berterus terang
walau nampak terang,..awan menyelimuti akan keterus terangan
bumi itu sendiri,...lihatlah mentari... lihatlah petuah suci...
 bumi itu terjadi dengan kehendak Ilahi


Menerawang Masa yang Panjang

Selamat berkarya,,, semoga abadi disepanjang masa..
Tuah tuan aku harapkan,, tuah tuan itu kepastian
dimanakah titah tuan disembunyikan.. didalam gelombang khidupan
dimanakah titah tuan di hadirkan..dalam gelombang bumi itulah dipertunjukkan

semasa bumi itu terjadi semasa bumi itu mengandung
hilang kendali hilang harapan.. tapi kini kandungan telah dilahirkan
menjelma dalam wujud khidupan..cuma sayang tak  terang di kenyataan

seribu ampun ku haturkan seribu doa kupanjatkan
pilihan dari sekian pilihan..manakah yang harus aku pilih
sekian perjumpaan,,sekian perhelaan..tak banyak diketemukan
hanya ranting yang berjatuhan,,daun daun berguguran
tak terlihat bunga mekar mengharumkan

kini aku turun dari tahta keagungan,, kini aku mampir walau hanya sebentar
mengulas kebelakang,,menghampiri kenyataan.. tapi sayng tak seorangpun
yang bisa memperkenalkan... kehadiran itu sungguh disembunyikan
lihatlah esok hario..lihatlah hari ini,, apa yang terjadi..menimpa kehidupan bumi
tak mengerti itu pasti,..tak mengerti itu terjadi, sekaranglah bertarus tarang
masa depan menghampiri khidupan bumi ini...

Roda khidupan yang timpang

Apa itu putaran...?

Orang menganggap bahwa Ia yang berkuasa
Ia berdaya... tapi nyata.. tidak kuasa terhadap apa yang menimpa
saat ini di agungkan... esok lusa terhinakan
dimanakah kekuasaan.. dimanakah keberdayaan.. itu berada

selagi kuasa kaya.. tak akan turun dari tahta
sekaya tak akan terhina.. di murkai..
tapi nyata kehidupan itu tidak seperti yang kita lihat..
menimpa kahidupan manusia di muka bumi

saatnya terhinakan,, esok lusa diagungkan
saatnya dilupakan..esok hari dikenang..
apalah arti semua itu.. apa yang terjdi dengan khidupan
putaran menggelorakan..putaran menghidupkan
dalam bentuk aneka rupawan..

sayang seribu sayang..sungguh manusia melupakan kodrat khidupan
terlahir dengan putaran.. putaranlah yang sebenarnya menghidupakan
kenapa hari ini nampak layu.. kenapa hari nampak bisu
putaran tidak indah diperlihatkan

perpecahan..peperangan..keributan..merajai khidupan itu sendiri
berputar kemankah ini sekarang..hilang kendali..hilang kedamaian
berebut dengan keegoannya masing-masing
sinar terang sinar dimasa yang akan datang
kini hilang ditelan gelombang dengan manusia yang hilang sudut pandang

kearifan dikesampingkan..ego ego golongan bermunculan
ada apakah yang tejadi, bumi bergejolak memuntahkan debu yang sangat panas
gelombang kehancuran menelantarkan artian dari kehidupan itu sendiri
apa yang di cari..apa yang diharapkan..dikehidupan yang sekarang

orang bilang kedamaian hal yang menyenangkan..
tapi nyata kedamaian sulit diperlihatkan
adaap-kah dengankhidupan yang sekarang
kenyataan jauh dari harapan orang kebanyakan

teragedi memurkai teragedi yang terjadi
meluluhlantahkan khidupan bumi sendiri
apa bilang sudah usang,.. memilukan khidupan yang sekarang
kenapa tak kita cari..naskah bumi naskah suci
memulai dari naskah itu terjdai...

Sabtu, 07 September 2013

Sang Maha Kasih

Siapa yang berjalan, siapa juga yang melngulurkan tangan
disanalah orang menyampaikan, Doa doa kebaktian
doa doa pemujaan..doa puji pujian..
disanalah orang berjabat tangan, saling memaapkan
memohon kebaikan, saling berpelukan berharap kebaikan
dengan saling memaap maapkan, dalam aura kasih saling memulyakan.

hari raya kebesaran, banyak orang berkumpul memuja tuhan
mengagungkan asma kebesaran..dalam kancah berkehidupan
dalam hamba dalam kebaktian berharap kebaikan dikehidupan

dalam kebaktian diucapkan dalam pelayanan kasih tuhan dihidupkan
sang kasih hendaklah  turun, dengan harapan dengan janji yang dititahkan
memulyakan kehidupan, sebagaimana yang Tuhan harapakan
dalam titah yang diwahyukan untuk umat manusia di jagat raya.

kapan Ia akan datang.. kapan Ia hadir...menemui mahligai suci
semua berharap, semua menginginkan ada keberkahan.
ada mu,jijat keberlangsungan sebagaimana yang tuhan telah janjikan

tak lama dan tak dinyana, cerita  awal membuka, tabir mimpi yang penuh misteri
hari ini terkuak, hari ini bisa kita saksikan, kemunculan sang maha kasih
turun menjembatani khidupan itu sendiri,... 
sulit dipercaya sulit untuk dimengerti,, hanya kesucian itulah yang menjadi saksi
mahkota memulyakan bumi itu sendiri.,,,
dalam opera khidupan itu sendiri..

Misteri yang hilang, dalam bumilah itu diperdendangkan

Bertanya pada ibu...
bertanya pada hati
adakah kesunyian, adakah harapan?
impian dalam dikehidupan.

bila itu ada. kenpa tidak percaya?
bila itu nyata, kenapa jadi lupa
hari ini saatnya kita bangkit
hari ini saatnya kita bertanya?

dimanakah kita berada
dimanakah kita terjaga
dimankah kita bekerja
untuk siapakah kita ada

mencoba mengingatkan
mencoba membuka tabir mimpi
barangkali kita talah lupa diri
dari siapakah kita terlahair
dari manakah kita berada
hingga saat ini kita terjaga

apa pesan yang disampaiakan
apa pesan yang mendatang
berwujud dikehidupan bumi

awal kita ada, awal kita terjaga
dari bumi itulah ada
kenapa bumi tak kita cari
keasrian, pada bumilah kita terlahirkan suci

bumi itu menyenangkan, mengandung khidupan
kenapa kita tak syukuri
awal memulai, awal mengakhiri
dibumilah itulah, pasti ada misteri yang terkunci

saat kita ada kita terjaga bumi asri diperlihatkan
bumi arsi diperdendangkan, kenpa jadi usang
bumi hilang aura Tuhan.

Lihatlah hari ini,, lihatlah awal asal keberadaan

Jangan bertanya kemana engkau akan pulang
dimanakah engkau sekarang?....

sungguh awalmu yang melahirkan
sungguh awalmu kau dilahirkan
sungguh awalmu kau berjalan
dimanakah bertepian dengan suratan yang jadi kesan
dalam harap dan impian dalam wujud dikenyataan

pesan apa yang kau bawa,
pesan apa yang hendak disampaikan
dimanakah engkau sekarang
terkesan dan sungguhkah menyenangkan

cobalaj kita pkirkan cobalaj mengkaji ulang
barangkali dilupakan, impian tak tercermin dikehidupan
ingat ingat.. apakah diingatkan
dengan pesan yang jadi tujuan
dalam awal menginjakkan, terlahir ke bumi alam

Rabu, 20 Maret 2013

Berjalan terang mengitari kehidupan bumi

terang aku menghadap
terang aku berjalan
sepi remang dikehidupan
saatnya nanti aku terang benderang

siapa bilang menerawang
siapa bilang bumi terhujam
dalam dikenyataan bumi itu memperdendangkan
alunan aluna kedewataan

saat ini bumi itu misteri
saat ini bumi itu hilang
ada apa yang mendatang
terang memunculkan peradaban

tak mungkin dimunculkan
dalam gelap aura terhujat
bumi menutupi bumi tersembunyi
dalam diketinggian hati

orang tak percaya. orang tak mengerti
misteri yang terjadi, di bumi itu yang jadi saksi
berlanjut menerangkan. terang menerawang
gemilau indah disajikan, dalam gelora keutuhan

disinilah itu bisa disaksikan. disinilah diperlihatkan
aura terang menerawang indah hidup bersanding dengan tuhan
kenapa jadi tak mengerti, petunjuk sejati
mengitari alam hayati. dimana bumi itu terjadi
mengkelabui bumi yang penuh misteri dan teka teki..

Senin, 07 Januari 2013

Penjelmaan Sang Rupawan

Ada cerita, tentulah ada penjelmaanya
ada cerita tentulah ada tujuannya
ada cerita tentulah ada pageularannya
menjelma di kehidupan Alam raya

disinilah aku ada, dan disinilah aku bercerita
sebagai kabar berita, cerita hidup manusia
yang bercerita tentang suka dan lara
hidup dengan nestapa, di bumi raya

cuma sayang tak banyak orang mengenal
berita cerita sekenario hidup manusia
yang menjelma hidup di alam raya

seiring aku berjalan, seiring aku menampakkan
berita tentang yang maha karya
Sang Pujangga pembuat sekenario alam raya
sekarang menjelma begitu rupa
hidup di alam nyata,..

Dengan tersiar kabar berita
bahwa, kesunyataan akan terahirkan ke bumi alam

Diakhiri dikabari dijelmakan dengan bentuk rupawan
dikemas dirias, aneka bentuk rupa kehidupan
itulah sang rupawan, nampak terang dalam kehidupan
jadiah aneka kabar berita khidupan yang menawan

Disinilah Sang Rupawan bertandang
Sang Maha Agung Sang Maha Tinggi yang hidup di bumi
bilakah aku harus berharap, kapan dan kapan untain datang
menjelang dan tersenyum, masa depan yang gemilang

bilakah harus hadir bilakah harus datang
kapankah aku harus sambut kedatangan,Mu
Sang Maha Agung turun ke bumi Alam

Cerita aneka rupa menghiasi manusia di bumi raya

Tak akan bisa, berkarya dengan jenaka
berkarya dengan tak jeulas rupa
berkarya dengan menyontek yang ada
itulah karya yang buruk rupa dan sia sia

Memuat membuat karya yang ada
tentlulah dengan karya yang biasa,
dengan ulasan sederhana, literatur
sang maha pencipta jadilah karya
yang maha Bijaksana

Dari sanalah aku ada, dan dari sanalah aku di lahirkan
disanalah aku dibesarkan, di buai dengan kasih sayang
Sayang di sayang, dijelmakan dihidupkan, hidup dimatikan,
kecil dibesarkan dalam ayunan kasih nan sayang

Banyak orang tak melirik, banyak orang tak melihat
buta dengan kacamata yang ada, tuli tak mendengar
hidup penuh dengan hiruk pikuknya kahidupan
terang tak menyinari, sinar kasih hilang diterjang badai

hidup ini hilang bagai tak bertuan, terjangan badai kian kencang
sungguh usang kehidupan yang sekarang, bila makna terang tak kita mengertikan, sungguh usang khidupan, maka akan semakain terperosok kemasa yang kelam.

lihatlah hari ini, lihatlah esok hari yang mendatang
kian mendung nan menjulang, nampak buram kehidupan diperlihatkan dari berbagai penomena yang sekarang

permusuhan dimana mana, peperangan aneka rupa
terjadi dari berbagai area, dari berbagai golongan
dengan berbagai persi kehidupan

dunia nampak buram diperlihatkan, adapakah yang dengan khidupan yang sekarang, membumihanguskan kehidupan
cerita aneka warna, cerita aneka rupa menghiasi bumi raya