Minggu, 31 Juli 2011

Cianjur kamashur Cianjur yang Agung terlahir buritan kasih nan sayang

Selaksa Cianjur kamashur, Cianjur kau junjung tinggi,. harkat kemegahan langit ktinggian
keindahan mewarnai alamnya, tapi nyata Cianjur belum tesanjung, agung dalam pelapalan,
Agung dalam penamaan tapi belum nampak dalam keberadaan, pertunjukan yang agung
belum banyak berartikan, disilah di Cianjur, bertafakur memuja kebesaran, bersyukur akan keagungan.
dari artian dari penamaan Cianjur belum nampak keagungan, seperti buritan yang memakmurkan

terlahir teruntai indah Cianjur dengan penamaan cianjur yang punya Adiluhur
buritan kasih sayang mengilhami keberadaan, dawai tuhan dalam pemujaan..
Dawai tuhan dalam keberadaan, disinilah di Cianjur terlahir,.. kasih sayang memanjakan keberadaanya,

kasih tuhan menyertai pemberdayaan alam hayati, agung ke agungan,. manalah dengan Cianjurku,..
Manalah Cianjurku dengan belaian,, semoga terlahir,. Cianjur dengan penamaan,. Cianjur Aisan Dewata Kebesaran,.
oh Cianjurku,..oh negriku yang elok pematang bertebaran, mengharumkan belahan keanugrahaan.. disinilah di Cianjur kita panjatkan.. sebagai anugrah tuhan dalam titian,, besar kasih besar harapan, Cianjur dengan penamaan, Cianjur dengan kebesaran,, sebagaimana teruntai, sebagaimana terlahir, Cianjur dengan Kemashuran.. Amin

Puji Tuhan menyertai kehidupan umat Manusia

Cinta diantara waktu aku berjalan, selaras memperlihatkan, sehati mengayunkan,
indah kala ku tatap menerwang alunan, simponi keindahan, mendayu menyuarakan,
mengayun indah kala ku jejakan gelora tuhan mengiringi kepergian
senapas mengiringi, selaras menapaki perjalanan pengembaraan jauh yang akan tuhan tunjukkan
ku alunkan gelora keagungan, semerbak mengiringi renungan tentang indahnya nyanyian tuhan
gelora mengiringi menapaki perjalanan, alunan harmonisasi dawai tuhan menyertainya
renungan ke ILahian mengalunkan telerama sahdu, yang indah menyayat hati sanubari yang dalam
kau tengok sanjak ilahi, kau lihat sanjak ilahi, disanalah gelora alam mengiri kepergiannya
ku alunkan aku suarakan nyanyian nyanyian tentang keindahan surgawi,

disanlah kehidupan tuhan menyertai kepribadiannya
bersuara memukai indah, gelora agung gelora pesona, cakrawala gelora alam surgawi
puji tuhan serta merta mengiringi kepergain hambanya, pada tuhanlah kita panjatkan
terimakasih sebagai seorang hamba, pengagungan kebesaran alam ilahiah,
maka selalulah dengan tuhan, puji tuhan kita haturkan kebesasaran dikumandangkan
selaras sehati sejiwa mengiringi, kepergian mengitari kehidupan yang abadi..
kehidupan menyertai di alamnya..kesucian mengilhami keberdaanya..puji tuhan selalu menyertainya
dekatlah selalu dengan tuhan maka bahagialah selalu menyertai kehidupan yang abadi.

God's beauty

Shadow crossed firmly, passing though not apparent,
love .. flushed invite you on a long period,
remembered and ringing, is seen from the look on his face, expressly limited to the shoulder loose,
flashes of color, shine bright light glazed
that's where you save a million memories, beautiful bersma.
he who loves me, he is so real friends,
there the meaning of love will not escape, and will not leave by the times.
stay united and remain immortal forever, ..

remembered remembering remind

Shadow crossed firmly, passing though not apparent,
love .. flushed invite you on a long period,
remembered and ringing, is seen from the look on his face, expressly limited to the shoulder loose,
flashes of color, shine bright light glazed
that's where you save a million memories, beautiful together.
he who loves me, he is so real friends,
there the meaning of love will not escape, and will not leave by the times.
stay united and remain immortal forever,.

said line of verse was recited

The word line of greeting travel series .. See the beauty of nodes,,
Blushing buried in a long time ... that's words are pronounced,,
That's a line of verse we describe .. the word is all that we can devote,,
without considering .. without being reminded,, notes animate nature,
fragrant greatness,,, there the touch of a beautiful swing ..
we call,, literary order to valuable ..
beautiful strings in the swing in praise god ....

falsity haunted life

falsehood is no pretense of peace with the aim of mixture makes it much falsehood there is something wrong in the pattern of view, when was there you place a live preformance was no honor.

restraints on the way to the certainty of authority must have the honor would have been stripped to the confession, which like the look, which as argued in depth was no beauty, the fraud was a betrayal at the root of destruction.

the sightings really did not want to let go of the appearance was to a great acknowledgment of greatness clothes will crown material.

when was so still you make the glorification of god to make the clothes you adiluhungan such greatness was already out of the nature of human beings in the presence of Gentlemen.

mandate must be in sync god must have been from a variety of realiatas existence in reality of life in the day however, most will be servants of God did not want to make the simplicity of the models did not accept the reality could not be made in modeling a simple life you can not make this grip is not the initial base make life there is no pleasure.

The new changes to the horizon in the picture, the reality of reality was no stranger to the show certainly lived like there was no progress.

trip up the recesses recesses tarnished hearts, surely no self-respect, empathy towards fulfilling the sacred promise yourself to walk there the struggle to keep the sanctity of the divine.

liver firm believes itself as a holy hermit is certainly the word of command, beginning started walking wandering in the real world of nature.

wanderings in the life of the ship sailed, there is acceleration surely there must be a force, a strong defense as the initial capital is moving further ahead. restraint would go a desire to put a halt without the rule of various waves are calling for bids on, there's the reality in the show toward a greatness to do was stop in the middle of the road in entering upheaval when to stop, at a bank .. will assure himself believed the heart that reality is a certainty to the certainty of the valuable mu.

condemns in the throes of inner turmoil there was no stopping in every day there the gods crushed greatness, grandeur without limitation certainty with clarity in the apparent faint chirp with less painful rich scenery was truly a divine majesty in the nature of existence in reality.

only the glory of it all is you can overcome a sense of the adorable options so you're footing the movement of virtue that's where you show off the glory of god.

Sabtu, 30 Juli 2011

kelu bisu menghiasi kehidupan

Benci dendam menghiasi kehidupan,, terpaan angin menghiasi kesahduan panorama alam hayati
kudendangkan semerbak merdu, kuitinggalkan rasa yang kelu mebisu tak berarti sungguh tak ada janji,
seberkas ayat kelam tersimpan dengan penuh hujatan dan nyanyian mengiringi kepergian
kapan harus ku ayunkan seberkas cahaya keagungan, kapan ku sirnakan semua kebencian,
kapan akan tergadaikan semuanya jadi kelam dan membisu, tak berartikan apa apa,
meninggalkan jejak seharian, bilkah aku harus terdiam membenci, dan kaku dengan semua yang ada.
kapankah aku mengartikan membisu dengan seribu janji, kata tak memberi,.. mebenci semua yang tak tentu..
itulah kegusaran menyiangi kehilangan akan makna hakiki, janganlah mencedrai kehidupan yang ada,

janganlah mewarnai dengan kehidupan yang kelu, nyata sudah kehidupan adalah sungguh suatu anugrah,
tak adakah kasih sejati mengiklaskan kita tuk berserah diri, bertempur menyebrang pulau,
sungguh mulya bilakah kita menerpa hati menuju kasih abadi,.
terkulai layu tak berkembang, tentulah semua itu kelu dan bisu mewarnai kelamnya kehidupan.
mewadahi perangai yang kelu sungguh usang kujalani dengan sisia waktuku berjalan, dengan gontay tak ada jejalakan kepalsunan mewarnai keseharian, disanalh sinar kalam mengakrabi sahutan pulau yang indah
pulau harapan pulai impian membentang dengan terang, pohon kelapa kelapa yang tampak menghijau menyinarkan, yang tampak kemuning menyilaukan keayuan permat ketaman hati yang mendayu dengn sangat indah, sungguh erperana hati melihat yang kelu dan membisu

terkenang mengenang mengingatkan

Terlintas bayangan tegas, melintas walau tak tampak jelas,
kasih.. kasih merona mengundang pada masa yang panjang,
teringat dan terngiang, telihat dari raut muka, tegas terurai sebatas bahu,
kelilatan mewarnai, kiloan cahaya terang benderang menerawang,
disnalah kau simpan sejuta kenangan, yang indah bersma.
dia yang ku kasihi, dia yang jadi teman sejati,
disanlah makna kasih tak akan lepas, dan tak akan hengkang oleh jaman.
tetaplah bersatu dan tetaplah abadi tuk selamanya,..

Tatapan panjang merona mengingatkan

Terlintas bayangan tegas, melintas walau tak tampak jelas,
kasih.. kasih merona mengundang pada masa yang panjang,
teringat dan terngiang, telihat dari raut muka, tegas terurai sebatas bahu,
kelilatan mewarnai, kiloan cahaya terang benderang menerawang,
disnalah kau simpan sejuta kenangan, yang indah bersma.
dia yang ku kasihi, dia yang jadi teman sejati,
disanlah makna kasih tak akan lepas, dan tak akan hengkang oleh jaman.
tetaplah bersatu dan tetaplah abadi tuk selamanya,..

Agung gumuluhung tineupangan jeung dulur anu Agung

Agung gumuluhung, agung tinepangan kabagyaan, pateupungna jeung dulur ku widi anu agung.

di akhir jaman,..kiwari baris narembongan,....

Asal ngahiyang asal ngajalujurkeun kahirupan di bumi alam. samangsa sacarita lalagayan kumalendang dina napakan, tapak lajak anu agung, gumuluhungna tatanjeur anu agung. rasa sono rasa kamelang ieu diri ku waas katempona, kuhese kacida panggihna, rejeung tinepangan kabagyaan nu manjangkeun kasonoan, rasa ati tur kabungah panggih jeung jatining hirup nu sajatina, kabagyaan nu nembongan, kasamper rejeung kasonoan, ati sukabungah balilahan, ku waktu nu cukup panjang ning agung panangtungan.

Agung tinepangan rejeung dudulur dulur nukapungkur, ngamaksud ngajalujurkeun ngarundaykeun tapak lajak kahirupan. samangsa sacarita lalagayan di ieu alam, papanggihan rejeung kabagyaan, teu gampang sapatemon dina nyatana, hakna ihtiar dina nyatana, ku hese beleke jajaluran rarambatan lir areuy sumebar di ieu alam.

tinepangan rasa ka sono tineupungan ku rasa bagya, papanggihan jeung dulur kunu lila mangsana, lila waktuna, samangsa indit inditan, samangsa udag udagan, kukurilingan neneangan, barang sasieureun dirudaykeun, nyobi nyobi nu mudah mudahan rasa kitilar kasono, rasa ka waas tina manah enggal tinepangan rejrung kabagyaan nu sahakna,

asa ku hesena kiwari papanggihan jeung mojang nu awis tepang, rasa sono rasa kasuka, rejeung kadeudeuh ieu hate hese di gular giilrna, naha iraha ieu hate bakal tineupungan ka sono eweuh ereuna. lumangsung eta lilana.. ku waas kacida nonoman nu tos lami henteu tepang, iraha .. iraha nya iraha sumangga ka kersana gusti ava anu bade diseja,.. ngabaktoskeun ieu diri lulumpaheun di ieu alam..

Pangaranan can jadi tatapakan

kahasil ka pimaksud, kasadaran nimbrungkeun rasa, kasadaran nyimpangkeun raga..
tapi nyata kiwari nu nimbrung loba teu apal maksud, tata bahasa dikumandangkeun,,
agung luhung nu agung, alam kiwari karek wakca nu diwakcakeun,,,,
karek pangaranan can aya eusian, can nganbentuk karek sebutan,,
can ngalingkungan dina pagawean, pangaranan karek cacapetangan..
can katinggal aya tapakan,,,pangaranan can ngawujud dina karya nu diwakcakeun,,,
karek ngaran nu can aya tapakan...lingkung gunung nu ngahanjuang, nyanibunikeun tatapakan..
eta kahayang kur ririungan... tapi nyata nu ngariung can aya ka iklasan,,
ngarawat kaluhungan can aya tangtung, piweujang karek sasauran.
nu nyaur kur lulumpatan mana kitu karek bisa ti deuha ka indung

Buritan mengenang terkenang dimasa yang akan datang

Telan pasak tiangpun bergantung, ditinggalkan penghuni rumah, kalolah diam sejenak, tentulah kalam terlepas sudah

sejenak lelah tertidur pulas, layulah lemas kasmaran tak memunculkan harapan, kunjung tiba pasti menjemput,

ajalpun terlepas dari seluruh keakuan, keegoan meninggalkan pesan tak tergantikan

mendatang hari berkunuung, tiba segalanya telah tercatat, tertulis dengan pena yang indah, daun yang jatuh, rinai pun turun, bahkan jenak yang merayap melepaskan keakuanya. tapi semuanya adalah hasil penanganan, tangan tersipuh melupakan, akan artian kasih sayang, terlukis di bahu tercatat dalam kalam, disanlah sejenak melupakan kasih yang tak akan tergantikan.

tak mungkinlah mellupakan kisah kasih kehidupan, jika tak melakukan. tak akan ada akibat yang terjadi bilakah sunyi senyap menyertai, tak ada angin tak ada badai tak mungkinlah memunculkan genangan tentulah sebab memunculkan keakuan. lunglai jiwa, resah rasa, menatap masa yang pasti, kaki ku pijak jendela ku buka, maka berpijaklah disana dengan suatu ketetapan. kering kerontang masa yang panjang, telah usai ku berdoa, tak ada yang berbeda. garisnya telah pecah alam telah berubah, titiknya burai meninggalkan terurai jadilah kaku.

bukankah itu semua kita sendiri yang mengaku berkuasa? alam tak kuasa menghinggapinya, berbaur dengan bintang terang, tentulah semuanya ada di tangan kita...

Telan telanjang jalan yang terang, surau mengisi masanya nanti, kita berkiblat berkumandang dalam galau

dimasanya nanti, diwaktu shubuh terdengar kumandang adzan, disanalah mengikatkan membius keadaan terlihat jelas dengan pandangan. alam menghiasi keindahan memercikan sinar terang,..

betapa pagi yang cerah sungguh menghangatkan seisi alam..

Masa kelam menghujam bumi

susah aku pandang susah juga aku jejaki, dengar surau adzan berkumandang.
suratan yang tak jelas aku pandang, tapi masa menanti dengan pasti.
yang beranti membuat terperana, terjga bangun dari mahkota.
Suasana jadi tak mengakrabi, menggauli kehidupan yang hari ini,,
kepura puraan,membuat orang gelap pandang, yang indah hanya semata dalam bayang.
akan penyanjungan yang lepas kendali dan gelap pandang,.dengan alam itu sendiri,
disanlah terbuka seribu janji yang pasti. terbuai tercengang dengan janji janji.
aneka seribu janji yang tak pernah memberi apa apa pada kita,

cobala lihat nanti selepas magrib selepas kumandnag Isya, semua lepas kendali.
usang yang terjadi tak mengundang masa yang panjang, jadilah kelam,,
suasan keiibuan suasana kebapaan sirna tertelan gelombang pasang.
menghujam bergemuruh, bebatuan berterbangan tak terelakkan lagi.
menghujam tak kepalang panjang, pada itulah alam merestui kepergiannya
Ibu mengandung melepas hajat pergi entah kemana, sungguh surau gelap pandang
tertimpa terhina jadilah bencana, meraung kesakitan ditinggal kasih tersayang
kelam bumi merajai, angkara murka memahkotai sungguhkah bumi penuh dengan kepura puraan,
sungguhkah bumi jauh dari kebenaran, lihatlah nanti lihat lah dengan pasti,
semua jadi berubah, kepastian dipenghujung kehidupan. disanlah alam memperlihatkan keadikuasaannya..

carita urang sunda kiwari

Carita urang sunda nu resep eweuh nu ninggal.. babakuna ieu hirup, agung ku basana
ebreh ku dirina, hegar dina ayana, katinggal urang sundana
kapipir katengah kota, ka kota jaya manggala, ruang agung kaluhungan, ruang kosong ku isina

ngabayahbah dipipir imah, ngaleungkahkeun tapak lajakna, hayu hayu urang tanjeurkeun,
ulah agul kur carita dina wakca eweuh ka era, ujub katanghar ku batur, di tengah jalan apay apayan,
mana aya pawayangan eweuh pageularan, nyumput buni dinu caang eweuh nu ngigeulan,
barukna urang sunda teu tinggal kawani, lalanang jagat dina nyatana,
mana kiwari urang sunda mirosea eta bahasana, kiwari teu tinggal ngarana, mastakana eweuh rarayna,

ngawujud eweuh bentukna mana aya wibawa, dimana ngadeug eweuh tangtungna,
nu aya kur tinggal eta ngaranna, teu tinggal ngawujud dina eta bahasana,
kitu nyata urang sunda teu tinggal kaluhunganna.

Yang Ayu yang terkenang

Bersenandung puisi indah,. romantis kala kupandang.. tapi nyata yang datang,,sejenak meninggalkan..
ada apakah gerangan,,bila kutatap indah mendayukan aroma kelembutan, tapi nyata yang lembut meninggalkan,,
tah kemana minggat tak memberitahukan,,kenapa yang ayu terdiam kaku, membisu tak berat,
mata ayu berparas cantik,,panorama alam menghiasi bumi. alam indah kemuning sayu,
namun sayang yang cantik, tak memberi tahu.. ada apakah gerangan yang disana..
ayu jelita menghiasi, ayu jelita menerangi, namun sayang keayuan tak memberikan harapan,
yang ayu tak memberkan jawaban,, sayang sungguh sayang yang cantik tak mecercahkan,
harapan yang menjanjikan , sungguh hidup terluntakan, dengan yang ayu tak memberikan jawaban
setitik kasih setitik kecerian harapan yang mengembirakan

cinta sebagai anugrah tuhan

cinta menghinggapi perasaan cinta sungguh menggalaukan pikiran
perasaan tak nyaman bila sang tuan agung tak memberikan gambaran,,
cinta sungguh tak nyenyak dirasakan, cinta suci dikeberdaan, cinta suci dikenyataan.
tak sesuci yang diharapkan, kenyataan cinta tak memberikan kenyamanan,
cinta tak memberikan harapan, cinta hanya pemoles kepalsuan
cinta dirundung kegalauan,,cinta tak jadi benaman cinta tak jadi keindahan
karena cinta sungguh dalam dikenyataan tuk mengartikan cinta dalam kesungguhan

cinta kedalaman cinta tak sumudah yang kita artikan, cinta perlu kesabaran
cinta perlu kita pahami sebagai anugrah yang kita miliki
cinta pemahaman cinta kedalaman cinta penghargaan,
cinta ketulusan berasal dari kepstian, hakekat keberadaan
cinta itu sungguh suatu jalinan kasih sayang yang tuhan Anugrahkan
untuk kehidupan terjalin keharmonisan, terjalin keindahan seindah panorama Alam

cipta keagungan

Terlintas tapi tak berkuasa..sungguh angan gambaran yang tak berujud..
dalam cipta memunculkan harapan..keinginan untuk memilkinya...
raihan kepemilikan.. melintas disepanjang ingatan,,terlintas memunculkan gambaran,,
raihan jadi perwujudan. ,tercipta belum kuasa,..,bayangan penciptaan,,
terngiang akan angan..dalam bentuk nyata jadilah penguasaan,,berwujud di alam nyata..

Bertuah dengan cinta bersinergikan dengan alam hayati

bilakah hati ingin menuju bilakah cinta akan terjalin.
tentulah cnta itu harus kau pahami,dimengerti
ketulusan akan cinta kesucian akan cinta
mendera sepanjang masa bilakah cinta itu suci.bilakah cinta itu ketulusan
tentulah melahirkan kebaikan menetramkan suasana keindahan
ketulusan melahirkan kelanggengan cinta tak bertuahkan keagungan
dalam hidup tak semudah bayangan, tapi hidup adalah keyataan,
terpaan selalu ada,,tak bisa kita bantahkan,
dalam dawai tuhan kita persembahkan,
keagungan tuhan kita berikan,.. pada itulah Iman memunculkan harapan

kata Iman kitu dihaturkan dalam pujian kasih nan sayang..
disanalah kita bijak menyikapi keberadaan akan keragaman
yang nyata nyata hidup tumbuh berkembang sebagai realitas kehidupan hayati..
besar kecil bersimbahan, terurai menyanyikan kidung kidung kemegahan
nyanyian tentang keindahan, besar kecil adalah suatu rumpun
yang nyata ada dalam kehidupan..

kemesraan tak terang dalam gambaran

Nan indah cantik rupawan..ayu kemuning berselendang indah,,
blakah kita merenung betapa kemesraan,,sulit kita fikirkan,
betapa kemesraan sulit kita bayangkan, keaukuratan dalam penilaian,,
dalam gambar cukup terang, dalam hati itulah,, yang menentukan.
kemeraan tak selamanya indah,,kemeraan kadang hanya sandiwara,,
bilakah kita mengingat,,kemesraan yg tulus sulit kita dapatkan
dalam perjalananlah itu bisa kita renungkan,,
dalam keusanganlah bisa kita pertajam..
disaat itulah memunculkan harapan kemesraan jadi sungguhan..

Cinta sebais ayat dalam perjalanan

Cinta memukul beban dan pikiran, cinta juga menggalaukan perasaan.
cinta dikenyataan silau dengan pandangan, cinta jauh dari pemikiran,.
cinta akan kasih tentulah bertautan dengan arti cinta dan ketulusan
cinta pandang bersebelahan, cinta memandang dengan kegelapan,
cinta membkin penasaran, itulah cinta dalam gengaman cinta bumbu kepalsuan.
membikin hati tak karu karuan.. cinta bertepuk sebelah tangan, cinta bertepuk memanjakan

cinta dengan pilihan, itulah cinta dalam aisan kasih sayang,,
tapi cinta yang memabukan, cinta tak bertuan tujuan salah dalam pemaparan.
bikin cinta jadi kena batu snadungan. cinta dengan perjalanan cinta kesandung dengah hujatan
itulah cinta, itulah kasih sayang, salah dalam pemaparan,,

suram dalam memandang pencahayan tak ada terang

Melihat dengan gelap terang dalam pencahayaan,. tapi terang bukan dalam pandangan,,
salah salah dalam memilh terang menyilaukan pandangan keluar dari pencahayaan,..
awas awas terang sulit kita terjemahkan, terang sulit dengan pandangan,
bila terang tak ada, dalam penguasaan,, tentulah gelap pandang, terang samar dalam kiloan,
kelihatan dalam bayang sungguh tak bisa kita menapsirkan, terang samar bayang kehidupan,.
itu adalah kebodohan, perkiraan dalam kilatan, kiloan sungguh sulit kita hadirkan.,..
suram kala aku pandang, sunyi senyap dalam pencahayaan, bilakah itu kita perdengarkan,
tentulah kiloan pencahayaan tak membuat kita terang dalam memilih, dalam memilah,
sungguh terang samar hanya kesukaan,. bagi orang yang haus dengan jabatan haus dengan kekayaan,.
tentulah itu semua membuat kita gelap pandang dalam memandang, terang tak ada pencahayaan

Jumat, 29 Juli 2011

Paninggal alam kiwari

Paniggal alam kiwari kuhese diteropongna,,paninggal alam kiwari kuhese diterjemahkeunna, naha kumaha eta alam ku hese ngartina, ma,lum eta alam leumpng dina eta nyatana. alam nu ngalangkungan alam nunyinibunikeun kaayaan teu nembongkeun, dinu sahakana. alam kiwari ku hese dingartina alam kiwari ku hese dipiroseana, ma,lum alam kiwari ku loba loba sebutanna, pangaran nu nyumputkeun pangaranan dicaritakeun tapi cumarita jauh dina eta alamna,.ma,lu eta carita teu gampang dipahamina, teu gampang ditarekahaanna, carita ngamaksud di jieun kunu bogana alamna. kita nyata eta alam ngabungbang lalakonna, ngaleumpangkeun talajak nu boga alamna,, kita nyata eta alam misteri dina ayana,, teu kaguar nu ngalamanna, dina eta alam pasalingsingan dina eta alam guguyonan, pacengkadan, panyarewedan ngabentuk jadi carita dieu alamna, rupi sinareng sanes hal ieu alam jadi carita di berbagai Mas media, ngabungbang alam kiwari ngalalkonkeun alam kapengkeur dina hikayat dicaritakeun dina silsilah di terangkeun. dina lakon nu ngageular ieu cacaritaan, unjuk sumangga ieu alam kacatur dina babahasaan dina bag bagan ngajalankeun lalakon kahirupan

Ari niggal jiga nu enya ari paninggal jiga nu bermahkota, tapi nyata nuninggal eweuh cahaya,barukna kitu ari hirup eweuh kawasa kur bisa maksa kur bisa sulaya dina tarekah ngaya ngaya,jiga nu enya leumpng make mahkota, tetenggeur jiga nu kawasa, tapi nyata nu kawasa saukur dunya,nu sipatna hina dina hakna, tapi nyata nu hina loba nuhayangna, tapi kiwari nu hina loba baturna,loba loba Manusa kabobodo tenjo, salah guareun, loba salah tincakeun, ngmaknaan eta hirupna sorangan,..nyata kitu eta dunya can leupas dina hakna, can leupas dina sipatna mawa kahancuran eta jagatna,mawa kadoliman eta sipatna, dina dunya eweuh benerna, dina dunya ngaruksak dina ayana,,kitu sipat dunya,, nu kaunggeul dina tafsir nu jadi carita jalmi mashur, dina carita sok jadi kapinunjul dina geular ngahare,harekeun batur, kitu wakca kaunggeul diantawis eta para lelhur nyuarakeun dina titah anu suci.
dina pancarobona kahirupan di Awal dugi akhir ieu dunya can aya kajeulasan

Bag bagan cacaritaan di ieu Alam

Paniggal alam kiwari kuhese diteropongna,,paninggal alam iwari kuhese diterjemahkeunna, naha kumaha eta alam ku hese ngartina, ma,lum eta alam leumpng dina eta nyatana. alam nu ngalangkungan alam nunyinibunikeun kaayaan teu nembongkeun, dinu sahakana. alam kiwari ku hese dingartina alam kiwari ku hese dipiroseana, ma,lum alam kiwari ku loba loba sebutanna, pangaran nu nyumputkeun pangaranan dicaritakeun tapi cumarita jauh dina eta alamna,.ma,lu eta carita teu gampang dipahamina, teu gampang ditarekahaanna, carita ngamaksud di jieun kunu bogana alamna. kita nyata eta alam ngabungbang lalakonna, ngaleumpangkeun talajak nu boga alamna,, kita nyata eta alam misteri dina ayana,, teu kaguar nu ngalamanna, dina eta alam pasalingsingan dina eta alam guguyonan, pacengkadan, panyarewedan ngabentuk jadi carita dieu alamna, rupi sinareng sanes hal ieu alam jadi carita di berbagai Mas media, ngabungbang alam kiwari ngalalkonkeun alam kapengkeur dina hikayat dicaritakeun dina silsilah di terangkeun. dina lakon nu ngageular ieu cacaritaan, unjuk sumangga ieu alam kacatur dina babahasaan dina bag bagan ngajalankeun lalakon kahirupan

Salam kadeudeuh para wargi urang Cianjur

salam kaparawargi urang Cianjur,..
Salam sayang tentunya untuk anda, salam kedukaan tentunya bagi yang mulya.
salam sayang kecintaan yang dipertuan Agung, kalungguhan di ieu alam,
malah miwah kasonoan, milah miwah kahaturkeun, kasonoan kaanterkeun di ieu mimbar,
mudah mudahan ngajantenkeun kahadean, carita sumangga catur, carita nu kahatur di Cianjur nu kamashur,

katelahna kota Tauco,, dikwari eta Cianjur bade nagabungbangkeun lalakonna,
cumarita di ieu alamna, carita nungajuangkeun babakuna urang Cianjur,
kamajeungan urang geularkeun,,sanajan kaayaan kiwari acan napakeun sanajan alam kiwari can ningalikeun,
tapi nyata eta alam geus ngalamtkeun, kota urang anu pinunjul, kota urang anu mashur piraku saukur ngaran teu ngabentuk nudumasar geus kacatur, kuleluhur urang lembur..

Rabu, 27 Juli 2011

Masa kelam menghujam bumi

susah aku pandang susah juga aku jejaki, dengar surau adzan berkumandang.
suratan yang tak jelas aku pandang, tapi masa menanti dengan pasti.
yang beranti membuat terperana, terjga bangun dari mahkota.
suasana jadi tak mengakrabi, menggauli kehidupan yang hari ini,,
kepura puraan,membuat orang gelap pandang, yang indah hanya semata dalam bayang.
akan penyanjungan yang lepas kendali dan gelap pandan,.alam itu sendiri,
disanlah terbuka seribu janji yang pasti. terbuai tercengang dengan janji janji.
aneka seribu janji yang tak pernah memberi apa apa pada kita,

cobalah lihat nanti selepas magrib selepas kumandnag Isya, semua lepas kendali.
usang yang terjadi tak mengundang masa yang panjang, jadilah kelam,,
suasan keiibuan suasana kebapaan sirna tertelan gelombang pasang.
menghujam bergemuruh, bebatuan berterbangan tak terelakkan lagi.
menghujam yang tak kepanlang pada alam yang kelam dan penuh kepura puraan,
lihatlah nanti lihat lah dengan pasti, semua jadi berubah dengan pasti.
disanlah alam memperlihatkan keadikuasaannya..

kepura-puraan menghantui kehidupan

kepuran-puraan tak adalah ketentraman kepura puran membuat jauh dengan tujuan kepura puraan ada yang salah dalam pola pandang, bilakah disana kau tempatkan dalm hidup sungguh tak ada kehormatan.

pengekangan perhelaan tentulah menuju kepastian kewibawaan kehormatan tentulah melucuti keegoan, yang kayak berpenampilan, yang kakyak berpandangan di kedalaman sungguh tak ada keindahan kepura puraan sungguh suatu penghianatan akar dari kehancuran.

dalam penampakan sungguh tak mau melepaskan dalam penampilan sungguh keegoan baju kebesaran pengagung mahkota kebendaan.

bilakah demikian tetaplah pengagungan kau jadikan tuhan penyanjungan kau jadikan baju kebesaran sungguh yang demikian sudah keluar dari hakekat keberadaan mahluk manusia di muliakan.

amanh tuhan tentulah harus di selaraskan dari berbagai keberadaan dari realiatas di kenyataan dalam hidup di kesehariaan namun demikian kebanyakan akan hamba tuhan tak meng inginkan kesederhanaan tak si jadikan tauladan menerima kenyataan tak di jadikan panutan hidup bersahaja tak kau jadikan pegangan ini lah pangkal awal yang tak membuat hidup tak ada kenikmatan.

prbhan baru cakrawala dalam gambaran, realitas kenyataan sungguh tak asing di perlihatkan tentulah hidupseperti itu tak ada kemajuan.

perjalanan menapaki relung relung hati trnodai tentulah tak ada hormat diri , rasa empati memenuhi janji kesunciaan diri disanalah berjalan berjuang menepati kesucian ilahi.

berketeguhan hati berkyakinan diri sebagai resi suci tentulah titah adalah perintah, awal mengawali berjaln mengembara di alam pamayaan.

perhelaan dalam mngarungi bahtra khdpan, dsana ada percptan tntulah hrus ada kekuatuan, perthan yang kokh sebagai modal awal melaju kedpan yang lebih jauh lagi.. pengekangn akan keinginan melaju tanpa aturan mnahan arus gelmbang berbagai tawaran di kumandangkan, disanalah kenyataan di nampakan menuju suatu keagungan janglah berhenti di tengah jalan dalam memasuki pergolakan yang ntah kapan berhenti di pertepian.. yakinkan akan diri percayalah akan hati kenyataan itu adalah suatu kapstian mnju kpastianmu yang adiluhung.

dalam pergolakan kecam bathin tak ada henti bergejolak di setiap hari disnalah tuhan memarkan keagungannya, kemegahan yang tanpa batasan kepastian dengn kejelasan dalam tampak nyata samar dengn kicauan panorama alam yang kaya menyakitkan itu sungguh suatu keagungan dalam hakekat keberdaan tuhan d kenyataan.

hanya dengan kemuliaanlah itu semua dapat teratasi rasa kau agungkan pilihan kau jejakan pergerakan jadi keutamaan dsnlah kau pamerkan kmulian tentang tuhan.

kata sebaris ayat,dilapalkan,

Kata sebaris ucapan rangkaian perjalanan..ketemu titik nadir keindahan,,
tersipu terpendam dalam masa yang panjang...itulah ucapan yang dilapalkan,,
itulah sebaris ayat kita lukiskan.. dalam katalah itu semua bisa kita curahkan,,
tanpa mengingat..tanpa diingatkan,,kalam menggelorakan alam,
semerbak keagungan,,, disanalah sentuhan berayun indah..
yang kita sebut,, sastra tatanan keadiluhungan..
indah dalam ayunan dawai tuhan dalam pujian....

piweujang Asih

naratas ngamaksud hirup.. dina alam nu bakal datang..alam pangimpian,,alam kabagyaan,,
munculkeun kabagayaan ka pangeusi alamna... akhir jaman dina kamunculanna...
kiwari disebat alam gemah ripah,, alam repeh rapih.. sugih kerta Raharja.
alam subur nu teu aya wates wangeuna..saurna dina eta alam teu aya nu kakurangan..
mamanawian aya nu terang.... haturnuhun

balebat di tengah kota

Ngalingkung gunung nu asih, ti belah wetan rurumbayan,,malah mah kiwari sugan sugan jadi kahadean,,nu belah wetan tutunggalan..belah kiwa susuganan,,belah kolun anu nangtung,,mana kiwari nu arlin jauh jauh acan katinggal aruih deui,,ma.lum dikota loba loba tingalieun, loba loba dedengean, ma,lum dikota hese pisan pangbalikan, ku euyeub loba loba pisan nu unjukan,,,salingkung gunung nu najung balebat nu mawa janji,,nguriling munjung ka gunung, kiwari loba nu baralik deui..

rangkeucik di tengah kota

sekar arum anu munjung, sekar wangi anu diteda...ngadago mangsa usumna..hayu hayu urang juangkeun..munjung kaindung asihna kabalarea..

nu kiwari eukeur munjung..didago dago ti baheula,, nu asih balik kakandang,,nu geulis munculkeun sanagara.. indung anu ngandung, bapa anu ngayuga, lemah cai tatar sunda..titis tawis kaluhungan..lemah cai kahegaran.. luhung ning luhung kaagungan,,lemah cai tatar sunda, titis tawis kajembaranna manusa,..tata titi nu peryoga,...jembarna kasanagara..nu munjung baralik deui..

Masa kiwari jauh dina sebutan

Ningal alam kiwari rupek teu tinggal caangna, masa kapungkeur, masa nuklangkung, asa teu pajauh rejeung nyatana, alam kiwari kur ganti eta caritana, cenah alam milineum, tapi nyata kur sebutan eweuh nu unjukkan, masa kiwari masarupek katiinggalna, alam asa beuki kacau, lain ceunah,.. jaman kiwari jaman samakin beradab,tapi nyata nu beradab,mawa kakacauan,,hilir mudik carita anu katinggal dina warta, hilir mudik carita asa ku eweuh benerna, ngupat kagorengan ges teu jadi kaaeban, ngupat ksalahan geus jadi kageunahan, malah kiwari cenah alam demokrasi, alam kabebasan,alam nuju kamajeungan tapi nyata nu majeung ngawungkul nyorangan nyorangan, rahayat mah anggeur can manggih kageunahan, bangkoreakan neneangan daharen kaleumbur anu sejeunna. TKW katelahna,,rasa ka,era, rasa mibanda eta rahayatna, can katinggal di ieu negrina

Tatapan terkenang panjang merona ingatan

Terlintas bayangan tegas, melintas walau tak tampak jelas,
kasih.. kasih merona mengundang pada masa yang panajang,
teringat dan terngiang, telihat dari raut muka, tegas terurai sebatas bahu,
kelilatan mewarnai, kiloan cahaya terang benderang menerawang,
disnalah kau simpan sejuta kenangan, yang indah bersma.
dia yang ku kasihi, dia yang jadi teman sejati,
disanlah makna kasih tak akan lepas, dan hengkang oleh jaman.
tetap bersatu dan abadi tuk selamanya,.. InsyaAllah,,

masa lalu menginspirsi masanya nanti

Semasa lagi dikandung semasih masih terjga, aisan Ibu sangatlah penting keberadaanya,
yang kita namakan balita,,disanlah perkembangn berjalan dengan tidak bisa mengndalikan,
memprotek keadaan dengan alam yang melingkupinya,,perkembangan sejalan dengan masanya,
dari sanalah mengendap, terpatri menyatu dalam dirinya, sejalan dengan perkembangan
mental kepribadian, tunas tunas harapan, tunas tunas kebangsaan memunculkan aneka berlaian kepribadian,,
sejak dini itu pasti,. sejak dini itu janji,.. kepribadian biar tetap teruji..

Salam kebangsaan, salam kenal kenusantaraan

Salam kenal tuk saudaraku, salam sayang untuk keluargaku, disini di Indonesia kita berjaya.
disinilah di Indonsia kita mengabdi tuk seluruh negri tercinta Nusantara, jayalah selalu jayalah tuk indonesiaku
aku mengabdi tuk kejayaan leluhurku, kejayaan tanah airku, disinilah di Indonesia.
tak kenal maka tak sayang tak sayang maka tak cinta, cintailah Indonesia cintailah Nusantara,
berbangsa sebagai identitas kewibawaan, idelitas kebangsaan sebagai kejayaan.

disinilah di Nusantara, itu semua diptempatkan, kejayaan negriku kejyaan bangsaku disinilah di Indonesia
terlahir sebagai bangsa yang besar sebagai bangsa yang beradab,,dengan tatanan keIndonesian,
dengan tatanan rasa kebangsaan menedepankan hak berkehidupan, InsyaAllah itu terlhir di Indonesia.

Lugas tegs terlihat jelas, disinilah di Indonesia memulyakan

Melintas dengan tegas terlihat dengan jelas, suram kelam kala aku pandang dunia yang menghujam,
disanlah Indonesia memasuki bintang terang. berjalan pada kakinya, tersentak dengan denyut jantungnya,
berjenjang memperlihatkan, binang terang dalamkeberadaanya, berjenjang tak memperlihatan.
itulah Indonesia sungguh misteri dalam keberadaanya, semasa mengandung, makna mengais,
kasih sayang bintang terang menerawang masa masa keemasan.semasa berjalan dengan telanjang,
semasa berjalan tertatih tatih, tapi masanya nanti Indonesia begelora memperlihatkan keberadaanya.
disinilah Indonesia memulyakan kehidupan..InsyaAllah

kemasan yang berlaian conten masih sama seperti dulu

Tak terbilang banyak karyanya, tak terbilang banyak jasanya,
cuma sayang bergelimang dengan uang, cuma sayang jompang dengan dunia yang tak seimbang,,
kehidupan beralalu menelantarkan akan arti berkehidupan,Indonesia saat ini Indonesia di masa lalu,
cukup tak sedap kita pandang, Indonesia masa lalu sungguh tak nyenyak kita dengarkan,,
peperangan perpecahan mewarnai kehidupanya, lihatlah hari ini,,sungguh tak ada yang berbeda
arus keserakahn arus perebutan, harta dan tahta mewarnai kehidupan negri ini.
sungguh kehidupan mengakrabi perebutan arus kekuasaan bercokol di negri ini,
pada masanya dulu hingga saat ini, tak ada yang berubah, Indonesia masih seperti yang dulu.
bercokol dengan kebendaan, bercokol dengan kekayaan masih berlanjut sampai dengan hari ini.

disanalah berkehidupan ditempatakan, sungguh tak ada perubahan sama sekalipun,
cuma area yang berbeda. kemasan berlainan isi tak ada perubahan,
cuma cerita yang berkembang pemeran yang berlainan conten kehidupan masih seperti itu.

Indonesia saat ini dengan harapan

Terpancar terang berdidedikasi tinggi, tapi nyata tampak tak berdaya. dan tak ada kuasa. berkehidupan berdedikasi sungguh tak berarti, bergairah dalam satu sisi
tampak carah dalam pandangan tapi tak memunculkan binang terang,
dari sudut pandang dari ilmu yang mengemuka tak terlihat di alam nyata.
ada apakah dengan Indonsia yang sekarang, tampak layu dan gamang,
jompang, tak mengemuka dalam kehidupan nyata, retrorika mengemuka
wacana berkembang tapi mana, karya yang nyata dan terasa,
sungguh tak kelihatan di alam karya, cuma Eporiia yang mengemuka dapat dilhat di alam nyata,,itulah Indonesia yang saat ini bisa tampilkan, itulah Indonesia yang saat ini bisa rasakan.
tapi saatnya Nanti Indonesia memunculkan peradaban mengemuka disepanjang peradaban.

Indonesia Saatnya Nanti

Malam kelam,malam yang panjang, tersipu angin gelombang yang menerjang,
panjangnya malam, kelamnya kehidupan panjang sungguh mencekam,
mengkelabui kehidupan yang sekarang, disanalah Indonesia ditempatkan,
disanalah Negara kita bertelanjang, terang benderang sungguh menakutkan,
tapi jangan salahkan di penghujung yang akan datang, Indonesia memunculkan harapan,
Indonesia kan menjulang memakmurkan seisi alam jagat raya, Nusantara tanah airku,
pada saatnya nanti Indonesia akan memunculan peradaban tatanan berkehidupan.
yang tak tanggung dan tak kepalang,..mengemuka dan menjulang jauh dari keberadaan dunia yang sekarang

Lihatlah disini di Indonesia itu semua mengemuka membuka tabir, membuka Misteri kehidupan yang sekarang,
yang gamang dan jompang jauh dari rasa kemanusiaan dari rasa keadilan dalam menata berkehidupan.

Jumat, 15 Juli 2011

cinta segitiga

Kau menganugrahkan kau juga yang melepaskan, kehendak kepastian kehendak kesucian, nurani kebenaran, sungguh nista berkutat dengan cinta bertilamkan tinta, bermanja dengan untai cahaya, seribu tuah yang jadi pepatah, kalam beruntai sutra mahkota yang jadi raja, dimanakah wahai engkau berada...? sejuta titah melansir berkah, sejta untain jadilah kaidah, hikmah membawa berkah, tak terbantahkan impianpun menjelang, impian dimasa yang akan datang, dengan kata jadi kaimat dengan petuah teruntai indah. , mengurai jadilah mengarah petuah yang jadi hikmah, di alam sanaah kita bersanding... dialam sana menerpikan impian sejuta mahkota keadiuhungan, dengan keta jadi mahkota, dengan kehidupan jadiilah alam yang subur, disanalah kita merapatkan janji, terikat jalinan suci, kenapa kita biarkan.. sejuta mengais di alam pembaringan, sejuta deburan ombak mengayun indah, keagungan menelaah disepanjang kehidupan, manalah tuhan manalah keindahan... bilakah itu sejuta kenangan merajut dalam impian di hari ini, sungguhkah kehidupan itu menerwang di alam kesunyataan, dalam pesonanya kehidupan, terperana dalam kepura puraan, tergoda bujuk rayuan, kenapa hari ini kau tinggakan, kenapa kau biarkan..ditingggalkan dengan kesamaran, di alam bayang bayang kehidupan, sulitah kita bayangkan tapi bisa kau rasakan di hari ini, alam nyata alam terperana.. disanalah menjema jadi wujudmu yang nyata... kesunyataan keabadian disanalah nikmat keabadian bisa kau temukan, bukan sanjak bukan tebaran, bukan juga kehendak yang tanpa pertunjukan, sungguh suatu keagunagn dalam menata kehidupan, dalam benih ada tumpuaan, dalam benih ada kehidupan, tersimpan dalam keadiuhungan,.. disanalah butiran indah tertata anggun, menghujam disetiap keberadaanmu, tak telak lagi disana kau temukan sejuta pesona kedewataan tertanam sejuta keagungan dalamnya suatu pemaknaan dalam kalbu dan kelembutan, indah pesona keagungan menakjubkan dalam disetiap penjelmaan, keagungan tuhan diihatkan kekeuasaan memuykan kehidupan, tetaplah disana dan tetapah disana sungguh karya yang maha bijaksanna, tak pelak lagi langit biru diketinggian memahkota keagungan menerawang disepanjang kehidupan, menjuimpai keadiluhungan maka terbukaah jejak jejeka petuah agung turun kemuka bumi. mengada tak ada, berada tak kau jumpai, dimanakah Tuhan keajaiban akan turun..? di permukaan di penghujung kehidupan, sebegitu jauhkah cintamu petunjuk pada hambamu.. kan datang seorang raja pengagung kehidupan... pemuja kebenaran mahkota ketinggian di jaman keadigdayaan, oh sungguh suatu keagungan yang tak dapat tertandingkan, oh Maha dewa yang agung, ada apakah dengan bumi ini....? adapakah dengan pengisi alam ini, sungguh suatu keajaiban yang tuhan telah berikan. anugrah ketinggian dipenghujung kehidupan, sungguh suatu maha sastra yang indah ada dalam ceritamu, ada dalam bahasamu, tak adakah titah suci yang tak bertuah sungguh suatu pepatah, maka lihatlah yang nan jauh disana, menghembuskan menggelorakan, alam alam keagungan alam alam kesucian, yang jauh dari pandangan, jauh dari kehidupan yang sekarang dapat engkau pandang, tidakkah engkau ingat.. akan petuah yang suci yang telah tercemari di saat ini, berlaku adil dalamnya kehidupan, kedurjanaan berlaku mesra dalam kesesatan yang nyata, sungguh suatu kemunapikan yang bisa saksikan dihari ini, merenunglah untuk hari nanti.. mahligai memahkotai di alam nyata. kau tersanjung, kau terbuai pergilah menerawang menjejaki kehiduipan yang kau impikan,...

Cianjur kamashur kur tinggal ngarana.

ceuk sakaol Cianjur sugih Mukti, nagri walagri nu rahaytna teu kakurangan sandang reujueng pangan, malah mah ceuk sakaol lumbung padi, Cianjur kamashur kerta Raharja, tata titi amis budi, tapi teuing kumaha kiwari Cianjur teu katinggal ku pangaranan, agung ku laku nu mawa kahadean, teu wujud dina eta patempatan, kur ngaran eweuh bentukan, kur ngaran eweuh perwujudan nu aya katalangsaraan, rahayat sababea indit inditan neangan tarekah kahirupan, ku ayana kakurangan, kiwari Cianjur agung ku pangaranan, katelahna nagri kakurangan, rahaytna kalaparan, negri eksportir pembantu Rumah tangga, kumaha kiwari jadina eta ngaran.. teu jadi perubahan... kumaha pamingpinna... rahayat jadi lepas kaluhunganna, nagri kur tinggal ngarana...

Masa lalu mengilhami hari ini, ada apakah dengan bangsa ini..?

kenapa muram dengan keadaan kenapa galau dengan kenyataan, bilakah kita dalam satu untain kasih sayang.... sungguh tak sejuk dengan kenyataan yang seringkali kita lihat dalam tampilan, kekerasan merajai khzanah kehidupan bangsa ini, apakah yang kita inginkan bilakah kita dalam satu Aisan, dalam satu kandungan bendera keagungan, merah putih sebagai satu wujud bangsa ini mempersatukan kehidupan dari berbagai realitas yang ada, mengikatkan diri dalam suatu wadah Negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai, berbeda dalam pandangan tentulah khzanah yang kita punya, dari itulah kita berasal dari itulah kita mengenal Negara kesatuan Republik Indonesia,.. kenapa jadi lupa pandang.. dari manakah kita berasal,.. ikatan keutuhan dari sudut pandang yang melahirkan adalah tatanan keberdaaan, hidup menyenangakn, saling kasih mengasihi, saling sayang menyayangi terjaga sepanjang masa, kenapa hari ini jadi terkoyak..? dengan perbedaan pandangan, dengan berbagai keyakinan, sungguh suatu kehilapan, menghilangkan keberadaan kita sendiri terlahir, adalah keutuhan, tatanan kesamaan tentang hak kebebasan, kemerdekaan, kenapa jadi terkoyak dengan pandangan sempit menghianati arti perjuangan itu sendiri, tentulah ini yang patut kita sadari, pendidikan tentang kebangsaan harus lebih giat diketengahkan, dimunculkan bagi insan yang belum memahami arti perjaungan arti kebangsaan, arti perjuangan, tujuan adanya Negara kesatuan, perbedaan memperkaya khzanah kebangsaan, persatuan artian kehidupan, betapa bangganya kita terlahir... dari keanekaan jadilah keindahan telerama keagungan, tercermin budaya yang maha adiluhung kita punyai, keanekaan cakrawala yang patut kita syukuri keberdaanya, dalamnya hidup perlulah kita bercermin dari kehidupan yang melahirkanya,. tiadalah hari ini tanpa masa laluku, masa depan ditentukan oleh hari ini,..tentulah hari ini melanjutkan masa lalu leluhur kita, tentulah kita ada didalamnya, masa depan ditentukan oleh hari ini, mau dibawa kemankah bangsa ini, bila yang terlihat sungguh mengerikan,mencekam suasana kebathinan, dari arti perjuangan dari arti pengorbanan, yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945

Nagri Dongeng

Rek ngapung ngawung ngawung, ari korejat di tengah mega, mana titingalieun panenjo poek eweuh nu bisa katinggalna, ari kahayang majukeun rahayatna nu bisa kur babanda pagaweanna, mana aya bejana nu ngaku luhung pakaya jadi andelanna, kiwari rame rame jadi panguasa nu kuasa eweuh wujudna, nu aya kur cacapetangan huntuna, mana aya rasana, paketruk kur ucapanana, eweuh bentuk lakuna, nu kitu hianat karahayatna, ngarana oge nagri doreksa eweuh benerna... nu aya kur paketruk huntu jadi ijabna, beh katinggal pangayom nagrina.. tinggal kiwari nagri kacau kaayaanana, kitu nagri dongeng katelahna.

keindahan Tuhan

Bila kasih terayun indah, bila sayang merajut kencang, apa yang kita harapkan, dari benih kasih dan ketulusan yang Tuhan berikan..? sayang tuhan tak menghibahkan uraian... tentang kasih dan ketulusan.. cuma pengjawantahan dari berbagai barometer yang ada.. sungguh wujud Tuhan suatu keindahan, memelas dari berbagai pengharapan dan keyakinan sebagai wujud tuhan yang agung, dalam rona yang mewarnai kehidupan yang ada,.. sebagai wujud kasih tuhan kepada hambanya..

keindahan jadi batu sandungan

Duka menyelimuti, lara menyayat hati, tatkala kita terbuai dengan mimpi yang indah.. tapi nyata keindahan tak selalu membawa berkah, terkadang mengelabui kehidupan kita yang sebenarnya, cobalah melirik kebelakang, lalu tatap kedepan, kadang keindahan berakhir dengan penyesalan berakhir dengan kesakitan, bila kita tak mengenali keindahan itu sendiri, keindahan dengan pengenalan itu sangatlah penting kita utamakan, jangan sampai kita lupakan. bila tak menginginkan keindahan jadi batu sandungan di kemudian hari.

Terkubur ulasan hati, tersisa untuk mengabdi, Syukur anugrah sejati

Dalam diri kita setumpuk Anugrah, belahan jiwa pengais raga, seuntai kembang menghiasi hati, intan permata tertumpah ruah dalam diri yang penuh berkah, tapi kemanakah kita berjalan, pandangan suram dalam kegelapan, mata memandang tak kelihatan, apalah yang kau inginkan..? bila dalam hidup tak mendapatkan impian,..Berkah keabadian.

Sungguh sia sia dalam umurku, sungguh nista dalam perjalanku, sisa waktu dibuang percuma, sungguh keberkahan tak memaknai kehidupan itu sendiri. manakala aku terdiam layu, terdiam dan membisu, aku ingat Ibu manja kasih membelah tertumpah ruah, itulah kehidupan mewarnai perjalanan. dengan sisa sisa waktuku yang usang, seutas harapan menghimpit perasaan, adakah keberkahan menyilimuti kehidupanku dimasa yang akan datang, berlanjut, berderailah air mata ini, tatkala aku ingat belaian yang tak pernah surut menyinariku selama umur waktuku berjalan, disanalah aku terpaku terdiam sejenak terhenti dari mimpi, terbangun dari hentakan bumiku melaju kencang, lantas bertengadah ke alam sana, adakah aku..? dalamnya kedukaan, sisa waktu yang berjalan, penyertaan menggugah perasaan, sisa umur tak seindah dalam impian, kelam muram berjalan dengan tak jelas tujuan,.. disanlah akau terdiam disanalah aku terbangunkan, jejak langkah seribu kemanjaan seribu aisan terlentang menopang kehidupan, bilakah yang hari ini sungguh jauh dari mimpi, di kenyataan fakta tak memberikan gambaran,.. kerinduan bertemu Tuahn.. sekian umur yang tersisa, tak jadikan kebaiakan, tuhan mengilhami kehidupanku kembali untuk senantiasa bersyukur, dengan berbagai kenikmatan, dengan berbagai kejadian, dari panorama kehidupan, betapa tuhan terus mengingatkan Aku, dari ketetapan berjalan dengan mahligai impian,..membingbing pada suatu keadaan, kebahagian sejati panorama alam hayati untuk selalu bertaqarub, pada keagungan Ilahi. dengan dasar kasih itulah, hamparan tertata kembali, menata indah kedepan, kehidupan jadilah terang, jangan singgung keadaan jangan singgung kenyataan, semua itu adalah bentuk keagungan yang Tuhan berikan. tak ada rumput akarpun jadi, semua jadi berdaya, semua jadi ada,.. kenapa kita terpaku, untuk sesuatu bilakah itu berkah tuhan yang kita miliki,. tentulah.. Syukur sebagai pngobat rindu, pada tuhan keabadian sejati.

Salam kasih Ibu Pertiwi

Salam kasih Ibu Pertiwi

Salam sejati padamu Ibu Pertiwi, mengisahkan alam perjuangan, mengingat akan ketinggian, betapa keagungan memahkotai kehidupan negri tercinta Nusantara Jaya.

Negri yang Agung, negri yang Makmur sejahteralah seluruh bangsaku, Indonesia Raya tetap jaya.

sejatiku anak negri, sejatiku persadaku, Nusantara jayalah selalu.
Dikala aku terbangun dari mimpi, Ibu pertiwi menangis meratapi keadaan Negri, alam yang subur tak memberikan harapan, tak menjadikan kemakmuran memahkotai kehidupan rakyatnya, bangsa yang adi Luhur tak memperlihatkan Prilakunya. adapakah dengan bangsa ini...???

Wahai Anak Negri...

Kuwariskan Aisan kasih, ku sembahkan kisah kasih, sedih kala mengingat kebelakang,dalam waktu yang tak sebentar.. kemerdekaan direbut dengan pertumpahan, dengan darah,..kemanakan Wahai anak negri.. jalinan kasih anak negri tak tampak di permukaan.. ikatan jalainan kasih tak jadi barometer memaknai kehidupan. Kasih sungguh telah hilang,

hilang bagai tak ada bayang, tak berwujud dikesunyataan.
Ada apakah dengan bangsa ini..?.

Kepulauan nan elok, negri yang subur tak memberikan harapan.. menemukan mahligai impian dimasa yang akan datang, kenyataan di rasakan di hari pekan waktuku berjalan. kemana harus kuselusuri negri impian negri harapan menjelang di kenyataan.

Dengan untain keberkahan kala di bangugnkan. tapi hari menghilang tak ada jejak,,. kala itu berduka kala waktu berjalan.

senjang surau kian kelam, menghimpit kedukaan, harapan tak memberikan secercah keindahan, perubahan tak memberikan kesejukan, repormasi salah pandang, orang bilang sungguh tak ada kedamaian, kenyataan ini.. terus ku pacu kembali pada Ilahi.



Wahai Anak Negriku.

teruslah berjuang.. teruslah mengayuh impian dimasa yang akan datang.
Wahai bangsaku, saat kelak tak kan lari kemana, bersabar wahai rakyatku, tunggu sejenak dengan alam,mu, sebentar bangsa,mu bangun dari tidur yang panjang.. menyemarakan alunan kehidupan, sebagai bangsa yang besar disejagat raya.

Jangan kau bimbang dengan kenyaatan, jangan risau dengan keaadaan. sejenak hilang bangsamu menyuarrakan kebesaran Negri,mu.

Kehidupan Tak Pernah Padam Bila Kita berIman

Padam dunia kegelapan, terang seiring putaran roda kehidupan
Tatkala surupnya surya menyelimuti alam raya, mendung datang lalu menghilang, menjelang kala fajar menyingsing, terbit pagi secercah harapan datang, dalam keagungan memulyakan kehidupan, bumi berselimutkan awan, mega menghiasi panorama kemegahan, setitik simpul lalu menjelang, menghangatkan seisi alam, bersorak sorei kegembiraan datangnya kehidupan memberikan impian, bangu bunga mekar mengharumkan, kala datang sinar memamerkan, betapa keagungan memuji Tuhan.

Kala bulan datang menjelang, kala siang jadilah terang, sang Surya memancarkan kehidupan, menjelang usang sang Suryapun menghilang bagai bumi kembali mencekam, datang bulan dikegelapan, kala malam menyinarkan setitik harapan, bintang memberikan gambaran, betapa keagungan mewarnai kehidupan.

Berputar mengembang melaju pada Porosnya, memberikan romantika pilihan cahaya keilahian,

kehidupan terus berputar seiring putaran roda Nur ke Ilahian, tak surut dan teruslah terang, sedetikpun tak pernah padam. itulah realitas hidup menghidupkan, kehidupan itu tak pernah pudar,

bila kita, terus selalu memberikan pelita penerang kehidupan, pelayan kasih, pelayan teruntai Indah, secercah harap sececah untain jalan terang terus melingkar, bagai kalung Jambrut katulistiwa di alam raya.

datang dan terus datang,.. dengan buain dikesunyataan, kenapa jadi bimbang, kenapa pula tak beriman, dengan keadaan yang sekarang, bilakah yang sekarang menjumpai kehidupan di masa yang akan datang.

tentulah terlahir dengan mewarisi bintang terang, kasih menyetai hambanya. puji tuhan mengiklaskan Umatnya, untuk selalau tetap beriman pada kasih keabadian.

itulah yang perlu kita renungkan dipenghujung yang akan datang.

Putaran waktu trus berjalan

Seiring putaran waktu seiring perjalanan masa bumi berlanjut, bumi berjalan mengitari porosnya, berhenti sejenak lalu berjalan, menyemarakan panorama alam, kehidupan menata keagungan.

Tatkala bumi terkulai layu, tatkala bumi berdiam bisu, apa yang dapat kita sampakan, berisirahatkah ..? berdiam dirikah.. bumi ini terus berlanjut..? bergitulah poros waktu tak pernah berhenti, menyinari kala malam, menerangi kala siang, dikegelapan bintang bintang bertaburan, tentulah terang menyinari kehidupan.

Walau sejenak lelah ku simpan rasa yang indah, raga sejejnak beristirahat, dalam kurun waktu yang panjang.

bumi terkulai layu tertidur sudah, dengan keagungan sejenak terbangunkan, seraya beranjak dewasa, membangaunka seisi alam raya.

Maka cukup sudah.. bumi meninakan pengisinya, untuk selalu terus berpacu dengan waktu, berjuang dengan terang, cahaya keIlahian, memahkotai kehidupan terang akan berkembang seiring putaran jaman.

bilakah kita tertidur lepas maka akan terhempas sudah, bilakah kita terbangun dan terjaga dari mimpi, maka mengisaratkan tentang waktu, bumi beralanjut tanpa dengan pemberitahuan.

Ah cukup sudah yang tidur tak mengarah entak kemana ia berlanjut, yang bangun tak teratur, pergipun dengan ketidakteraturan.

sejenak kepergian alam mengilhami betapa perjalanan menepikan perhelaan,dari kurun waktu yang tak pernah kita tahu, pertepian di penghujung kehidupan itu sendiri.

Alam mengembang membangunkan ke akuannya, dalam kurun waktu yang panjang Ia berjalan,

begitulah alam mewartakan keberdaaanya, memberitahukan kebenaranya.

kemanakah Ia berjalan,...alam ada, ada adanya kehidupan itu sendiri.

kenapa kita terlena... bilakah itu kita yakini keberadaanya... tak ada waktu untuk berdiam diri..

lengah dengan keadaan.. siap siagalah dengan kenyataan Tuhan.. bilakah sudah taqdir Ilahi menglingkupi bumi ini. waktu yang ada waktu yang tersisa, untuk selalu tetap setia, dengan alam, kita terlahir, dengan alam juga kita dilahirkan.

sokawayana

Tinuluran urang lembur, sokawayana urang kota, kiwari baralik ngahudang rasa, ngaraga sukma malikeun eta carita, nu jelas aya carita di eta leluhurna.

nepungan nu jadi dulur, nu kiwari teu katinggal akur, teuing naon sababna, jeung duka naon eta maksudna.

duka kasaha kiwari nyebat eta carita teu jelas eta tunjukna. nu arulin kiwari ku hese baralik deui. piraku mumbara eweuh balikna.

nu leumpang can tepi maksadna, lain pedah wae teu ngajuang, nu ngajuang can tepi kana maksadna.

katangtuan nu ngaratuan eta jalan kahirupan.

leumpangna ku alot pisan, jiga menak balik di pamumbaraan, ma,lum menak leumpangna make aturan. nu ngajuang, lir arulinna warudak nuju kaindung.

lain pundung pedah teu di teang, lain hudang ku berangna poe, kiwari mah ges waktuna wae, baralik ka makom makomna.

nu tepang kiwari lempang, nuju nojo kapileumburanna. sisimpangan nananyakeun, tatanjakan malikeun pasejaan, rehna kiwari ges jelas eta leumburna. balik.. balik.. kaleumbur, leumbur leumbur leluhurna.

kiwari mangsana balik, negri urang anu subur eta kampung anu hegar, kiwari urang makmurkeun, padumukan anu endah, pakampungan anu agung, kiwari baralik deui.

urang Sunda narataskeun, urang sunda nungturunan, baralikana ka Indung. rehna jalan kahiyang Agung kiwari mukana caang. bentras narawangan, bulan bulan naembongan, bur bray deudeuleuan.

guyur satatar kota rame sabalabeja, dipakampungan kiwari geus makmur.

lain beja nu di beja beja, tapi beja aya caritana, ceuk nu dikampung ceuk nu dikota, kiwari mah guyub saleuleumbur, rehna kiwari urang lembur nyugemakeun datangna Ningrat Manusa, nu mawa beja anu pertela.

teu apal naon maksadna eta carita nyugemakeun kareungena, nudiantos eta wartana carita teu jelas eta nyusulna.

namung kedah kamana eta carita ku nyebar ka rahayatna. tatar sunda titis tulisna.

kiwari akur ketinggalna, urang lembur sugema dijna eta tarekahna, sauyunan ngabangun negrina, sili asah silih asuh, heman tur mawa berkah dina tarekahna.

lain nujo memeh usum, lain ninggal bentang nucan puray, kiwari nyorot socana, seukeutna paninggalna, maratan jagat eta caangna.

pamanenan hasil tatanen, bubuwara nu ges lila kiwari katinggal hasilna. pileumburan sugih ku harkatna makmur eta leumburna, kiwari ngawaluyakeun pangeusina.

lain beja cara kiwari, beja di beja, tapi nyata eta kiwari pileumburan sugih pangeusina. eta leumbur kacida suburna, hayu urang baralikeun deui ka manteuna, nu gaduh purwa ngajadi, jadi jadina eta kahirupan.

kota Cianjur anu ngahyang manggihan eta paleumburan, Cianjur nu mukakeun lalakon jagat sateuacanana.

mudah mudahan tong lami teuing... cara kiwari eta leumbur hariwang katinggalna...

mudah mudahan eta wakca ti leluhur wujud di eta alam.

lorong waktu berjalan seiring roda putaran kehidupan.

Lorong waktu berjalan seiring Roda putaran Kehidupan
sanjak kebaikan menyelusuri kehidupan,
teratur indah, terdengar merdu suara nyanyian mengiringi lagu, betapa keagungan menyertai keadaan, namun sayang keindahan tak memerkan keanggunan, halang rintang menyertai keadaan. kemankah yang kita tuju, bayang bayang menyelimuti keberdaan, diimanakah kita berada..?.
manalah ada kebaikan bila kita tak renungkan, hidup untaian kebajikan bila kita berpijak pada kaidah Tuhan..
indah jadi bayangan, kemegahan jadi impian, disanalah kita tempatkan, harapan di kemudian hari,..
cipta bentuk keagungan,. tentulah kasih sayang mengawali kita terlahir, dari buain ibu dilahirkan kasih syang menyertai kehidupan.

dari sanalah kita berjalan menapaki kehidupan untuk kembali pada kasih, dengan kesungguhan dengan keyakinan semua mengharapakan jalan terang jadilah keberpihakkan.

janganlah berjalan berhalu balang dengan tak jelas tujuan, tujuanlah kita berjalan sebagai mana kita terlahir dari untai kasih. tak baik berjalan tanpa terang, dengan terang jadilah kenangan.

masa waktu terus berputar.. bilakah itu yang jadi ketentuan..? kenapa kita tak putarkan haluan mengiringi kehidupan sebagai poros perjalan. nyata sudah hidup ada dalam ketentuan, taqdir yang tak dapat kita bantah, keberadaan dari sang maha kuasa.kenpa lupa dengan kita, dibuat jadi tak berdaya.. dengan kelahiranlah semua jadi bertuan..

maka keindahan mengilhami keberadaan kita di alam raya. tapi nyata kala ku jenguk hati sepihak tak bertuan.

dengan kasih terurai sudah.. semenjak aku teringat.. banyak teman menghampiri, salam sapa menyertai, Doa restu mengilhami hidup betapa indah.. mengalun merdu mengiringi kelahiranku,, doa dipanjarkan betapa riang dan gembiranya hati, semua jadi lirih telah terlahir si buah hati turun dari tahta suci ke bumi.

kidung Agung dipanjatkan sebagai tanda syukur, dangding mengalunkan suar kebesaran sebagai tanda syukur didendangkan, puji pujian mengiringi kehidupan.

keberkahan mengawali kehidupan baru, tapi nyata nyanyian indah tak jadi pegangan, terdenganr suar risih tak kuat menahan beban, surut dengan kenyataan makan indah goyang di tengah jalan..

tak mengerti ku hampiri..manakala aku terbangunkan dari mimpi, manalah indah terlahir ke bumi alam.

Nusantara Negriku ,, Nusantara tanah Airku..keberkahan tak menampakakan..

sekarang aku Ingat Tuhan.. bertuankan keagungan, kenapa akau harus bingung dengan kenyataan, bla benar kehendak Tuhan, tentulah yang terbaik bagi hambanya..sekarang jadilah lega hati ini, indah menatap kedepan sana, walau nyata di saat ini belum aku raskan tapi kuyakini jalan tuhan itulah yang terbaik.

keindahan tak memamerkan, keindahan tersembunyi di keagungan menyertai di kehidupan. manalah aku terbuai dengan kehidupan bila kehidupan tiu membangunkan keadaan. kenyataan itulah keagungan mensyukuri nikmat Tuhan.

kini ku rasakan dalam keberdaan mengitari kehidupan, kala aku termenung layu kala itu juga aku bangun dari tidur menghela napas menyusut keringat, betapa kenyataan kadang tak sesuai dengan untain, harapan yang ku impikan tak jadi wujud nyata dikehidupan. tak sebaik yang aku bayangkan, tak seindah yang aku impikan.

arti kejuangan menata menilai hidup itulah yang harus kita perjuangankan, pengorbananlah tentunya yang membahagiakan.
dalam terjal aku lalui dalam aral lintang ku sebrangi keutuhan memahligai kehdupan.
harapan tak kunjung di kenyataan tapi kenyataan memaknai arti perjuangan.
biarlah berputar pada poros jalan terang, tapi biarlah itu berlalu sepanjang hayat tetap terkandung bumi akan selalu terus berputar seiring waktu berjalan. poros itulah realita yang harus ku lalui, semasa hidupku memutarkan, tentulah berhenti di pertepian, sebagai perwujudan perhambaan.

sehat sebagai suatu anugrah

sehat dalam tataran di kenyataan.

terpusat jadilah indah, tertata jadilah kenagan, manakala kita sehat terfokus dalam tataran keagungan.
Sehat memahkotai Alam raya, adigdaya memahkotai kehidupan alam nyata.
indah kala ku tatap, sehat kala ku pijak, tapi mana makna sehat..? bila yang berprilaku di kesehatan tak mengena..
dalam pelayanan barometer pendapatan, berpenghasilan dalam tataran pelayanan sosial, sungguh tak mengenakan, ganjil kala ku dengarkan.
dalam penyampaian mengesankan, dalam uraian menyakitkan, dalam gambaran artian dari sehat yang jadi penamaan. keagungan dalam tatanan, tak menyejukan kala kurasakan, gambaran menggembirakan pada pemberi pelayanan, tapi sakit kala dilayani. tak tahulah sehat berarti kelu, bisu tak memberikan kesejukan, gambaran tentang citra dari penamaan.,
yang sakit sungguh pilu, kata sehat berujar mulya, kata sekit berujar menderita...jangan singgung perasaan dengan kata yang tak menyejukkan, lalui saja.. biar beralun tak ada pertepian..siiring kebisuan..waktu berjalan itupun tak mengenai perubahan..
itulah kilasan tak memberikan gambaran, dari artian kesehatan yang sering kita lupakan. kala kita sakit, sungguh sehat itu menganugrahkan, betapa sehat adalah suatu Anugrah. itu sehat memaknai keagungan dari sebuah penamaan.

Perjaungan menopang pada garis lintang kehidupan

Perjuangan menopang pada garis lintang kehidupan,
tercipta karena adanya, dukalara mengitari kehidupannya,, menghiasi angkasa mengitari bumi, dalam kelamnya hidup mengilhami keberdaan kita di alam jagat raya, terkenang teringat akan titah yang suci, dalam gambaran keagungan, kenapa hilang di kenyataan, Tuhan.. sungguh berbaikah pada hambanya..? kasih sayang menyertai dalam di setiap keberadaanya, sungguh usang kau kembalikan.. sungguh pilu kurasakan, tapi nyata keindahan tak seperti yang nampak dalam impian, berjuang memahkotai, berkorban menjumpai, sulitlah bila tak mengerti.. dimanakah keabadian, sebagai mana tuhan janjikan,.. sungguh tuhan benar atas segala firmanya.

Prilaku tak terpuji

Prilaku tak terpuji
Prilaku kegembiraan merayakan kemerdekaan, prilaku terkandung sayang mengingat dan memperjuangkan arti titian nilai kejuangan. tentulah kata sayang wujud di kenyataan, bukan hanya perkataan tak memperlihatkan perwujudan, ada bentuk tak ada wajah, ada berkah tak ada hikmah.. dimankah kita berada.. sebagai bangsa yang luhur, tentulah saling meingatkan akan artian, nilai nilai dari pejuang terdahulunya, adanya kita tentulah adanya mereka, begitupun negri ini terbangun, tentulah perjuangan dan pengorbanan dari bentuk kasih sayangnya pada kita.. alangkah tak baik bila negri ini tak memakmurkan, alangkah tak indah bila negri ini tak mensejahterakan.. tentulah nilai nilai yang terakandung, yang di amanatkan telah di nodai dengan prilaku prlaku yang terpuji.. sungguh kah bangsa ini telah hilang jati diri.. sebagai bangsa yang luhung dan berkepribadian. sekarang.. entah... kemana

Untain sebaris ayat dalam kandungan

Untain sebaris Ayat dalam kandungan.
Terlintas kenangan indah, kala kuterbangun aku dari mimpiku.. kulihat disana sini orang menderita, tak iba hati melihat orang tak berdaya.. tak percaya tapi nyata. kepahitan aku telan, kepedihan ku rasakan itu penderitaan mewarnai kehidupan nyata. ada apa dengan bangsa ini.. sekilas jadi tak jelas.. negri nan elok negri yang subur baru kata yang menghibur.. dimanakah keberdaaanmu..? sunguh Rakyat menantimu, jelmaan dari untain yang indah menyertai kelahiran negriku. aku menunggumu, yang tertuang dalam kaidahmu, disanalah aku menggantungkan harapanku, sebagai cikal bakal ada negriku.. walau sekarang nyata, itu jauh dari yang kau kira, tapi nyata itulah rencana Tuhanku..

Berdaya dengan menerima kenyataan yang ada

berdaya jadilah kuasa,
Sementara orang berkata.. berkaya identik dengan penguasa, padahal karya menerima kenyataan yang ada, itu kuasa yang jadi wujud nyata, bukan kata tak bermakna tapi kata besahutan dengan perkembangan, keberdaan manusia iitu sendiri.
Dalam kata jadilah kuasa, berdaya tak mengada ada, itulah karya nyata, tertata hingga dulu samapai dengan sekarang.
berkarya nyata itu bijaksana, dari pada berkarta kata, tak ada karya sungguh jauh dari kenyataan yang ada.
lihatlah bangsa ini, berkumandang kata kata, berbagai selogan terkemuka jadi kaya, akan kata kata, namun sayang tak ada karya, selogan yang ada tak mengena, tak menangagpi yang ada, malah mengada ada itu tak bijaksana.
jadilah penguasa yang menerima kenyataan yang ada, bila benar ingin berdaya.
itu sangat bijaksana, dari pada berkata tak ada karya, jadi cemoohan belaka.
itu tak bijaksana hanya karya Ria sungguh tak berarti apa apa.

Mengilhami berdirinya Negar kita

Kebangsaan hilang, kesatuan terluluh lantahkan,
Negara adalah keutuhan pemersatu kehidupan, negara simbol keutuhan dari bangsa yang beradab, dari berbagai keragaman yang mewarnai kehidupan itu sendiri, berbangsa berartiakan kesamaan hak derajat sebagai mahluk. sama derajatnya di mata Tuhan. itulah kesamaan untuk hidup yang layak sebagai mana layaknya Manusia yang bermartabat, adanya kehormatan menginjaki di bumi alam, itulah kebangsaan dalam satu uraian dalam satu tatanan, yang kita namakan Negara. Himpunan dari suatu keadaan, aneka kebutuhan dalam satu ikatan. jalinan kasih biasa kita sebut Negara kesatuan. tapi nyata nilai dari suatu penamaan tak menceminkan keberadaan bangsanya.

Artian dari nilai nilai luhur dari kata Negara, sungguh ini tidak tercermin saat ini, dalam kehdiupan berbangsa dan bernegara.

tenggelam dengan arus perubahan, dengan hingar bingarnya kehidupan, sungguh memperihatinkan. yang ada tak memberikan kesejukkan, yang nyata tak membverikan perubahan. lebur dengan hiruk pikuknya kegemerlapan Duniawi. semua jadi lupa daratan, semua menganggap paling benar, paling super, itu semua hanya bentuk keegoan masing masing. tak ingatkah kita asal awal terlahir, terbentuknya NKRI, sejarah bercerita, naskah bebicara, kenpa hari ini kita tak percaya.

sejarah mengungkapakan, cerita menghikayatkan betapa kemerdekaan betapa kedamaian sulit kita wujudkan. sungguh saat itu hidup tak menyenangkan, di alam penjajahan. tengoklah perjalanan lelluhur kita. sungguh suatu perjalanan yang menyayat hati, pengobar penyemata rindu betapa kemerdekaan tertanam dalam lubuk hatinya yang paling dalam.

hidup di cekam ketakutan penderitaan meratapi kehidupan bangsa ini. ketakutan meraksuki kehidupan.

atas dasar itulah NKRI didirikan, jadi kahzanah alat pemersatu bangsa, kebutuahan bersama.

atas kebetuhan kolektip semua rakyat Indonesia bersepakat menyatu dalam kesatuan Negar kesatuan Republik Indonesia. agar tercipta kedamain ketenraman, mewujdukan kesejahteraan rakyatnya.

kenpa hari ini bisa seperti ini.? tak ingatkah kita.. pengalaman yang kita lewati, bagaimana bangsa ini mengalami keterpurukan, pasang surutnya kehidupan yang teramanat panjang, penjajahan mendera kita, penderitaan dimana mana, keterpurukan mendera kehidupan. disanalah negar ini didirikan dengan ketulusan dengan keiklasan, hingga berwujud hingga sekarang, bila momen bersejarah tak kita renungkan mau dibawa kemanakah bangsa ini,,?

sungguhkah kita harus bersyukur keberdaan bangsa ini..? dengan kesatuan dengan kebersamaan hidup sungguh terasa indah dan tenram , tapi ternyata apa yang terjadi.. dengan bangsa ini yang sekarang...?

banyak banyak terjadi kekacaun, keributan disana sisi, sungguh tak ada nilai juang, tak ada kata bersyukur, betapa perjuangan leluhur kita bertumpah darah hingga negri dapat kita jejaki, sunnguh suatu penghianatan pada Leluhurnya.

Babahasan sugan jadi kahadean

kiwari geus jaman carita sok jauh dina lakuna
carita kur rsakadar jadi wacana dina tarekahna,
kitu jalaran eta hirup di kieuna.. loba doreksana
kiwari hese ngartina loba anu nojo henteu nuju
anu nenjo teu ningali, nu ningali teu jadi wujud dina eta hirupna.
cenah hirup nyata aya rasana, ceunah hirup puguh buktina.
di gero unggal usum dipuntangan ungga poe
tapi nyata nu muntang eweuh nunangtungna.
mun hudang poho nangtung, mun nangtung sok poho kaindung
teiung naon eta hartina, ceuk sakaol eta purwana
asal hirup mimitina, tapi nyata nu asalna sok jauh,,
dimana hasil eta kahayangna
ma,lu hirup di ieu dunya sok hese benerna
carita nu jadi sabab panggih rejeung hahwa napsuna

sebutan teu kena kana pangaranan.

Sesebatan teu kena kana eta pangaranan,
Rame rame pamuruan, ngudag ngudag pananjeuran,
ku cara perolehan ngudag rijki dina tatanjeur kahirupan,
kucara ngadiukeun dina tempat pangayoman, nu kiwari disebat mangku jabatan,
pamoles kapangkatan harkat darajat kamanusian, kiwari pangais negri,
nungayoman eta rahayatna, tapi nyata rahayat can karasa di ayoman ku pamangku eta jabatan,
nu jelas dina eta negri sulit nganapkahan eta hirupna, teu cara eukeur hanyangna,
ku janji eta pameulina, tarekah eta gampang di alana,
dina mimbar cocorowokan jiga enya diucapkeun, tapi nyata kur batuk sabatas huntuna,
eweuh mangrupana, ma,lum kiwari mah loba loba sesebatan, loba loba perjanjian,
ku cara cara pangaranan, tapi nyata eta ngaran teu jadi wujud di alamna,
ku hese eta sebutan ngamaksud kana eta pangaranan.

Nagri simbol ku falsafah teu katinggal dina eta wujudna,

Nagri ngawungkul simbolna.
Kiwari ragana hade nga hanyakal warangkana loba sulaya, teu apal naon maksudna,
loba loba aturanna, ngan teuing kumaha eta maksudna, teu katinggal dina wujudna.
kiwari mangsana rame, loba loba nu jajaluh ka luar negri, nembongkeun ka hinaana.
nagri dongeng hese panganna, tatarekah di ieu nagri kuhese picukupeuna,
ceunah ceuk beja, negri urang anu makmur, tapi nyata anu makmur kur tinggal ngaranna,
teung kamana eta eusina, kur tinggal cangkangna wungkul, ma,lum negri symbol,
negri dongeng kasebutna carita euweuh faktana,, nu eusina ukur carita, nukatinggal dina rahayatna,
nu teu ngawujud dina lakuna, aturan jaradi catur, nu bisa karek teu akur.
cacaritaan jiga nu enya, melaan rahayat ceuk manehna, ari nyata rahayatna kaniyaya,
mana atuh wakil rakyat mun karek kitu eta lakuna, moal aya kaberesanna.
kur cacarita euweuh wakca, ngabohongan ku janjina,
tapi nyata ges jadi mah rakyat jadi pamoles, ngudag ngudag eta napsuna,
ku cara perwkilan benang kabandaan, kitu barukan negri dongeng negri ku palsafah.
kiwari mah kur bisa nyepah, ma,lum negri dongeng eweuh katinggalna, nu aya kur sakadar runtahdina metakeun hirupna.

Belahan kasih sayang dalam jalinan pertemanan.

belahan kasih sayang dalam jaringan pertemanan
Terharu belakangan terjerembab pada kepalsuan, mengekang hidup orang banyak tak mungkilah itu kuasa Tuhan. melihat kebelakang tak tahulah kepedihan meratapi kehidupan, bilakah kesedihan masih meratapi, dimanakah duka lara menyelimuti, masih kurasakan betapa belahan sulit ku temukan, menepikan impian yang ku harapakan.,mana teman dalam perburuan.. mana teman.. di meja makan... sekarang banyak sudah pertemanan, jaringan sebagai media perjumpn kasih sayang.., menemui mahligai impian, pertemanan perjuampaan tapi nyata yang berteman dalam aisan sulit kita temukan, sementara orang menjalin hubungan menginginkan adanya kasih dan sayang, tapi nyata kasih sayang sulit kita pertemukan, kemanpataan sulit di dapatkan, itulah realitas kehidupan di saat ini, mengejar kasih sayang di penghujung pemburuan, pertepian jauh di kenyataan,.. mengejar belaian tak disangsikan lagi.. sulit kita temukan, sekejap kita beristirahat semenjak kita berlanjut tapi terang suilit kita dapatkan. sekian umurku melaju, sekian terang ku jumpai, yang menerangi sulit ku dapatkan. dalam di penghujung yang kan datang,.. barangkali Tuhan tahu..!! betapa kemilaun yang ku impkan datang menghampiri,.. kala surut kala datang senja menghujamkan impian, dengan kemesraan dengan keindahan, menjadikan kehidupan penuh aisan dan belahan kasih.

disanalah impian menemui mahligai di kenyataan.

Kebenaran sejati

Ungkapan seorang hamba,
kebenaran memunculkan kejelasan, kejelasan memunculkan keberadaan,
kenyataan tentang keberadaan hidup dalam penguasaan, sekenario yang jadi ketentuan,
kepastian yang kita sebut taqdir Tuhan, disanalah kehidupan bermuara pada Tuhan yang punya kebijakan,
hakiki keberdaan, hakiki kepastian, kebenaran kesejatian, yang selama ini kita ributkan,
perdebatkan. waktunya nanti semua misteri itu akan terbuka.
pengisi sejagat raya mengerti, kebenaran hakiki kesejatian diri.

Jalianan Kasih luas menghampar di bumi alam

Serat membara, serat berjuang menghampiri kenyataan yang ada,
Jalinan kasih memandang terang, memandang tidak seterang di alam kenyataan.
pikran menerawang kenyataan itu sungguh berlaianan. setumpuk permasalahan,
pertemuan dua insan berlainan cara pandang. ituah yang harus kita pikrkan,
kasih dalam wujud kenyataan, perjuangan dan pengorbanan dalam keberadaan.
tak seindah dalam hampran. tapi kedalaman menempuh kampung harapan.
bahtera keagungan yang mewarnai keindahan itu sendiri.
tentulah pemahaman, pengertian yang harus ada dan perlu kita jejaki,
sebelum melangkah pada kepastian impian yang mendera dalam hidup itu sendiri.
sungguh hamparan kaya menyenangkan, belajarlah untuk itu, biar hidup tak belepotan,
kenangan manis menghinggapi kehidupanmu. perenungan pemahaman arti hidup itu sungguh mengesankan
walau terkesan tak berkesudahan, tak berartikan, dari renungan orang melangkah dengan kepastian.
disanalah jejekan menghampiri kenyataan jadi wujudmu yang utuh.
jangan hardik kenyataan yang melanda kehidupan dihari ini dan mendatang.
sikap kesatria yang agung, mengilhami keberdaan kita sendiri.
maka capailah nilai nilai sucimu, dalam menempuh impian di masa depan yang menyenagkan.
tanamkan dalam benak dan pikiran yang mendalam. itulah kenyataan yang harus kita renungkan.
kita jernih memandang dalam terangnya kehidupan.
berpijak pada tiitah kemulian kehidupan bersumber dari realita yang ada.
rasa yang kita miiki itu amanah suci, walau berat terjal menghimpit, bahtera terhampar luas
jadilah pribadimu yang agung, dari bentuk kasih yang mengilhami keberdaan kita sendiri.

Kebangkitan Petuah suci... Pancasila terlahir ke bumi Alam

Kebangkitan Petuah suci.. Pancasila terpampang di bumi Ibu Pertiwi

Kebangkitan.. kata dari ungakpan rangkaian keterlahiran ..... ke bumi alam, Pancasila terlahir dari masa yang panjang, tercurah tersirat dari keberadaan, masa sejarah yang memilukan, menginspirasi adanya kesamaan adanya kesepahaman, kesatuan sebagai bingkai pemersatu kehidupan.

Patih Gajah Mada mengawali terbentuknya negara kesatuan, pemersatu berkehidupan, berkebangsaan sebagai wujud perjalanan memakotai kehidupan, perjalnan panjang hingga terlahirnya ikatan tertiliskan pemahaman bingkai kehidupan, Pancasila kita namakan, sumpah Palapa mengawali terlahirnya kebangktan pelsafah pemersatu kehidupan.

anatar suku disatukan,antar budaya diharmoniskan, pemahaman jadi keesaan palsafah kebinekaan, pancasila lambang keadiluhungan terpancar di bumi alam.

bumi Nusantara Jaya leluhurku. jayalah selalu,.. dari sanalah Indonesia mengawali keberdaanya.

Lintasan tercurah lintasan mengemukakan, mengembangakan memulyakan kehidupan berantai jadi keutuhan, negara jadi tampilan mengemuka dalam pemaparan, tercurah dalam tataran mukadimah UUD 45 sebagai bentuk perwujudan, terlahirnya Negara Kesatuan Indonesia sekarang. sebagai landasan, pedomana hidup berbangsa dan bernegara di bumi tercinta Indonesia Raya.

sebagai ideologi untuk tatanan berkehidupan agar terjalin keseimbangan, mengatur menata berkehidupan kita kenal ketatanegaraan di bumi Indonesia. terjalian hidup dengan berkeadilan tak ada keberpihakan, sejahtra dirasakan alam terjalin berkeseimbangan, kemakmuran mengilhami kehidupan masyrakatnya.

tentulah Pancasila suatu cita yang Adiuhung, berkhasanah bertata nilai terlahir dari perdaban yang adluhung, kenapa tak menjelma baru sebatas wacana, falsafah tak ada tuah, petuah yang tak ada berkah, tentulah kelahiran dari Pncasila itu teramat panjang yang patut kita renungkan, sebagai anak bangsa yang punya perdaban yang punya sejarah adiluhung kenpa sekarang hilang di telan gelombang..

Mau kemanakah kita berjalan bila kita melupkan awal dari keberadaan kita sendiri.. tak adalah kita tanpa ada yang mengawali keberdaan kita, tentulah dari kasih leluhur lehur kita saat ini kita berada. terlahir dari kasih sayang dari buain kecintaannya kepada generasi selanjutnya, tentulah kita di hari ini.

kenpa kita lupakan kasih sayang, kenapa kita hilangkan keberdaan, tuah tuah agung bangsa ini.. sebagai pewaris yang syah tentunya kita harus menjaganya, merawat untuk kehidupan yang terbaik di masanya, tuah jadi pepatah, pepatah jadi bertuah dalam kehidupan yang sekarang, bilakah kita lupa tentulah masa akan menghakiminya terlahir kemasanya dimana kita berada dalam penjajahan kolonial 350 tahun lamanya, dari ulah yang tak ada pertangungjawaban tak mengenal kebangsaan terlahirnya kemerdekaan.

lihatlah masa hari ini sudah terjadi banyak kebokborkan, ulah penghinaan ulah ketidakadaan pertanggungjawaban, budaya koropsi melingkupi bumi alam. Pancasila tak jadi dasar berpkir, ilmu serba luar jadi pengagungan leluhur agung dilupakan. apa yang terjadi perdaban memunculkan kehancuran hazar moral bangsa penuh dengan alibi alibi kebusukan

yang peting berbicara walau tak ada karya tak ada pakta, selalu dicoba nyata sekarang bisa kita rasakan semua tak jadi kebaikan, cuma wacana kaya keilmuan cuma wacana kaya ganti tampilan, tapi nyata tampilan kebusukan kebrok brokan merajai kehidupan nyata, tapi nyata sekarang memimpikan betapa lima dasar rame diperoyeksikan, jadi alat kekuatan pemersatu kehidupan, Idiologi bangsa idiliogi Negara, pemersatu kehidupan jadi impian untuk dikembalikan ke porsi semula Ia berada,..

kedepan asal mula awal berjalan

Kedepan awal mula asal berjalan,..
Sayang berpandangan tak jadi pengetahuan, alam tak jadi petuah dalam kehidupan, alam memberikan alam mengisaratkan, kehidupan tak mungkin lepas dari kehdupanmu dimasa lalu, dunia beradu adu, bumi berputar searah jarum jam, tak kita lihat perjalanan masa hari ini, tak mungkin lepas dari waktu,mu dimasa lampau, lihat hari ini, lihatlah hari yang lewat, tentulah sama tak ada yang kelewat... suram pandang awal berjalan, lewat sudah masa kedepan. maka lihatlah masa lalumu, tak ubahnya masa,mu di hari ini... kemasan boleh beda tapi isi tetap sama... cuma yang terkesan bisa seimbang, cuma yang berpandangan mengisaratkan mata jauh melihat kedepan,... tentulah kemasan tak jadi buah bibir kehidupan, isi yang jadi tampilan, buah terasa terkesan nikmat kala dirsakan, sungguh suatu Anugrah Tuhan.

Kebangkitan Petuah suci... Pancasila terlahir ke bumi Alam

Kebangkitan Petuah suci.. Pancasila terpampang di bumi Ibu Pertiwi

Kebangkitan.. kata dari ungakpan rangkaian keterlahiran ..... ke bumi alam, Pancasila terlahir dari masa yang panjang, tercurah tersirat dari keberadaan, masa sejarah yang memilukan, menginspirasi adanya kesamaan adanya kesepahaman, kesatuan sebagai bingkai pemersatu kehidupan.

Patih Gajah Mada mengawali terbentuknya negara kesatuan, pemersatu berkehidupan, berkebangsaan sebagai wujud perjalanan memakotai kehidupan, perjalnan panjang hingga terlahirnya ikatan tertiliskan pemahaman bingkai kehidupan, Pancasila kita namakan, sumpah Palapa mengawali terlahirnya kebangktan pelsafah pemersatu kehidupan.

anatar suku disatukan,antar budaya diharmoniskan, pemahaman jadi keesaan palsafah kebinekaan, pancasila lambang keadiluhungan terpancar di bumi alam.

bumi Nusantara Jaya leluhurku. jayalah selalu,.. dari sanalah Indonesia mengawali keberdaanya.

Lintasan tercurah lintasan mengemukakan, mengembangakan memulyakan kehidupan berantai jadi keutuhan, negara jadi tampilan mengemuka dalam pemaparan, tercurah dalam tataran mukadimah UUD 45 sebagai bentuk perwujudan, terlahirnya Negara Kesatuan Indonesia sekarang. sebagai landasan, pedomana hidup berbangsa dan bernegara di bumi tercinta Indonesia Raya.

sebagai ideologi untuk tatanan berkehidupan agar terjalin keseimbangan, mengatur menata berkehidupan kita kenal ketatanegaraan di bumi Indonesia. terjalian hidup dengan berkeadilan tak ada keberpihakan, sejahtra dirasakan alam terjalin berkeseimbangan, kemakmuran mengilhami kehidupan masyrakatnya.

tentulah Pancasila suatu cita yang Adiuhung, berkhasanah bertata nilai terlahir dari perdaban yang adluhung, kenapa tak menjelma baru sebatas wacana, falsafah tak ada tuah, petuah yang tak ada berkah, tentulah kelahiran dari Pncasila itu teramat panjang yang patut kita renungkan, sebagai anak bangsa yang punya perdaban yang punya sejarah adiluhung kenpa sekarang hilang di telan gelombang..

Mau kemanakah kita berjalan bila kita melupkan awal dari keberadaan kita sendiri.. tak adalah kita tanpa ada yang mengawali keberdaan kita, tentulah dari kasih leluhur lehur kita saat ini kita berada. terlahir dari kasih sayang dari buain kecintaannya kepada generasi selanjutnya, tentulah kita di hari ini.

kenpa kita lupakan kasih sayang, kenapa kita hilangkan keberdaan, tuah tuah agung bangsa ini.. sebagai pewaris yang syah tentunya kita harus menjaganya, merawat untuk kehidupan yang terbaik di masanya, tuah jadi pepatah, pepatah jadi bertuah dalam kehidupan yang sekarang, bilakah kita lupa tentulah masa akan menghakiminya terlahir kemasanya dimana kita berada dalam penjajahan kolonial 350 tahun lamanya, dari ulah yang tak ada pertangungjawaban tak mengenal kebangsaan terlahirnya kemerdekaan.

lihatlah masa hari ini sudah terjadi banyak kebokborkan, ulah penghinaan ulah ketidakadaan pertanggungjawaban, budaya koropsi melingkupi bumi alam. Pancasila tak jadi dasar berpkir, ilmu serba luar jadi pengagungan leluhur agung dilupakan. apa yang terjadi perdaban memunculkan kehancuran hazar moral bangsa penuh dengan alibi alibi kebusukan

yang peting berbicara walau tak ada karya tak ada pakta, selalu dicoba nyata sekarang bisa kita rasakan semua tak jadi kebaikan, cuma wacana kaya keilmuan cuma wacana kaya ganti tampilan, tapi nyata tampilan kebusukan kebrok brokan merajai kehidupan nyata, tapi nyata sekarang memimpikan betapa lima dasar rame diperoyeksikan, jadi alat kekuatan pemersatu kehidupan, Idiologi bangsa idiliogi Negara, pemersatu kehidupan jadi impian untuk dikembalikan ke porsi semula Ia berada,..

Dunia mengobral janji..

Lihatlah.. sesosok bangkai lagi berulah,.. denggan dunia yang tak terpuji,..
Bercermin dalam kekotoran. berhadapan tak ada keindahan, sekarang ini banyak orang yang tidak tahu diuntung, dengan pejabat yang mengobral janji, tapi nyatanya janji itu tak ada bukti, tapi anehnya banyak yang mengeluk elukan, tak tahulah... ada apa dengan yang disana. ikatan kau pudarkan. perjanjian juga kau hancurkan, dimanakah letak malu, sebagai manusia yang punya hati,. dimanakah kebersihan diri sebagai hamba yang mengabdi, dimankah ksucian hati, sebagai penyejuk kalam ilahi, arus berbalik dengan dunia nyata, dari cerita cerita yang Ia janjikan, di hari pemilihan.. dunia tak pernah berubah dari masa kemasa selalu mengobral janji... yang tak ada bukti,..itulah cerminan dunia kemunapikan..ha..ha..ha..

cermin muka alam keabadian

tengok dan lihat sebentar...
Berkata bercermin makna, berduka kala lara hati tersayat iba,,
dimankah wahai sang pujangga,.. berkelit tak memberi arti berpait kala duka lara,,
siang hari ku lalui siang bolong ku terbawa arus panjang.. menghiasi panorama alam raya,,
wahai sang pendosa,, tentulah kita terlahir dari yang kotor, setes mani dan darah yang menggumpal,
disanlah menyebrang arus yang berkenpanjangan, jadilah kita yang hari ini,,
saat itu juga terjaga, betapa keagungan memahkotai alam raya,,
oh Indonesiaku,, Indonesia jagat hidupku..jagat memahkotai alamku.
disanalah aku terlahirkan, aku dibesarkan hingga tumbuh seperti ini
betapa keagungan memahkotai kehidupan bangsaku.. trmks tuhan
trmks pejuang,, leluhurku yang agung,, hingga aku terjaga, saat nya nannti

bintang terang di ufuk timur

tak suka dalam kegelapan terang di alam bayangan sungguh banyak orang menginginkan, bilkah hati terperanjat bilakah duka kala ku ingat, dimanakah kau simpan kegalauan akan kedukaan terperanjat akan keinginan galau itu adalah kenyataan" tuhan dalam kehidupan tuhan dalam aisan kasih sayang dalam buaian . terpaan senyatanya adalah anugerah tuhan yang iya berikan kpda umat manusia untuk kebahagiaan sejati dirinya dimasa yang banyak orang lupa kehadiran tuhan di dunia nyata. hikmah sejati hikmah hakiki . tuhan adalah anugerah sejati.

Puj tuhan tak ada batsnya..untuk kehidupa umat manusia..i

Puji Tuhan..
Tatapn sejenak indah,, belaian memamerkan sejuta kindahan,,
bilakah aku harus berharap.. kapan dan kapan aku harus berterus terang,,
kasih datang setia menghadap,.tak pernah surut dengan jaman,,
kasih sayang melingkupi kehidupan,,di sepanjang kenangan,
disepanjang harapan,, panorama alam tetap masih dalam untaian tuhan..
bersanding dengan alam..bersenandung dengan tuhan hidup tersa tentram.
syukur aku anugrakan,.. kepada tuhan aku serahkan.. segalanya,, akan kehidupan...

Makna Iman dalam dikeseharian

Iman adalah pemahaman,, Iman adalah keyakinan,,Iman adalah pengertian, perhambaan dengan kemulyaan,,
disanalah ketulusan,,tersimpan dengan aisan, kasih sayang dan kecintaan,,tertanam nilai nilai kebenaran,,
Nurani keesaan ... mahligai keindahan..disanlah tersimpan mutiara keagungan,,, tentulah dengan melaksanakan hakekat kebenaran arti kesucian,, dengan apa yang kita rasakan,, dengan pengertian yang kita pahami..
disanlah nilai nilai Iman terpancar,,semerbak keagungan.. menghiasi bumi alam

terjaga dari mimpi

saat kita tertidur,tak adalah kita dapat lakukan, tapi di saat kita terjaga,,banyak disana menyimpan hikmah..begitupun disaat ini,,kala ibu Pertiwi bersedih.dirundung kegalauan disanapun..ada seribu hikmah yang dapat kita petik..jikalah kita terjaga dari mimpi,, tentulah banyak yang dapat kita perbuat,,,

pengharapan sejuta keinginan

arah dan harapan tentulah apa yang dapat kita simpulkan,, dari kejadian yang melanda,, kejadian yang cukup terbuka,,terang dikenyataan,,negara dalam keadaaan,,kacau di kenyataan.. tentulah hikmah dibalk peristiwa..hikmah yang mengemuka..banyyak yang dapat kita petik... dari yang terkemuka..cerita dibalik cerita tentulah..sekenario hidup tak dapat kita terka...sungguh yang maha kuasa,, cerita dibalik layar berkembang.. disanlah kita memunculkan harapan..keadaan akan perubahan,,bumi yang semakin berkembang..tentulah..kebahagian sejati dibalik layar yang cukup menakutkan..InsyAllah..

keindahan tercipta keserasian

mahligai tuhan menjumpai,, mihrab tuhan menghampiri, serasa tak teruji,, sekilas balik kita tak mengenali,seklas balik kita tak tahu arti,,disanalah berkah Ilahi menghampiri,,disetiap hari,, sayang banyak yang tak mengenali..kesungguhan lah yang patut kita uji,,seberapa besar kita,yakini tentang petuah petuah suci..

hamba kasih tuhan

serasa tak berada,, serasa tak ada kuasa,,berada tak berasa,,terasa tak ada kuasa.. disanalh tersimpan mutiara keagungan.. memahami keindahan,,anugrah keesaan,,tersimpasn kebaikan..sungguh anugrah tuhan tak dapat kita pahami,,dengan mata yang tak teruji,,dengan rasa yang tak ada nyali,,sungguh kuasa tuhan menghinggapi bumi raya,,, wahai sang maha kuasa..aku bersyukur krenamu.. aku tersungkur kepadmu..dari anugrahmu,, yang kau berikan kepadaku..

misteri di balik layar

jiklah aku dapat berharap kesejatian dapat terungkap misteri dalam kehidupan nyata,,terbuka aura Ilahi..tersimpan kehangatan,, tersimpan keadiluhungan yang mengemuka pada alam,,ketika dapat dimengerti,, ketika dapat pahami.. tentulah sejuta harapan mengemuka pada alam,.. hanya kepadamulah aku dapt bersujud.. hanya kepamulah aku dapat berharap.. semua hanya bentuk keagungan yang maha adiluhung..tuhan nan jauh disana..telah memperlihatkan bentuk keagungan,, bentuk penguasaan ,,yang dapat terlihat di bumi Nusantara...

menengadah di ketinggian menjumpai mahligai tuhan

kapan dan kapan bum berkembang selaras dengan perkembang,,tumbuh kembang kehidupan yang harmonis..aku tak dapat mengerti aku tak dapat pahami, sekenario apakah yang akan terjadi..yang mengilhami ketatanegaraan di bumi tercinta,, suka ada kala cerita suka ada kala Ia bercerita,,memulyakan umat manusia..sejuta kenangan sejuta harapan mengemka pada alam.jklah kita harus bertengadah.. jikalah aku harus berhap..impian yang sejuta kemlian,,mengemka pada alam.. Subhanallaoh..

memahami memaknai perjalan panjang kehidupan

salah mengerti membuat orang iri hati,,salah memaknai membuat orang lupa diri,,dari sanalah,,orang berpkir mengartikan,,menghidupkan,,gambaran dalam lintasan,,renungan dalam mengartikan.,,lintasan dalam bayangan..suratan dalam penjelmaan,, menghayati kehidupan,,tentulah perubahan ke arah perbaikan..disanlah berkembang berbagai pemahaman,,yang kita sebut pengetahuan,,,perubahan ke arah perbaikan,,,menjembatani masa transisi kehidupan,,yang sejatinya..

ketidakberdayaan dalam sudut pandang

jangan tanya kalo masih ada,tentulah bahagia,yang sulit tidak berdaya,,cuma keinginan yang ada,
duit tidak berada,,inilah yang patu kita cermati..dalam hidup tidaklah selalu bahagian,,
derita menyelimuti bahagia,,yang kita mau,, tentulah..selalu berbarengan seiring perjalnan..
cuma sayang kenyatn tidak selalu seperti itu...bilakah kita selalu terpokus akan duit,,
bagaimana bagi yang tidak berduit.. apa dikata kata tak ada kebahagian..
tentulah ini,,kebahagian yang semu,,cara pandang yang suram.. bila melulu.duit yang jadi nomor satu..
tentulah ada kebahagian kebahagian yan lannya..

Kebersahajaan kesederhaan di Cianjur jadi ijejakan

Cerdas bersahaja sederhana dalam tampilkan, di Cianjur kita bukakan,,
Janganlah berharap yang tidak ada, berharaplah pada yang nyata..
sudahi sudahi,,sudah pertarungan, yang membuat kita lupa pada masa yang akan datang,.
hari ini cerminan di masa lalu, masa depan ditentukan dengan hari ini,, janganlah terjerat dengan suasana,..
terjaga dari mmpi yang ada,,keindahan dengan harapan membahagiakan,hidup membawa keberkahan,
dengan kepalsuan, dengan kesombaongan..peraihan kursi kemenangan, lihatlah hari ini,,masa epan yang terang,,dengan setumpuk pekerjaan di tangan, menyiangi, mengairi kehidupan yang mendatang,,
datang kejujuran dengan keiklasan, tanda berluas pandang,,semua itu adalah hikmah yang tuhan berikan,,
menuju perubahan kearah yang lebih baik lagi,,kejadian kejadian yang mencekam dimasa lalu,, sudahi sudahi dengan salng memafkan..itu adalah kehiduan yang dimulyakan,,
jangan bersdih,,dan janganlah berduka,,dengan panorama alam yang terjadi..ini sudah kehendak Ilahi,, sesuatu yang terjadi di muka bum hanyalah kuasa tuhan, sungguh tuhan yang mengetahui akan segalanya,, sungguh hikmah yang harus kita mengerti, dan kita pahami, kita petik dari apa yang terjadi sungguh anugrah suci,, di alam keterbukaan di alam,penyesuaian,,sulit langsung bisa kita rasakan,, walau didengung dengungkan..kesejahteraan dikemukakakan,,teta dan tetaplah itu semua harus ada peroses kesinambungan..proeses berjlan,menghilhami keberdaan tuhan dalam perjalnan,, tentulah perose kesinambunga..kita ketahui,terjadi keganjilan disana sini,, tentulah,itu semua peroses berjalan kuasa tuhan penguasaan, ada diblik itu semua adalah kebaikan,,untuk kita pahami untuk ta mengerti..tentulah dimasa mendatang akan datang pencercahan agung,,disanalah terlihat keadiluhungan yang selama ini kita mimpikan..semoga.. semoga.. itu dapat kita jejaki..amin..

Alam paanjangan nuju kampung hareupan..

Narawangan nenenangan bulan,,mihapeken aisan,,tatangkalan di tengah jalan,,bubuahan kari metikan,,

nyarandekeun eta hareupan,,balik kana kaadiluhungan,,kabagyaan nu dituju,,kasalametan nu bakal datang..

naha,,naha,,kiwari nu arulin poho kana pangbalikan,,,lain ulah ulinan jang..ngan kade kamalinaan poho kana pangbalikan,,kawatirna,,bilih tersesat di tengahing perjalanan.. ma.lum di ieu alam..loba loba titingalieun,,loba loba dedengean..nu akhirna,,sok kamalinaaan ieu awak sok kabawakeun..nu tungtungna.. poho kana tujuan,,balik kana asal panujuan,nyata kampung hareupan,,kampung kaagungan,,nu kiwari disebut alam kaendahan..surga tempat,,penyicingan, kumpulna jalma jalama anu Iman.. kade kade urang hilap kana pasejaan,, kana peribadatan..katongtolerkeun ku rupa rupaning..karmewahan,,nunyata nyta mawa kasusahan,,kariiweuhan di ieu alam. nu matak,,mopohokeun kana hareupan tujuan pangbalikan..

kelemahan jadi kekuatan..

jadikanlah kelemahan sebagai kekuatan,, meluruskan dari apa yang ada..
jangan pernah mengingkari kelemahan,,karena itu bentuk keagungan yang ada pada dirimu.
jadikanlah modal dasar menemukan kebahagian dalam dirimu..
karena dibalik kelemahan itu ada tersimpan Intan berlian yang menunggumu untuk dimilkinya,,

Sukses milik anda..

Perjalanan adalah pengelanaan yang teramat panjang,,masa lalu mengilhami keberadaan yang hari ini,,maka berjalanlah dari apa yang dirasakan,,yang kau anggap kebuthan,,jadikanlah kebuthan itu sebagai kewajiban, dalam pengelanaan dalam menatap kedepan,,,jadikanlah kehidupanmu yang sesungguhnya,,benarkan kenyataan, jangan kita bntah dalam keberadaan,,itu adalah hakekat hidupmu yang seutuhnya,,,jadkanlah masa depanmu yang teramat baik,
dalam meraiah impianmu..dimasa yang akan datang, masa depan yang gemilang,,
jangan pernah menyerah dengan keadaan,jangan pasrah dengan kenyataan,
jangan ada kata tak akan pernah,,mustahil bisa di capai..katakanlah,,sesuatu itu pasti terjadi
dan pasti kau mlliki..yang penting ada kemaun pastilah ada jalan,,
pastikan dan pastikan dalam dirimu itu pasti terjadi,,
impian selamany milik anda...

Ilmuan dengan pertanggungjawaban,,

Untaian mengingatkan,,lintasan yang jadi bayangan,,mengingat ngingat adalah pilihan dari hasil pembelajaran,,
berbagai literatur dikumpulkan jadilah wacana keilmuan,,kesimpulan katanya sudah jadi ilmuan,,,,,
bacaan dalam pembelajran, berbagai sumber pengamatan,
digauli di nyatakan.. selama dalam perjalanan,,tentulah itu semua jadi pemahaman,,mengartikan tujuan..
acuan memahami keadaan,..realitas yang berkebang,,disanlah keilmuan menunjukkan kepiwaian,,
profesional dalam mengartikan memaknai realitas yang ada, tidak atas mengingat dan lalu mengmpulkan..
itulah penamaan tahapan proses pembelajran,,literatur kita jadikan acuan..kaidah yang hanya katanya,,
mana bentuk pertanggungjawaban,,bila dikata ilmuan,,baru bisa katanya,, mana bukti karya nyata yang dihasilkannya,,tentulah,,tak arif bila ilmuan baru sebatas katanya,,tak ada kata hatinya,,karya dirinya,,

renungan ke Ilahian

Menuai bencana,,menjadi selera,,banyak orang berwacana,,tapi cukup sulit orang berkarya..
kata orang cukup saja mempunyai selera, biar bekerja dengan rasa,,berpkir dengan hati,,
raga kita gerakakan,,hati kita luruskan,,rasa sungguh berkah yang maha kuasa,,,,
berpkir jernih, berperasaan halus..terukir indah,, panorama alam yang menjadi berkah,,
penuh perasaaan, penuh penghayata,,dari sanalah renungan ke ilahian dapat kita gambarkan,
persoalan hati persoalan ragawi,,membawa berkah Ilahi,,

gelap terang memancarkan sinar kasih..

penataan pengelolaan,,tertata hati..terketuk diri..biasa dalam berkehidupan..
idealnya di, maupun ke, sindir itu ada marah,,keluhan keterpurukan,,prilaku yang tak berkenan..iitu penting adanya,,untuk menemukan,,kealapaan diri...kalo tidak ..mana bisa..berkaca akan diri,,mengetuk hati,,dari prilaku diri yang di anggap tidak terpuji,,atau menyimpang dari tatanan keteraturan,,prilaku kehidupan,,tentulah itu semua jadi renungan..untuk menata prilaku kedepan lebih baik lagi..
keluhan yang disadari..keluhan yang dipahami..senang untuk dinikmati,,
solusi diri mengerti hati ..itu penting untuk diketahui,,
sulitlah kita mengerti..bila kita bisa menikmati suasana terang..
tatkala kita tak merasakan gelapnya malam..dengan gelap,,terang pun datang,menerangi menyiangi tatakla hati dirundung duka....bulan memancarkan..panorama alam menggambarkan..indahnya suasana malam..rembulan menerangi dikegelapan hati,, aku terpesona..aku bersukacita..manakala..yang kusayangi tiba...

Teman tetaplah menyenangkan..

Sesaat tersentak,,kala ku ingat masa lalu,,terkenang masa yang lewat tersirat masa yang menyenagkan..disanah bertemu muka bertemu pandang,,terkenang masa masa yang menyenangkan,,walau sudah terbujur kaku walau sudah mati seribu tahun yang lalu..tapi tetap kenangan tak akan pernah surut,,terhent idengan arus perubahan jaman..tetaplah dan tetap seperti dulu kita adalah teman yang tak mungkin hilang...cuma masa yang seperti berganti,,cuma,,tema yang berganti nama depan,,tetap dan tetaplah..kita adalah teman sepermainan..teman bercanda,,teman bersuka dikala kecil dulu..oke..

bersuka cita dalam ke agungan,Mu..

Indah dalam aisan..bersenandung dalam belaian,,doa ku panjatkan,,kehadirat tuhan ku sembahkan..bilakah restui mengilhami...bilakah tuhan mengabulkan,,secercah harap yang ku panjatkan,,semoga kiranya..tuhan memberkahi kehidupan,,mengasihi kebersamaan dalam aisan kasih sayang...di alam sana diketinggian,,bersenandung dengankeriangan,,panorama alam kesahduan..kerinduan menggelorakan.. keabadian mahligai impian..

senandung keindahan menggetarkan..,alam bahteramu yang Agung....Amin.

Terinpirasi karya Ilahi..

perlakuan datang dengan harapan,,harapan datang dengan tujuan.tentulah tercurah dalam impian..rasa,,telintas dalam realitas,dalam hatiberkecamuk..,ku teringat masa yang indah....,terinspirasi dengan karya Ilahi..bukti. jadi ciri..mengawali untuk berbakti...kenyataan kenyataan itulah yang patut kita cermati..dari keadaan yang kita singgahi..

dengan hati.semua nampak indah..dsri semua yang berkecamuk..baik dalam benak dan hatimu..tentulah nampak indah dalam realitas hidupmu..jadilah,,nampak teramat instemewa dalam

keteguhan suksesmu dimasa yang akan datang

tegas,teguh pada pendirian.tanda kasih sayang memunculkan..harapan adanya perubahan dimasa yang akan datang.ketegasan keteguhan adalah sukses dimasa yang akan datang..

jangan berhapa adanya perubahan ketka tak ada pendiriran.. dengan keteguhan dengan pendirian,seseorang memunculkan adanya perubahan..dimasa yang kan datang, patuhi dirimu,,dari apa yang dirasakan..kerjakan dari apa yang kita piikirkan jejak langkah menghiasi kehidupanmu yang indah..

karunia Ilahi

salam jumpa salam sahabat,,kenapa risau dengan kedaan,bilakh itu,,kenyataan keagungan yang tuhan berikan untuk kehidupan,,cukup tak bijak bila kita tidak berbuat,,yang sepatutnya kita jejakan,,dalam mengarungi bahtra tuhan..sungguh itu adalah keagungan,,kemurahan yang tuhan berikan,,jangan sia siakan..kehidupanmu,,selagi hayat tetap terkandung selama hayat tetap terjaga.maka gauli..dirimu ,,hayati arti hidupmu,,sungguh anugrah sejati dirimu..

cinta alam keabadian..

cinta adalah memahami... cinta juga patut kita miliki,,tanpa itu,,tak adalah kehidupan.. dengan cinta orang jadi riang dengan cinta jadilah umbuh kasih sayang..maka fahami gauli cinta ketulusan cinta keabadian tidak memperlihatkan setatus kehidupan.yang membuat kita cukup menyulitkan,,belaian kasih sayang.. cinta tak ada batasan.. cinta dengan penuh kasih dan ketulusan.. itulah cinta makna keutuhan dalam alam keabadian..

karya cipta keagungan..

tak ada gading yang tak retak,,semua pasti berpihak,,sepandai pandai tupai meloncat..pasti jatuh juga,,jangan takut dengan kenyataaa,,inspirasi adalah karya cipta keagungan,,jangan salah mengertikan..kehidupan adalah keindahan kehidupan adalah kebebasan,,tentulah cipta karya keadiluhungan,, keagungan tuhan nampak dalam kehidupan..tentulah,,bila kita berpihak pada diri..bersepakat dengan hati..karena hati adalah karunis Ilahi..