Sang Surya Terbit di upuk Fajar
Manakala mentari menyinari, hangat menyelimuti, terpesona wajah Ilahi, ku ingat tuhan mahkota keabadian. mempesona sekilas memamerkan kebesaran menyinari ruh ke Ilahianya, manakala tuhan turun dari tahta kewibawaan seorang raja penguasa, disanalah tuhan memamerkan keadigdayaan kepenguasaan dalam tahta Ia berjaya, mahkota raja di raja pembesar alam raya, Berseri, memukai keindahan panorama Alam hayati.
Tersandung terpukau sejagat raya riuh, betapa keagungan memancar seisi alam raya, melegakan suasana alam beergemuruh riuh terperana dengan keagungan Ilahi, hati terikat janji yang suci, memenuhi panggilan Ilahi, sekilas berseri terayun indah, terkadang muram dengan pandangan yang kelam, terhampar di kenyataan.
Muram suram mencekam di dunia maya, terlihat tegap dalam kandungan terlihat mantap dalam penjelajahan, dunia yang menjanjikan. sekilas hatiku berseri seri bila terkenang mimpi yang indah dan menyenangkan, menatap kedepan jadilahlah terang tapi diperaduan ketenangan hapus sudah oleh jeratan jeratan api biru yang menegangkan, mengacaukan ketenangan terusik dengan kiloan api yang sungguh menakutkan.
Terjaga dari mimpi terbangun dari kegusaran, api biru menguasai pemandangan, alam kenyataan, sulitlah kita mengartikan kala kiloan datang menghampiri dikehidupan nyata, mana terayun indah bila dalam kiloan tak menguasai keadaan, kata kata menyenangkan, terpaan disepanjang jaman, kelihatan terpapar indah terbersik kata yang indah, sungguh keagungan terpamncar luas dalam pandangan. kaidah suci terpatri dalam hati sanubari, tuhan mengampuni hambanya. maka berbahagialah maka sejahteralah wahai umat manusia.
ketenangan sejuta kemilaon terusik kala datang bencana yang sungguh memilukan, datang tak melulu memberitahukan, bukan atas undangan disanalah sulit kita mengerti keagungan terpancar kala datang menemui hambanya.
Terbersik ayat ayat yang suci, tersurat terkandung indah, dalam ayat dan bait yang indah, tersurat memahkotai alam.mu. bersenandung Indah terusik lirih, bersabarlah akan taqdirmu, bersahajalah dengan keadaanmu, keadaan yang membikin muram hidupmu karena aku, itupun karena,mu, kenapa galau dengan hidupmu jiklah itu juga karenamu.
jangan muram engan keadaan jangan galau dengan kenyataan, itu semua anugrah Ilahiku, itu semua bentuk kasih dqan sayangku, kenapa risi dengan keadaan kenpa kau panik dengan kenyataan, bilkah engkau yakin itu semmua adalah bentuk bentuk keagungankui. kenpa juga kau berduka, bila itu bukan mimpi, janganlah terlalu berharap akan dirimu berharaplah pada Tuhanmu, Tuahn semesta Alam.
terbesik hati kala ku lihat, pancaran terang kala menyinari, memancar seribu Aura keagungan, pandangan luasa terbebas, Indah memancarkan sejuta kenangan, sejuta harapan. kapankah kemakmuran menghiasi alam Nusantara.
Negara sebagai alunan, Indonesia sebagai untaian, pemersatu khazanah kehidupan mengikat keutuhan, mempererat jalinan kasih sayang, kebangsaan khazanah kehidupan di Indonesialah itu semua ada, perekat kehidupan mempersatukan pemahaman dalam jalinan tuhan. pengikat keutuhan bertajukan keilmuan, pemahaman akan kebenaran dapat segera terwujudkan. memadukan panorama keindahan, kemilauan taburan kembang disanalah berkah berlimpah ruah.
Terbuka lebar mewarisi kehidupan dimasa yang lampau. kenangan sepanjang kenangan tetap terjaga, dengan titah titah kebesaran titah kesucian, mewarisi kehidupan yang abadi.
Kala ku riang hati terperanjat titah yang suci, menjelma jadi wujud,Mu yang abadi. nyata wujudmu yang utuh, terbuka lebar memadu kencang sang Surya memayungi kehidupan Nusantara yang Agung. Oh Dewata yang agung.. alangkah indahnya hati terpesonanya diri terbuai rasa keagungan terpesona keindahan, suasana keagungan Tuhan menjelma dari bingkai kasih dan sayang, disanalajh Ibu Pertiwi menjelma membuka suasana hati yang tenang di alam Nusantara.
Ia berjaya sebagai mana katamu, sebagai mana titahmu yang berkumandang kencang pada alam,mu. Oh suasana yang Agung hati indah kala terjerat, hati terpikat akan keagungan,Mu, kala tersayat hati aku menjerit,,, kugapai bintang yang terang, melingkar dikatulistiwa.
kuinginkan suara buain hati terpancar di Ibu Pertiwi, sebagai mana Gaungmu sebagai mana kindahanmu, memahkotai alam jagat raya, yang permai nan elok melingkupi kehidupan nyata.
Sungguh mengharap berkah. kasih mencintai alam,mu. menghardik ketidakadilan yang merajai kehidupan, yang saat ini kurasakan, yang hari ini mencekam kuat, memurkai mengotori alam,mu, senja hilang mengayun kisah sajak terombang dibalik kisah, menjadi permesuri yang Agung dengan Putri yang cantik jelita, agung kalaku pandang mengangkasa di kehidupan nyata.
Tuhan yang agung berkahilah kami... yang terperana dengan jeratan jeratan kenistaan selama ini, bilakah berkenang suara kelembutan menyeruakan keadilan menyertai kasih sayang yang ada pada alam,mu yang agung.
Kuterbuai dengan alunan,mu, kutersayat dengan lagu indahmu, memahkotai alam,mu. Terpesona ku akan terbang jauh mengangkasa menuju alam,mu, ku bangun mahkota yang Indah kubangun Istana yang megah, kubangun altar yang suci semegah istana permesuri Raja di raja. disanalah aku terbangun dari mimpi yang berkepanjangan, indah memahkotai alam,mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar