Kamis, 28 April 2011

Kelamnya dunia bayang merajai kehidupan

bilakah kita bertahta adakah tenaga.? seseorang hamba berkata : jikalah aku seorang hamba bagaimana bisa bertahta karena tahta adalah milik Raja..? apakah kita berarti menduduki Istana yang nyata nyata punya raja, walau kita bertahta, apakah kita bertahta karena titah raja,.. tentulah titah penguasaan, tentulah titah keadigdayaan, tanpa itu keadigdayaan berkibar sebentar, bagai Tuan tak ber tuhan, bagai raga tak ada Ruh, kematian menyelimuti penguasaan Alam raya, tanpa kedududkan Tuhan naip dirasakan penguasaan akan berakibat kehancuran, kesemena menaan, kehancuran menguasi kehidupan, seorang hamba yang bertahta, karena raja, tentulah titah tuhan yang jadi pegangan, penguasaan dalam pengendalaian, maka akan berujung keserasian, terwujud kemakmuran, kesetiakawanan sosial yang berayun indah, dalam pandangan kasih sayang tuhan, berjalan berjenjang kehidupan disepanjang jaman. adakah yang seperti itu.? dunia kelam dunia gelap gulita oleh kesombongan yang memurkai alam, sungguh usang kejadian menghancurkan peradaban kehidupan itu sendiri.. apa yang kita harapkan dari kejadian yang mencekam,menguasai keangkara murkaan. tak tahulah kehidupan menguasai kerajaan kesesatan, kemurkaan menguasai keadaan, isayrat hidup terperusuk oleh nista dan dosa nya manusia, yang jauh dari kebenaran. memasuki melenium babak awal permulaan, dunia kehancuran. lembaran kedua membuka babak awal perjalanan, sebagaimana yang tuhan janjikan.. tidakah kita menginginkan kebahagian..? tentulah keangkaramurkaan harus habis dipermukaan, alam maya, alam kehidupan duniawi, bilakah kita mengharapkan keabadian, jaman keemasan sebagaimana yang tuhan janjikan, tentulah pengejawnatahan tuhan berlindung dalam kelam kehidupan manusia itu sendiri, sungguh disayangkan... manusia hilang kendali,.. hlang akal budi... hanya melulu dunia yang akan menghilangkan keberadaannya,  yang sejatinya manusia adalah mahluk yang Mulya, tapai nyata kemulyaan tak dijadikan pegangan untuk memakmurkan, malah menghancurkan keberadannya sungguh sia sia keberdaan tak dijadikan penerimaan sebagai hamba yang dimulykan.

Rabu, 27 April 2011

Bersemayam dengan alam,Mu

         jikalah tuhan mengijinkan, jikalah tuhan berkehendak lain, apa yang dapat engkau lakukan untuk hari ini..? bisakah negkau merubah kodrat.? apakah engkau bisa merubah nsib..? tentulah itu semua ada pada anda.. yang bisa anda lakukan..kehendak sarana untuk anda  pikirkan. semua nasehat semua pepatah menjurus pada laku yang bersih, semua pepatah semua anjuran yang berkiblat pada kebenaran, tentulah kearifan kebenaran nurani, hakekat kebenaran Ilahi, jangan berkata tidak jika engkau menginginkan, berkeinginan adalah nurani kebenaran, kermulyaan adalah kehendak tuhan, kenapa bimbang dengan keadaan, kenpa takut dengan kenyataan, itu semua adalah yang tuhan adakan tuhan berikan sebagai perwujudan Anugrah keIlahian. sesaat terjerembab pada kausal kebenaran itu adalah pembelajaran, kenpa harus bimbang dengan kenyataan yang sekarang bilakah itu adalah suatu keiklasan tentang hakekat kebenaran tertuah dalam ajaran, yang leluhur ajarkan, percaya dan percayalah selalu kebenaran melulu gusti meliputi Alam semesta raya.

Kamis, 21 April 2011

Cinta segitiga

Kau menganugrahkan kau juga yang melepaskan, kehendak kepastian kehendak kesucian, nurani kebenaran, sungguh nista berkutat dengan cinta bertilamkan tinta, bermanja dengan untai cahaya, seribu tuah yang jadi pepatah, kalam beruntai sutra mahkota yang jadi raja, dimanakah wahai engkau berada...? sejuta titah melansir berkah, sejta untain jadilah kaidah, hikmah membawa berkah, tak terbantahkan impianpun menjelang, impian dimasa yang akan datang, dengan kata jadi kaimat dengan petuah teruntai indah. , mengurai jadilah mengarah petuah yang jadi hikmah, di alam sanaah kita bersanding... dialam sana menerpikan impian sejuta mahkota keadiuhungan, dengan keta jadi mahkota, dengan kehidupan jadiilah alam yang subur, disanalah kita merapatkan janji, terikat jalinan suci, kenapa kita biarkan.. sejuta mengais di alam pembaringan, sejuta deburan ombak mengayun indah,  keagungan menelaah disepanjang kehidupan, manalah tuhan manalah keindahan... bilakah itu sejuta kenangan merajut dalam impian di hari ini, sungguhkah kehidupan itu menerwang di alam kesunyataan, dalam pesonanya kehidupan, terperana dalam kepura puraan, tergoda bujuk rayuan,  kenapa hari ini kau tinggakan, kenapa kau biarkan..ditingggalkan dengan kesamaran, di alam bayang bayang kehidupan, sulitah kita bayangkan tapi  bisa kau rasakan di hari ini, alam nyata alam terperana.. disanalah menjema jadi wujudmu yang nyata... kesunyataan keabadian disanalah nikmat keabadian bisa kau temukan, bukan sanjak bukan tebaran, bukan juga kehendak yang tanpa pertunjukan, sungguh suatu keagunagn dalam menata kehidupan, dalam benih ada tumpuaan, dalam benih ada kehidupan, tersimpan dalam keadiuhungan,.. disanalah butiran indah tertata anggun, menghujam disetiap keberadaanmu, tak telak lagi disana kau temukan sejuta pesona kedewataan tertanam sejuta keagungan dalamnya suatu pemaknaan dalam kalbu dan kelembutan, indah pesona keagungan  menakjubkan dalam disetiap penjelmaan, keagungan tuhan diihatkan kekeuasaan memuykan kehidupan, tetaplah disana dan tetapah disana sungguh karya yang maha bijaksanna, tak pelak lagi langit biru diketinggian memahkota keagungan menerawang disepanjang kehidupan, menjuimpai keadiluhungan maka terbukaah jejak jejeka petuah agung turun kemuka bumi. mengada tak ada, berada tak kau jumpai, dimanakah Tuhan keajaiban akan turun..? di  permukaan di penghujung kehidupan, sebegitu jauhkah cintamu petunjuk pada hambamu.. kan datang seorang raja pengagung kehidupan... pemuja kebenaran mahkota ketinggian di jaman keadigdayaan, oh sungguh suatu keagungan yang tak dapat tertandingkan, oh Maha dewa yang agung, ada apakah dengan bumi ini....? adapakah dengan pengisi alam ini, sungguh suatu keajaiban yang tuhan telah berikan. anugrah ketinggian dipenghujung kehidupan, sungguh suatu maha sastra yang indah ada dalam ceritamu, ada dalam bahasamu, tak adakah titah suci yang tak bertuah sungguh suatu pepatah, maka lihatlah  yang nan jauh disana, menghembuskan menggelorakan, alam alam keagungan alam alam kesucian, yang jauh dari pandangan, jauh dari kehidupan yang sekarang dapat engkau pandang, tidakkah engkau ingat.. akan petuah yang suci yang telah tercemari di saat ini, berlaku adil dalamnya kehidupan, kedurjanaan berlaku mesra dalam kesesatan yang nyata, sungguh suatu kemunapikan yang bisa saksikan dihari ini, merenunglah untuk hari nanti.. mahligai memahkotai di alam nyata. kau tersanjung, kau terbuai pergilah menerawang menjejaki kehiduipan yang kau impikan,...