Memuja kasih dikesendirian, memuja tuhan dalam keberadaan,.. dimanakah tuhan aku dapatkan..
permohonan keibaan, keluh masa bergantian yang tak berimbas dikeseharian, walau telah usang
walau hidup masih bertelanjang, masih tetap saja aku merindukan, ketemu tuhan bersimpai keagungan..
aroma kesucian, aroma kelembutan, aroma keILahian, berterbangan bagai kilat menyambar pepohonan,..
berjuang melepaskan kepenatan, tapi tak nyaring dan tak terlihat, berterbangan menggadaikan,
tapi dimankah tuhan dapat akau temukan, dimankah kau dapat sampaikan, walau hanya sejam aku menginginkan,..
walau hanya sedetik aku merindukan, dalam kelegaan fitroh yang msih bergema, dalam saat keriangan,
walau dalam suasana keheninganku, aku tetap saja merindukan, kemanjaan bersama tuhan,..
tak bersimpai yang tak berujung, dalam manisnya gelora alam, dalam fitroh kesucian, dalam legam kewibawaan,
berhujah tak beradu dalan hidupa dikeseharian,, sungguh sungguh tuhan aku menginginkan,
hidup damai dengan tuhan, walau masih dalam keadaan telanjang, tapi itu baru sepadan yang tuhan akan utarakan.
tuhan penuh kasih dan ampunan, yang dapat tuhan hadirkan, walau hanya sebentar walau hanya seterang rembulan,
itu benar benar tuhan janjikan, dalam kelamnya hidup dalam keterasingan, dalam dunia kesunyataan, kedamaian tuhan masih mengilhami keberadaan manusia yang beriman...walau tak tampak dipermukaan, sunguh terhampar dalam keberadaan dunia berkelanjutan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar