Senin, 07 Januari 2013

Penjelmaan Sang Rupawan

Ada cerita, tentulah ada penjelmaanya
ada cerita tentulah ada tujuannya
ada cerita tentulah ada pageularannya
menjelma di kehidupan Alam raya

disinilah aku ada, dan disinilah aku bercerita
sebagai kabar berita, cerita hidup manusia
yang bercerita tentang suka dan lara
hidup dengan nestapa, di bumi raya

cuma sayang tak banyak orang mengenal
berita cerita sekenario hidup manusia
yang menjelma hidup di alam raya

seiring aku berjalan, seiring aku menampakkan
berita tentang yang maha karya
Sang Pujangga pembuat sekenario alam raya
sekarang menjelma begitu rupa
hidup di alam nyata,..

Dengan tersiar kabar berita
bahwa, kesunyataan akan terahirkan ke bumi alam

Diakhiri dikabari dijelmakan dengan bentuk rupawan
dikemas dirias, aneka bentuk rupa kehidupan
itulah sang rupawan, nampak terang dalam kehidupan
jadiah aneka kabar berita khidupan yang menawan

Disinilah Sang Rupawan bertandang
Sang Maha Agung Sang Maha Tinggi yang hidup di bumi
bilakah aku harus berharap, kapan dan kapan untain datang
menjelang dan tersenyum, masa depan yang gemilang

bilakah harus hadir bilakah harus datang
kapankah aku harus sambut kedatangan,Mu
Sang Maha Agung turun ke bumi Alam

Cerita aneka rupa menghiasi manusia di bumi raya

Tak akan bisa, berkarya dengan jenaka
berkarya dengan tak jeulas rupa
berkarya dengan menyontek yang ada
itulah karya yang buruk rupa dan sia sia

Memuat membuat karya yang ada
tentlulah dengan karya yang biasa,
dengan ulasan sederhana, literatur
sang maha pencipta jadilah karya
yang maha Bijaksana

Dari sanalah aku ada, dan dari sanalah aku di lahirkan
disanalah aku dibesarkan, di buai dengan kasih sayang
Sayang di sayang, dijelmakan dihidupkan, hidup dimatikan,
kecil dibesarkan dalam ayunan kasih nan sayang

Banyak orang tak melirik, banyak orang tak melihat
buta dengan kacamata yang ada, tuli tak mendengar
hidup penuh dengan hiruk pikuknya kahidupan
terang tak menyinari, sinar kasih hilang diterjang badai

hidup ini hilang bagai tak bertuan, terjangan badai kian kencang
sungguh usang kehidupan yang sekarang, bila makna terang tak kita mengertikan, sungguh usang khidupan, maka akan semakain terperosok kemasa yang kelam.

lihatlah hari ini, lihatlah esok hari yang mendatang
kian mendung nan menjulang, nampak buram kehidupan diperlihatkan dari berbagai penomena yang sekarang

permusuhan dimana mana, peperangan aneka rupa
terjadi dari berbagai area, dari berbagai golongan
dengan berbagai persi kehidupan

dunia nampak buram diperlihatkan, adapakah yang dengan khidupan yang sekarang, membumihanguskan kehidupan
cerita aneka warna, cerita aneka rupa menghiasi bumi raya