Selasa, 23 Agustus 2011

Tatapan keILahian dalam sinar terang

Ingat tuhan,.. ingat keberadaan dalam tatanan keilahian

Sepanjang kita berada, sepanjang bumi bertahta. tak adakah kehidupan sang Manusia
selama bumi terjaga, selama bumi itu berjaya, memberi apa yang ada.
tak terbatas dengan keberadaan, tak terbatas dengan kenyataan
semua yang dibutuhkan telah hadir dalam kehidupan, apa yang kita inginkan
disisnilah dihadirkan,, disisnilah bisa didapatkan,,jadi serba tak ada usaha
bukankah pandangan manusia terjebak dengan keadaan, sempit bagai tak bertuan
pendek tak mwengusai bahasan, pendek cerita semua serba bercerita. pendeka kata semua jadi bertahta
untung saja tuhan punya aneka, panorama yang tak tembus mata,. menembus kabut menimba awan,
menimpali kehidupan kebelakang, tak mengayuh roda berputara kedepan, menyelam tak membawa angin perubahan

apa yang diharapakan bila mendung tak ada awan bila panas tak ada hangat,.buih bui cinta menggelabui kedasar samudra,, ke dasar laut terlau dangkal, kdaratan eropa terlalu berlebihan, tak melesak membelah ketinggian, langit dipyncak keagungan.. Oh tuhan dimanakah aku harus bertengadah dalam dikegalauan, bumi yang paling dalam...

Maka tersenyumlah, damailah selalu, sebab jiwa kita yang bisa memahami akan artian titian kehidupan
Cinta dirasa mengkelabui kehidupan, uhrowi menenggelamkan asa yang tak terpatri menghujah bumi.
Tergerak hati terbuka mata, berluas pandang berjerujikan besi, bilakah kita memandang dengan serpihan,
hanya sebatas mega itu kejauhan, bila kita hanya memandang selebar bumi, apa yang kita harapakan dari keberadaan. hidup di bumi Petiwi,.. dimuka bumikah kita bersandar?. sungguh nista kita berada, berkaca dengan kaca tak teruji, bernyali dengan tak teruji, berjalan tanpa terang, pandangan jauh dari apa yang kta harapakan, bergelayunan pandang dengan tatapan, bersepedah dengan ayuhan, keluhan menghiasi kehidupan, dimanakah kita tetapkan kehadiran tuhan..? dalam pelapalan dalam ingatan tak mungkinlah kita menembus awan,...mega itu sungguh kejauhan, tapi nyata, mega membikin kita luas pandang Panorama alam kehidupan,, dalam dikedekajauhan, mega sungguh menyinarkan bintang terang kehidupan..

Jumat, 19 Agustus 2011

Janji suci dalam kelam dunia yang teruji

Segenap hati segenap ragawi, dengan apa yang terjadi, itulah realitas yang jadi suci,
tatkala kita mengerti sungguh anugrah sejati, tumbuh hilang sanjak berganti,
hilang satu tumbuh seribu, sebagaimana tuah suci, itulah kesetian tuhan yang tak pernah berhenti..

Sesuatu tak pernah sepi dalam kelam alam, hidup pernuh aroma, cakrawala panorama alam sejati.
kenapa kita harus berkecil hati, bila ituah petuah suci, yang membawa berkah kasih sejati.

Kenapa tak turut serta kita mengkaji, ulasan yang sering terjadi, kita lupa diri,
disanalah petuah yang teruji, dalam kelamnya dunia ada secercah harap
menganugrahi kepastian janji suci, terlintas dalam bayang terhanyut impian, yang harus kita jalani
disanalah rahmat Tuhan menyertai kehidupan yang abadi.

Cianjur dengan berkah

Tatar sunda anu endah, tatar sunda anu luhung kiwari eweuh nu nangtung, kiwari waas katinggalna teu aya nu cumariosna. hapunten kumawantun dina ieu lembur, mihbar bewara cacariosan, da kunyaahna, da kumeumeutna nudumasar sim kuirng urang Cianjurna, nu dumasar kuring pangeusi eta negrina. naha kiwari eta negri asa eweuh nu ningalina, ieu Cianjur kur tinggal ngarana,, mana aya Cianjur anu punjulna,,kiwari kur katinggal waas ku caritana, waas ku pendirina,, pangaran teu tinggal bentukna, kiwari Ciainjur kur tinggal ngarana,,hayu urang sami sami bangkitkeun deui, hayu urang sami sami rojong, Cianjur balik kana carita eta pendirina,

Cianjur kamashur urang geularkeun dina alam kanugrahaan.

Sang Pujangga telah hilang, Keningratan orang Cianjur tertinggalkan, kemana entah kemana,, sekarang telah hilang,,dalam pada inilah diingatkan, semua jadi terbangkitkan, keluwesan keningratan, pennerus perjuangan, keberlangsungan Aria kesusastraan, di Cianjurlah bersemi kembali. di Cianjur bangkit kembali. Cianjur kota yang mahsyur,,

Telah hilang keningratan telah hilang sanghyang kala, Cianjur jadi terkubur,,tapi sayang kuburan mengemuka kembali, Purbakala kala cerita, Hikayat Kaya Menjelma. Peradaban kala dibangun. di Cianjur jadi barometer utama, sekilas cukuplah meriah, dengan seutas berkah walau tak nampak jelas, tapi mudah mudahan jadi berkah. kemana arah Cianjur mau di bawa, saat inilah Cianjur kuat untuk berhijrah ketatar mekah, Madinatul Hijabb jadilah Cianjur mawaddah Warohmah kejajirah mekah. ketatar sundah mengakhiri sudah, Cianjur jadi rohmah , dengan itulah Ciabjur jadi berkah, mudah mudahan Cianjur menjadi karomah berlimpah berkah.

Cianjur Wanci nu pasti

Ngaraga sukama patula janji, Cianjur nu jadi ciri wakca kiwari, Cianjur ngajadi hiji, Cianjur wanci nu pasti, Cianjur ngabungbang rasa ngabungbang raga, wakca kiwari nu geus pasti, kiwari Cianjur geus ngahiji. kakait ati kakai sawiji nu moal sulaya dina janji, Cianjur lahir deui....

Cianjur babar laksana, kiwari cianjur ngalaga deui, kiwari cianjur sumping deui sakumaha catur carita dina wakca nu pasini, carita nu jadi tunjuk, carita nu jadi ciri, Cianjur kahudang deui, rasa nu pertela pasini nu mawa janji,

Cianjur ngabung raga, ngadeggeun anu pasti, Cianjur kahuddang rasa ngabukbak alam kiwari, nu teu patula rejeung janji. di Cianjur di adeggeun deui.

Hanya Untukmu Teman.. pengais bumi nusantara nan jaya

Terlahir dengan suka, terlahir dengan duka, sukalara menghinggapi cita dan asa bergetar memagari, memayungi kehidupan nan sejati. pada alibi yang berbeda. pada kasta tak ada senja, bergulir semakin kencang, getaran tak terurai, bait bait cinta semakin rapuh, dengan semesta yang tak ada cinta, cukup sudah manusia terpenjara.

sejenak ku teriak, sejenak ku ludahi, terperanjak dengan nyata, yang berpihak pada suka yang jadi buta, sungguh sang maha adikuasa telah berpihak dan untuk menjejaki kehidupan yang terpatri, salut dengan yang maha adikuasa berpihak dengan jejak dan akurat.

Yang tak habis pikir kenapa juga ada yang tertidur, tak jadi nyenyak bila ku tatap, tertidur tersungkur malu dengan kalam yang jadi bisu, dengan sanjak yang berpihak, dengan ilmu yang maju berani, dengan kehendak, apa adanya di tawarkan,.. apa adanya disiarkan,... tapi nyata sungguh terperanjat, pengisi alam tak berpihak., kenyataan kenyataan inilah barangkali yang dikatakan telah terceburkan diri pada arus nista dan dosanya manusia.. gelap mewarnai terang menyelimuti kegalauan semesta ragawi.

Aku sungguh berpulang kepada sang maha kasih, berpetualang dengan sang maha bijak, melepas tercurah dengan segala yang pernah ku pijak, sekarang tiba waktunya tiba masanya terang menyelimuti kegelapan, menyiangi arus berkepanjangan jadilah terang,,

Disisnilah dimuka bumi itu sekarang... menghinggap keberadaan kita di semesta raya.. sungguh usang kejadian yang sekarang, terbang menyelimuti melingkari angkasa yang belum pernah terjamahakan. ada apakah dengan sang maha bijak..?,, sedahsyat itukah bumi berputar, sedahsyat itulahkah bumi berjalan? tanpa bayang tanpa kelembutan sunguh usang kejadian mewarnai kehdiupan alam jagat raya,,

Apa yang harus ku simpan dalam sepi dalam keheningan jiwa, dengan serta merta alam yang mereka, menyiangi kehidupan bumu kita, seutas tali kau simpulkan seutas tali ku ayunkan, sebening sanjak ku alunkan, uraian berwujud dikenyataan, tapi nyata kehidupan sungguh tertlunta lunta menarik benang kesimpulan.

Negri kelam bagai tak Bertuan

Terkesan salah arahan, mengais rijki dengan salah asuhan, jadilah negri kesusahan
negri yang subur tak ada panduan, berjalan tak ber,iramakan, terus menelan kepahitan

negri yang makmur tak ada untaian, negri yang subur tak ada kejujuran maka teruslah kelelahan
sekuat tenaga membangun negri, sekuat tenaga membangun bangsa tapi nyata :
negri yang merdeka rakyatnya cukup menderita.

Republik hanya isapan, kesatuan hanya kiasan, panduan tak ada Tuhan
kenyamanan didengungkan, kesejahteraan di ucapkan tapi nyata menambah penderitaan
kekuasaan tanpa penguasaan, penguasaan tanpa idialitas tentulah kehancuran mewarnai kehidupan
simbol hanya semata kiasan, bertajukan negri yang punya peradaban.

Tapi nyata negri yang beradab tak memunculkan harapan tak memunculkan kegairahan
tumpang dengan keadaan realitas pengisi negri kesusahan, apalah kiasan yang sering didengungkan
pemoles napsu keserakahan, mengeruk kekayaan, memperburuk keadaan.
bercerita kesejahteraan bercerita kemakmuran, kejahteraan hanya pemegang kekuasaan.

Ada apakah dengan negri ini ..? nyanyian nyaring dialunkan
kidung indah didendangakan, tapi nyata keindahan baru sebatas ucapan
kidung kidung indah baru perhelaan, orang haus kekuasaan

Pemikiran berkembang sesuai arus peradaban, tapi nyata yang beradab tak kelihatan
bermimpi arus tenang, bercokol dengan keserakahan kemunapikan menghancurkan kehidupan
bercokol tak berkelit, sastra sastra nan indah didendangkan, beradu empati beradu manis
tapi nyata yang manis tak berkelik, yang manis sunggguh terasa menyakitkan.

Pengelolaan kenegaraan dengan campur tangan, pengelolaan kenegaraan dengan keserakahan
menambah kehancuran peradaban. kemakmuran hanya simbol simbol penghias kehidupan.
kemakmuran hanya penghias penguasaaan. kesuburan tentulah isapan, kehancuran dari keberadaan,

Kemakmuran hanya serpihan, kemasan keindahan menutupi keadaan, borok luka yang tak bisa disembuhkan
kemakmuran hanya bagi mereka yang mengatasnamakan, pejuang kenegaraan.
kesejahteraan jadi acuan, kesucian jadi panduan, pengelolan kebejadan.
berjubah hitam berkemja putih, cuma sayang berkemeja tak berbusana. berbaju tak berkerah,
hanya secercah cerah yang saat itu juga lantas musnah.

Kamis, 18 Agustus 2011

Semesta raya menghiasi kehidupan panorama Tuhan

Tak ada yang berubah, tak ada aneh, cakrawala menghiasi kehidupan semesta raya
cerita bumi berjalan pada titahnya, rangkaian cerita berjenjang memperlihatkan,
perjalanan bumi yang berkelanjutan,

Nan Agung indahnya Tuhan, panorama alam menghiasi kehidupan
Sang Surya menyemarakan, hidup dengan kegairahan, wahai Nan Agung...
kupersembahkan panorama kesejukkan, indahnya mahkota keabadian
kapan dan kapan aku ingin pulang..membawa kerinduan, terkenang akan keindahan
mengingat kesejukkan panorama alam jadi tampilan. keindahan sungguh agung dikenyataan,
tenram kala kupnadang, terayun indah kala ku tatap,
sungguh tuhan penyanung dewa kebesaran, pengagung kasih sayang.. aku ingi pulang

Terdiam sejenak, Terdiam sekejap tersentak dan terperanjat
kala aku lihat kala aku pandang, terang diselemuti bayang bayang
mega keindahan tak dapat memantulkan aneka panorama alam
keindahan tuhan sungguh tak bisa bandingkan

Tuhan janjikan..Tuhan tawarkan aneka pilhan panorama keagungan.
namun nyata pandangan gelap menyertai dua keadaan, terang diselemuit mega bayang kehitaman,
gumpalan mega mengembang, terang menghilang sungguh jauh di keberadaaan,
suram pandang jalan terang tak terlihatakan..

Wahai nan Agung kenapa tak memperlihatkan...
Wajah Ayu keibuan, wajah iba penuh kasih nan sayang
memahkotai semesta raya.

Rabu, 10 Agustus 2011

Semesta Raya memahkotai kehidupan Manusia

Pernahkah kita berpikir,?. Apa yang ada akan hancur,..tentulah pasti
tapi nyata dalam benak dan pkiran tak kuat dalam melangkah
ingatan terkubur dalam dalam...

Ada apakah dengan yang ini,,? Ada apakah dengan yang satu ini.?
Manusia terlahirkan, manusia dalam keberadaan tak bisa menghindari kenyataan
kehancuran adalah suatu kepastian, cerai berai sudah jadi dalam ketetapan.

Dari tanah, dari setets mani, hingga segumpal daging,
sungguhkah itu kita berasal..?
tak akan lari kemana, sungguhkah manusia seperti itu adanya...

Kita ter,aurai dari sejumlah zat zat kehidupan, yang ada dalam hamparan alam
hewan dan tumbuhan jadilah makanan, pengjawantahan alam jadilah kita,
kehidupan berawal dari alam, maka sungguh pengembalianmu seperti itu juga.

Alam melingkupi keberadaan mahluk manusia yang hakiki..
sungguhkah tak ada pemisahan, tak ada kesenjangan kita dengan alam?
sungguh itu adalah awal asal terlahir, peradaban memunculkan yang namanya kehidupan
sungguhkah manusia memahkotai Jagat Raya

Tersanjung yang maha Agung, dari sekian ragam yang ada hamparan muka bumi
sungguh Manusia adalah mahluk yang sempurna, memahkotai alam jagat raya
kenapa kita tidak bersyukur, kenapa kita tak memelihara jagat raya..
kehidupan memulyakan, alam semesta raya mewarisi kehidupan yang alami.

Rupaning kahirupan geular di ieu alam

Lain hayang lulumpatan, nupuguh hirup can batian
lain hayang anjang anjangan nupuguh hirup gede kasukaan
lain hayang tuturubun kituna teh hirup loba kabutuhan

Can katinggal gedena can katinggal batina
dina hirup can aya kabogana
susur sasar leuleumpangan, susur sasar kana aisan
sihoreng dina hirup loba loba kasukaan

Buah ati buah nu jadi bati
ngaleumpangkeun tatapakan, nungguan kabagyaan
mana aya tatapakan, mileumpang jauh kana aisan
nupuguh mah hirup can aya kajeulasan

Rek kumha aya kabagyaan, dimana hirup teu apal titincakan
rek kumha aya kejeulasan dina hirup kur dohir nu jadi udagan
rek kumaha aya kanikmatan. peujit karek jadi pamikiran
kituna teh karek bagya sosoranganan can kena kana Aisan

Kitu nyata kahirupan, kitu nyata nujadi alasan kabagyaan kasenangan
karek dohir nu jadi tujuan,..can tepi kana leuleumbutan,
kabagyaan nu saestuna milalarkeun kana jajantung kahirupan
kana ati katumaninahan, kana bayah sumarabah tepi ka tengah imah

Poma ulah tungkul teuing poma ulah tanggah teuing
bisina kaliliwatan, bisina kalalajoan
nyata hirup katungkulkeun nyata hirup kabawakeun, ku eta titingalian

Lain ulah tunggul tinggal, tapi ulah satinggal tinggal
lain ulah dunga denge tapi ulah sedenge dengeun
nu matak eweuh gunana nu matak eweuh paedahna
wayah ku anjeun singrayaan. eta pagawean kalacutan.

Nu matak kedah perhatikeun, nu matak kedah direugeupkeun
carita ku jelasaan, papatah nu ngyugakeun nganteurkeun piwunjuk kahirupan
kiwari loba loba pertunjukkan, kiwari loba loba paggeularan
kade hideup sing gede asak sasar..rupaning kaulinan, rupaning cacaritaan
nu can jeulas kadituna nu can jeulas asalna, kiwari mah nukitu diparebutkeun

Hoream na mah hoream, ngan kumaha ngarana oge hirup, pinuh pinuh pageularan
mun teu bisa ngigeulan, mun teu bisa ngamaknaan, kurang kurangna kabawakeun
wayah sing asak sasar.. ku tinemu kaluhungan ku pangaweruh ka Islaman
urang bisa ngigeulan urang bisa ka paham, rupaning kahirupan teu jadi kadoreksaan
malah miwah nambih nambih ka Imanan, kataqwaan sumujud di ieu alam

Semesta Raya berduaka

Terperdaya dengan yang ada, tersiksa dengan yang nyata, sungguh gambaran keIlahian telah hilang.
Manusia lupa dewa, manusia jdi tak sempurna, tak terjaga, berbuat dengan skesa yang tak ada,
gambaran hilang tak ada jejakan,..sungguh seketsa tak beraturan,, nestapa merajai kehidupan

Terharu terjaga dari realitas yang ada,.. yang ada sungguh tak berdaya..keluar dari kepribadian,
selayaknya manusia yang ingat tuhan.. kasih menyertai kehidupan semesta Raya...
sungguhkah manusia sangat terhina, tak berbuat kasih diantara sesama,. semesta raya berduka.

Tak ingatkah kasih menyertai kelahirannya.. terjaga terbangunkan buaian aisan kasih sayang..
kenpa hari ini.. sungguh tak berada dalam kehidupan nyata,, mengusik keberadan mengusik dikenyataan
manusia lupa tuhan , manusia lupa dartan, terlahir akan keberadaanya. kaish sayang menyertai kehidupannya

Kenapa dosa bergelimpangan bagai tak bernyawa, tak ada rasa, kemanusian teragedi yang memilukan
Kemanusian sungguh terluluhlantahkan, tak terjaga sebagai mahluk yang sempurna, terhina bagai singa memburu semua yang ada, murka menyelumuti kehidupan umat manusia,,sungguh alam semesta raya berduka

Terperdaya dengan keadaan, pandangan menenggelamkan

Semasa alam terindah semasa alam terayun, dengan mudah kita panjatkan salam sembah.
ucapan terimakasih kita haturkan salam suka cita kita persembahkan..
namun sayang .. ketika alam terguncang.. ketika bumi prak poranda,,
sungguh kasih tuhan mereda tak bergema,,, serta merta hilang senyap dengan kebisuan alam
rasa sayang rasa kasih, menghilangkan semua yang ada, serta merta lenyap bagai tak bertuan
yang perlu kita cermati yang perlu kita ketahui, amanah tuhan pasti terwujudkan

Sungguh kita sayangkan, terjebak dengan realitas yang ada, Puji tuhan terabaikan
Puji semesta raya hilang diluluh lantahkan, kegemerlapan dunia sungguh asing dalam penengaran
membingungkan, tatanan hilang dalam keberadaan, berhamburan bagai tak ada kehidupan
manusia terombang ambing dengan kebisuanya, nestap merajai kehidupan semesta raya

Sungguh usang kejadian alam menerpa sejagat tak berguna. alam semesta raya berduka.
Ibu pertiwi kembali keapangkuan yang maha kuasa. berpualang kerahmatullah.
serta merta pengisi bumi berhamburan, keluar tak beraturan, tak ingat apa yang harus dipersiapkan.
usang kesadaran sungguh berguguran, kehidupan alam serta merta diluluh lantahkan
jadi usang tak terlihatkan, berhamburan tak meberikan pesan. seperti anai anai yang kehilangan induk semang
entah kemana.. entah kemana tak memberitahukan,.. ia berlanjut tak jelas tujuan

Ada apa dengan bumi.. ada apa dengan seketsa tuhan,,, sungguh di luar jangkauan

Nala,ahan ieu kajadian alam kiwari..

Salam kedeudeuh kanu jadi dulur, salam kahormat kanu jadi baraya,
mana aya kabagyaan nyonyoranganan, tapi bagya duduluran
naha kiwari kumalendang teu jadi caang, naha kiwari kumalang siang teu jadi beurang.
ngejatna hate ngejatna nu jadi dulur can aya kapastian, can kapiroseaan
hirup duduluran, hirup saaisan nitibankeun kaberkahan, tinggal kiwari
naha can jadi ciri, fakta nu karasa, pilampahan nu karandapan
can jadi pitulung jang hideup manggihan hirup nu nyugeumakeun

Naha kumaha hirup katongtolerkeun naha kumaha hirup diapilainkeun
can cicing jajantung, can cicing eta hate mi,eling ka pangeran, ,,tingal ku anjeun..
wakci subuh bray beurang harejo tihang,,caang bulan tangal 14 welas
panghibur kapiweujang, nu kaanteur dina mangsa siang, kahirupan nu bakal datang

Cing cing sing eling..kurumasa henteu cicing, kurumasa henteu jempling
hirup nambih nambih kananglasangsaan, hirup nambih nambih kamadorotan
rumungsingna ieu alam. nitibankeun kahihirupan nubakal datang..
wayah wayah hideup sing sadar diri, sing insyap ti ayeuna kapayun
ieu alam goncang pakewuh nu moal mawa diuntung....

Rek kamana urang balik rek kamana urang nyangharepken, ieu alam nu teu nyugeumakeun
wayah hideup sing sdar diri,, wayah hideup sing boga rumasa,
nyata hirup geularna nu maha kawasa.. sing sadar... nyata hirup geularna numaha kawasa

palangsiar di bum ialam

Rumingkang di bumi alam, ngalingkungan nu mwa caang, hariwang dupi hariwang
naha ku maha ieu alam asa geus inggeung, kumalayang, ngahariring di tengah basisir,
mawa keu,eung kana jajantung, rumingkang siang, di tengah kota, umajak kabalarea.
talatah nudi tunda dihandeuleum sieum, kiwari nembrak nongkerak. ku ajrih ku rasa syukur
rumasa ieu hirup loba kagoda,..mana aya wanoja nu kabita, kabuktian kuloba salah kacida.
tipu rejeung jeung perdaya, hirup numawa sulaya.. nu diseja teu mawa beja. kteda kubaraya.
hirup teu ngabukti, nu didago teu jadi ciri, ngajadi mawa hirup nu nyugeumakeun,
dimana,,jeung kedah kumaha, ieu diri.. asa ku ges teu jelas dina alam kiwari..
kahirupan ditongtogntolerkeun, rasa kamanusian di harerekeun, diapilainkeun.
ges teu jadi kajelasan.. geus teu jadi kaikhlasan, rumingkangna di ieu alam,
ges teu jadi kahadean.. dina talajak nu samestina. baraya urang saleumbur...

Minggu, 07 Agustus 2011

ayu a memorable

Humming a beautiful poem. romantic when I looked at .. but real-coming, a moment to leave ..
There is on earth, when I looked beautiful mendayukan softness scent, but real soft leaves,,
ments could not tell where to run away, why the ayu rigid silence, silence was heavy,
ayu eye flawless,, scenery adorn the earth. beautiful natural yellow melancholy,
but unfortunately the beautiful, do not tell .. there is hell there ..
ayu adorn beautiful, beautiful beautiful light, but unfortunately did not give hope of beauty,
is ayu not give an answer,, unfortunately did not really give a beautiful love kindness
expectations are promising, really live terluntakan, with a beautiful no answer
love speck of a speck of hope that encouraging cheerfulness

Jumat, 05 Agustus 2011

Buain indah senandung mengayunkan dendang alunan meninggalkan

euntai kasih seuntai cinta merenggut dalam kepahitan jiwa. cinta yang tak terbalaskan, cinta yang berhamburan sungguh memurkakan alam. melepaskan dahaga melepskan kepenatan duka lara kehidupan. sungguh kesakitan merajai kehidupan, diujung sana banyak orang menunggu, menanti dengan ketidakpastian, di atas sana banyak orang berbaring tak berturan, kapan dan kapan alam menyampaikan, kabar berita kepastian, menghiasi kerinduan mengharap cemasa dengan ketidaian, kekecewaan meratapi kehidupan. nyata kehidupan sungguh menyilaukan, berada dalam jurang ketidakpastian.. pesakitan, kegelapan, kegalauan meratapi kesedihan, manakala aku diingatkan, manakala keresahan mengguncang kehidupan nyata, manakala aku diperlihatkan, manakala kesengsaraan menghujam, manakala aku diberitahukan, teringat terkesan sungguh indah kala tatapan, agung didengungkan, kehidupan mewarnai kehidupan yang abad ini. banyak manusia terjerembab pada lembah dusta. jurang kelam masa yang silam, dikau yang ku cinta merana menyesali kehidupan yang hari ini,, kenapa juga tak kau hampiri usang kejadian yang akan menimpamu, sungguh usang kejadian menghinggapi kehidupan dimasa yang akan datang. menyesal tiada guna, risau menanti dipenghujung nanti, tak terasa air mata melelh juga, teringat akan dosa, diingatkan akan nista, manusia terjebak pada dua keadaan yang tak berdaya,, sungguh dunia kelam dengan kilaun yang tak berarti,,serisau menghantui kehidupan, masa kelam menghujam dimasa yang akan datang, kejadian yang tak akan berulang, kenapa juga kau marah dengan kehidupan, kenapa juga kau tak menerima kenyataan,!!! sungguh anugrah tuhan tak terlihat dengan pandangan. buram di hari ini terang dimasa yang akan datang,.. kesakita merajai, kenistaan menghinggapi kehidupan yang di hari ini, kesakitan yang kau rasakan di hari ini, belum seberapa, masa yang mendatang jadilah terang, menghujam, meluluhkan keegoan di hari ini, masa kelam tak akan merubah keadaan di saat ini, yang akan datang tentulah kepastian yang tak akan berulang. tak hengkang kita berpikir mengulang mengulas akan kebelakang itu lebih baik kita lakukan,, mengenanang perjalan yang yang akan datang di hari ini tentulah lebih baik kita lakukan, dalam pada masa itulah terang menyiangi, kelam ditinggalkan masa epan mlik kita, arus ketenangan arus kebahagain terang sebelum menjelang terbangunkan disaat nanti, terlhirlah kebumi pertiwi dengan pasti. kesejahtraan menghinggapi keadaan di hari ini,, ualngi,,dan.. ulangilah berpikir jernih, itu lebih baik dan mengesankan, tercurah masa yang mendatang, menjulang deengan kepastian meredakan pikiran akan bayang masa yang kelam, hidup di alam ini, tak sulitlah kita mengeerti, pabila kita terlepaskan dari beban duniawi..mwenghimpit dengan pasti. tersesak dengan nada, galau yang menyesakkan,masa ini tentulah harus kita fahami untuk dimengerti..karena hidup berlanjut tak pernah akan terhenri, menglang masa yang sekarang jadilah terang dihari ini. kenapa juga kau senang dengan keadaan, yang hari ini sungguh tak ada kepastian..bilakah hari esok ada bintang yang sejuk dan enak untuk dikenang,, tentulah saaat yang indah, dimasa yang akan datang, itu sungguh nyaman kita pandang, asik dan menyenangkan, bagi hamba yang ingat akan tuhan,, tentulah itu pilihan yang sangat dan dirindukan, ibakah kau melihat dengan berharap cemas, tak tegakah engkau mendekat, sejenak kau tersipu sejenak kau terlari dengan bayang kasih yang jauh dari tambatan hati ini,, dikau terlena dikau menyela sesonggok nasipun tak dapat ku rasakan, kepedihan melerai duka hati yang terperana akan duka lara, cinta mengilhami keeradaan di hari ini ,, perlahan kau terkenang, perlahan juga kau perjuangkan, nasib seorang petani yang terbebas dari kegiatan rutinnya,, mmenunggu panen tiba,,sungguh kepastian yang senang kita ingatkan, mengapa juga kau termenung dengan isak tangis yang tak mereda,, kenapa juga terharu dengan penderitaan, yang tak ada henti, bila yang menderita tak merasakan sama sekali penderitaan, di alam inimemabukkan,menyilaukan yang memperhatikan, sunnguhkah kasih menghianati arit perjalana kasih itu sendiri,, kenapa juga kau termenung dengan kenyataan, bilakah kasih tak pergi meninggalkan dikau seorang diri.. sungguh puaskah dengan kenyataan ini,, sesuap nasi.. ibarat kau telan ludah sendiri, saat itulah kau juga menelannya,, dimanakah kerinduan menelantarkan akan arti kehidupan !! bilakah kehidupan itu tak menyamankan, bila kehidupan itu tak menyenangkan, sungguh sudah anugrah tuhan hilang yang tak akan pernah tergantikan.. sejenak menghela napas panjang dengan terang maka kau lihatlah disana sini orang pulang denga tidak meberitahukan kabar di alam sana...

Rabu, 03 Agustus 2011

Pengendalian dalam mengenal keberadaan tuhan

biaskan menerima kenyataan
apapun yang menghinggapi kehidupan
kesderhanaan kebersahajan
itu yang patut kita perjuangakan
dalamnya hidup dalamnya kehidupan
tak semudah dalam angan angan
mengartikan menguraikan makna hidup dalam keseharian
tentulah taqdir tuhan dalam realitas kehidupan
dikeseharian menghinggapi kehidupan nyata
tak gampang mengetikan tak gampang memahami
taqdir tuhan mengantarkan kehidupan dimasa yang akan datang
sungguh perjalanan hidup ditppang dengan dua keadaan
yang saling berhubungan, menghinggapi realitas alami

menghimpit menjerat mengnantarkan pada dua pilihan
mengantarakan pada dua kenyataan dalam dua keberadaan
disanalah kehidupan memulykan keberadaan
taqdir tuhan melngkupi kehidupan umat manusia
kala ada kala tiada, kala berduka kala bersuka
kala senang kala bersedih, kala gagal kala berhasil
realitas menghinggapi kehidupan manusia
selama hayat tetap terkandung
selama ajal tetap bersanding, dengan kehdupan itu sendiri
biasakanlah tetap tenang
biasakan mengalir senandung taqdir tuhan
tak ada berubah. tak ada yang patut kita risaukan
tak ada yang patut kita banggakan
tak ada yang patut kita sesali
itu semua senandung tuhan, dalam keberadaan tuhan
dalam menapaki perjalan realitas kehidupan
janganlah terjebak pda suatu keadaan
padahal itu nyata diadaakan
janganlah dikendalikan keadaan
yang membuat tersesak dalam mengarungi kehidupan

belajarlah menerima keadaan
walau terasa berat dirsakan
diam sejenak terhenti dengan keadaan
mencoba memulyakan kenyataan kenyataan
itu semata taqdir tuhan...

Agung dalam ketetapan hidup saling memulyakan

tak adalah yang patut kita risaukan dengan keadaan yang sekarang
dengan perbedaan dengan kenyataan, bila itu semua melulu tuhan
itu semata jalinan kasih sayang yang tuhan berikan dalm mewarnai kehidupan
keanekaan dalam perbedaan, harmonisasi dalam berkehidupan
sungguh tiu semua adalah anurah tuhan
keanekaan symbolisasi kehidupan dalam mewarnai coraknya keutuhan
mutualisme keberadaan, harmonisasi berkehidupan, karya cipta keagungan tuhan
disanalah tumbuh kembang kehidupan memulyakan tuhan
disanlah Manusia di tempatkan sebagai manusia yang beradab
nyaman dirasakan, tenram dikeberadaan

hidup terasa menyejukkan..
jalinan kasih sesama, tercipta kerukunan
harmonisasi berkehidupan itu yang kita namakan
puja kasih puja sayang dalam keberadaan
saling memulyakan..
kenapa kesenjangan yang jadi pilihan
perbedaan yang jadi pertengkaran
kenapa juga kehdiupan tak memulyakan
sungguh keangkaramurkaan menghantui kehidupan
dimankah kasih di tempatkan dalam jalinan kasih nan sayang
sungguh usang yang terjadi menusia telah lupa awal jati dirinya
kehancuran mengakrabi berkehidupan..sungguh disayangkan

sholat jalan terang membahagiakan

berkiprah berkeinginan
bersolat bertujuan memulyakan tuhan
mengerjakan kebaikan
mengendalikan kemungkaran
tak baik berharap dengan yang dilarang
tak baik berharap dengan yang tak senang
berbaik hatilah engan yang ma,ruf
bertobatlah dengan yang dilarang
karena sungguh menajiskan
berbaiklah dengan diri. bersolatlah dengan hati
tujuan terang perjalan dengan kebaikan
sungguh suatu anugrah tuhan
menghadaplah dengan terang

berkprahlah dengan ksungguhan hati
tercipta kedamaian abadi
bertobat terhenti diri
dari Prilaku yang tak terpuji
sungguh menghianti diri
menghianti hati sungguh Prilaku yang tak terpuji
berjalanlah dengan keikhlasan
berjalanlah dengan kejujuran
jalan terang terhampar memulyakan
Sungguh sholat membentang takkan hilang
menebar seribu kebaikan, seribu janji suci
sungguh itu suatu anurah Ilahi

sungguh sholat anugrah yang tak terelikan
terang sholat terang pandang,
membuat hati terngiang pada masa yang panjang
sungguh sholat adalah anugrah tuhan
yang tak bisa tergantikan

Kerasnya kehidupan, kesucian menghinggapi kehidupan

Kemana kita melangkah
jalan terang tak tahu arah
sementara orang bilang
mengrah dengan bintang
jalan terang bertujuan
pandangan tak sempit dalam pandangan
namun nyata itu hanya semu dalam pandangan
perumpamaan dalam sinar pemayaan
pemuja dewa kebesaran
kesucian dalam resi dipertapaan
tak mengenang tak terjalinkan
himbaun akan persaan
dikeberadaan hanya sesat dengan pandangan

sesaat kita berjalan, terang berhimpitan
sesaat kita menapaki brduka tiada henti
sungguh aroma suci menyesaki jejak jejak khidupan
sungguh kesucian hanya makanan dewa yang jadi petualang
aroma menenggelamkan, kesucian jadi pelecehan
namun sayang kesucian dirindukan
tatkala orang kena api kemungkaran
sungguh ironis di terlantarkan tapi dibutuhkan
dalam sesaknya kehidupan, terpaan yang menghujam
aroma kesucian memunculkan keberadaan
menghinggapi kehidupan
sungguh manusia tak bisa keluar dari kenyataan
kesucian menghingapi keberadaan
dalam sesak penderitaan menghimpit keadaan
sungguh kesucian menguasai keadaan
dalam kerasnya kehidupan

Semarak di tampilkan perwujudan tak memperlihatkan

semarak jadi tampilan, gambaran disuarakan
tapi perwujudan tak tampak dalam kehidupan
hari hari besar dikumandangkan
jiwa yang besar tak tampk dikehidupan
kebesaran baru dalam gambaran
gambaran yang menyenangakan
dalam realitas nyata
gambaran tak berwujud dalam kehidupan
ramai ramai menyuarakan
kumdang adzan kebesaran
senandung doa dipanjatkan
dalam dunia nyata tampak kebesaran
kebesaran dalam gambaran
dunia nyata sungguh menyaktkan
kumandang keagungan

tampak nyata kehidupan terhinakan
Dimankah keagungan tersimpan
dimankah keagungan ditempatkan
sungguh agung tak berkmandang
dalam nampak kehidupan nyata.
apakah yang terjadi pada dunia
apakah yang terjadi pada semesta raya
sungguh kah tak mengerti
dengan kehidupan yang terjadi..
mau dibawa kemanakah kebesaran
mau dibawa kemankah kumadang keagungan
bila tampak nyata itu mustahil terjadi
dimanakah wahai tuhan..
keagungan tak berwujud di alam nyata
dimankah kebesaran bila kebesaran tak jadi kehidupan
ada apakah dengan yang sekarang
nilai nilai kehidupan sungguh jauh dari keberadaan
manusia ditempatkan.....

Terpojok Tersesat dalam dua arus lingkaran yang tak bertuan

Mana wajah mana diri
mana wajah kecerian Ilahi
mana diri jadi saksi
menjejaki kehidupan yang teruji
Sungguh fokus jalan terang
tersandung di tengah jalan

mana akan tersampaikan
fokus tujuan tak menampakkan
berjalan tak berarti
beruntai tak ada janji
kemana akan lari
tujuan tak jelas dalam jejakan
beruntai kaya berarti
berdri tak jelas dan teruji
kemana akan pergi yang berdiri
tak tahu yang Ia cari
berjalan guntai dengan terang
terombang ambing dengan pasang
sungguh gelombang tak gampang ditalukkan

yang terujilah semua dapat diselesaikan
hanya yang berdirilah,, pandangan tak hilang
dengan kicauan..pandangan lepas kedepan
tetap fokus tujuan jalan terang jadi keutamaan
pandangan kedepan fokus keutamaan kehidupan
semua tak akan lepas tujuan tersampaiakan.

Baca diri ketahui hati, ada apa yang terjadi

Ada apakah dengan yang ada..?
Ada apakah dengan yang kau cari..?
hingga sunguh tak nyaman di hati.

ada apakah dengan usahamu..?
ada apakah dengan pijankanmu..?
hingga tak cukup bahagia.

apa kah yang kau inginkan..?
apa yang kau jalankan..?
hingga tak menentramkan.

ada apakah dengan dirimu..?
ada apakah dengan perasaanmu..?
hinga kau cukup galau dengan keadaanmu hari ini.

apa yang kau inginkan hinga kau tak cukup tenang..?
apa yang kau butuhkan hingga kau tak menikmati keadaan..?

apa yang di rasa galau hingga tak menerima keadaan..?
sungguh itukah kilaun dengan aneka pilhan yang belum nampak
terang di hamparan ..?

kenyataan itulah yang perlu kita jejaki hinga menemukan jawaban.
satukanlangkahmu,,padukan jejakmu,,biar terang dikenyataan
kendalikan kenyataan,, kuasai keadaan
dan teruslah berjuang mengalahkan pikiran pikiranmu..

yang meruksak kehidupanmu,,,hingga yang terpuruk
sungguh sunguh terlepas dari benak dan pikirmu.
kenyataan kenyataan hilang di keberadaanmu..

Puasa menuju sukses di keabadian

Syukur dalam pengendalian..
Puasa perangkat kemenangan
menuju kebahagian kemulyaan anugrah tuhan
pengendalian sulit kita menangkan
dikendalkan keadaan sakit dirasakan
tapi nyata pengendalian sungguh suatu
pembenar dalam kehidupan
tak kanlah bisa damai manakala hidup
dikendalikan. manakala hidup tersakitkan
sunguh keniscayaan..

pengendalian adalah pengejawantahan
pembenar dalam kehidupan dengan
puasalah itu semua bisa didapatkan
dengan pengendalianlah semua bisa
dirasakan kenikmatan dalam berkehidupan
penghias pembenar di kehidupan
sungguh dengan pusa rahmat bisa
diartikan nilai nilai keberlangsunan
berkehidupan dengan menggembirakan

Senin, 01 Agustus 2011

神を賛美するには、人間の生活に伴って

、私は歩く時間の間の愛曲を表示、異口同音に揺れ、

私の美しい顔はさまようする際の株、美しさのシンフォニー、声、

私の立場サージの出発に伴う美しい岩の神

交換の伴奏、はるかにオデッセイを神示すであろう旅をチューンアップ

神を伴う美しい歌声で私の偉大さの主なサージ、香りの黙想

トリップアップに伴うサージ、文字列の神付随する調和の菌株

神性安定した穏やかなメロディー、ねじっその美しい心に反射

あなたは神の詩を見て、自然の左側に彼の出発の興奮の神の詩を、参照してください

私は、天国の美しさについての私の右の四角の歌う曲を表明

生命の神は、彼の性格とそこに来た

美しく魅惑的な声、大きなサージの魅力のサージ、自然の地平線のサージ

神を賛美するには、必ずしも我々が祈る神のしもべの出発を、同行する

、神の自然の偉大さのしもべ、高揚としてありがとう

常に神とともに、神に感謝我々は偉大さがエコーと言う

人生の永遠のラウンドの出発を伴うために曲の1つの心臓ワンソウル..

その自然の純度での生活に付属の プレゼンス を鼓舞.. ..そのは常に付属の神に感謝

いつもいつも永遠の命と一緒にとても幸せだったに近い神に来る。......